Step Brother [#1 FHS]

39 - To be responsible

Jangan lupa vote & comment

"Baby, gugurkan kandungan itu!"

Deg.

Deg.

Deg...

Cya terdiam ditempatnya, pikirannya sekarang blank dan rasanya dunia ini tidak ada pasokan udara membuat dadanya merasa sesak.

Alfath masih saja membelai rambut panjang milik Cya, ia pun bahkan memberikan beberapa kecupan dipucuk kepala Cya.

1

2

3

And..

BRAKK!

Cya menendang tubuh Alfath membuat pria bertubuh atletis itu terjungkal kebelakang hingga kepalanya tak sengaja menabrak bantalan sofa.

Entah dapat kekuatan dari mana Cya bisa mendorong tubuh keras seperti Alfath.

Mata Cya yang biasanya selalu meneduhkan itu kini berubah menjadi nyalang, bahkan siapapun yang menatapnya pasti akan menciut nyalinya.

Alfath berdiri, ia ikut menatap Cya tak kalah nyalangnya. Ia hendak menampar Cya namun lengannya sudah keburu dicekal Cya.

"KAU INGIN AKU MENGGUGURKAN ANAK INI HAH!?!" Cya berteriak emosi. Urat-urat dilehernya pun nampak menyembul keluar.

Alfath terkekeh licik, matanya melirik lengan kanannya yang dicekal oleh gadis tak tahu diri ini.

Ia menepis cekalan lengan Cya secara kasar, menangkup kedua pipi Cya dengan satu tangannya membuat bibir Cya mencondong kedepan.

"Kau sudah sangat berani, baby!" Alfath menarik lengannya, berdiri didepan Cya seraya bersedekap dada.

Emosi Cya benar-benar sudah ada di ubun-ubun sekarang.
Jikalau bisa, ia ingin menghabisi Alfath hari ini juga.

"Aku ingin kau menggugurkan anak itu." Ucap Alfath santai.

Telinga Cya memanas, wajahnya merah padam, "SIALAN KAU! DASAR PRIA BEDEBAH, KEPARAT!"

Masih tetap posisi santai, Alfath menarik sudut bibirnya kemudian tersenyum miring, "Kenapa kau marah? Bukankah aku tadi sudah mengatakannya secara lembut kepadamu?"

Alfath memajukan wajahnya seiring menjawil dagu Cya pelan, "Dan sekarang aku ingin kau menggugurkan anak itu!" Sambungnya.

PLAK!!

PLAK!!

PLAK!!

Tangan Cya bergetar dan telapak tangannya memerah.

Alfath memegangi pipinya yang terasa lumayan perih. Ternyata Cya benar-benar kuat jika sedang marah.

Cya menarik kerah baju Alfath, "Aku... sampai.. kapanpun.. tak.. akan.. menggugurkan.. anak ini!" Cya menekankan setiap kata yang ia ucapkan.

Alfath memegang kedua lengan Cya yang bertengger dikerah bajunya kemudian menarik tubuh Cya kedalam rengkuhannya.

Cya memberontak, ia memukuli dada Alfath dengan sangat keras, "Hiks.. le..lepaskan!"

Alfath semakin mengeratkan pelukannya dan menghimpit tubuh Cya di dinding, "Aku tidak akan melepaskanmu, sebelum kau melenyapkan bayi sialan itu!"

Alfath melepaskan pelukannya secara mendadak, ia meringis saat lengan kanannya terasa sangat sakit.
Alfath melirik lengan kanannya yang memerah dan terdapat bekas gigitan Cya.