28 - Something happened ✔

91.4K 4.3K 363
                                    

⚠Jangan lupa vote & comment⚠

"Aku ingin pergi menemui dia." Ucapnya seraya merapikan dasi kerjanya.

Wanita paruh baya itu nampak menghembuskan nafas panjang, "Aku takut kau akan kembali bersamanya."

Sang pria menatap dirinya dicermin sesaat, ditatapnya lah istrinya itu dengan penuh cinta, "Jika kau merasa curiga maka ikutlah bersamaku."

Sang wanita mengulum senyum, ia berdiri lalu memeluk suaminya dari depan, "Aku sangat mencintaimu Jonan."

Jonan terkekeh, ia membalas pelukan sang istri dengan sangat erat, "Aku lebih mencintaimu Lidia."

"Dan disaat kita sudah berhadapan dengan Nina, kita berdua harus minta maaf padanya sayang. Karna dia sudah terlalu terluka."

"..." Lidia diam, hatinya dongkol saat Jonan mengatakan hal itu. Dan entah kenapa ada suatu rasa ketakutan dihatinya-- takut suaminya akan berpaling darinya dan kembali pada istri tuanya itu.

Jonan mengurai pelukannya, ia mengangkat dagu istrinya lalu mengecup lama kening sang istri, "Tenanglah. Aku tidak akan berpaling darimu."

Lidia hanya bisa mengangguk pasrah, ia akan mencoba untuk mempercayai Jonan dengan sepenuh hatinya. Because Lidia love Jonan.

🌸🌸🌸

"Dasar bodoh! Sedari tadi tak ada satupun yang keluar dari tubuhmu!" Umpatnya kesal.

Cya menggeram kesal, "Siapa suruh untuk menungguku disini!"

"Makanya kalau punya tubuh dijaga!" Alfath segera menutup pintu kamar mandi dengan keras lalu mendudukan bokongnya dipinggiran ranjang.

Ada apa dengan gadis itu?
Dipagi-pagi gini sudah mual-mual tidak jelas. Untung saja ia tidak muntah ditubuh Alfath.

Flashback on

Uaghh..

Uaghh...

Cya mencoba melepaskan lengan Alfath yang melingkar di pinggangnya, tapi tetap saja pria itu keras kepala. Bukannya melepaskan, justru Alfath semakin mengeratkan pelukannya.

"L-l-lepaskan aku.. uaghh."

"Tidak!"

Cya mengatupkan mulutnya, ada sesuatu yang bergejolak dari perutnya dan rasanya ingin keluar semua.

"Le...le..lepas."

Alfath membuka matanya, "Tak bisakah kau diam hah!?!" Bentak Alfath kesal.

Cya menatap melas wajah pria ini. Berulang kali ia mencoba untuk melepaskan diri, tetapi pria ini tetap kekeuh memeluknya.

Alfath semakin merapatkan pelukannya lalu dagunya ia taruh diatas kepala Cya

"Please, kumohon.."

Alfath menggeleng cepat, matanya masih mengantuk. Tubuhnya masih lelah dan juga ia masih ingin memeluk tubuh gadisnya.

Cya menggeram tertahan, "Aku ingin muntah sialan!" Alfath mendengus, ia segera melepaskan pelukannya lalu ikut berdiri untuk mengekori Cya yang tengah nampak sibuk memuntahkan sesuatu namun tak ada satupun yang keluar.

Entah kenapa sekarang Alfath jadi begini sikapnya. Ia hanya mengikuti kata hatinya saja.

Flashback off

Step Brother [#1 FHS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang