52.1 - Cya's uncle

63K 3.7K 121
                                    

Jangan lupa vote & comment

"Cya."

"....."

Alfath mendengus kesal. Sedari tadi, Cya sama sekali tak pernah sekalipun menggubris ucapannya.

Alfath meletakkan gelas yang ia teguk tadi diatas nakas. Kini mereka berdua sudah sampai di apartemen milik Alfath, tentunya ada Nina juga disini.

Alfath menarik selimut yang menutupi separuh tubuh Cya ke sembarang arah membuat sang empu berjengit kaget.

"Apa-apaan kau ini!" Teriak Cya kesal.

Alfath menulikan telinganya kemudian ikut berbaring disebelah Cya tanpa menunggu persetujuan dari gadis itu terlebih dahulu.

"Sialan." Umpat Cya yang masih terdengar oleh Alfath.

Alfath memiringkan tubuhnya, lalu menjadikan lengan sebelah kanannya sebagai tumpuan kepalanya. Ia memandangi Cya yang masih dengan posisi terlentang.

"Cara bicaramu sekarang sudah mulai kasar, baby."

Cya ikut memiringkan tubuhnya hingga posisi mereka saat ini saling berhadapan, "Terserah aku lah." Jawabnya acuh.

"Apa perlu aku memberi hukuman untuk bibir seksimu ini sayang?" Alfath menujuk bibir ranum Cya dengan lirikan matanya.

Bulu kuduk Cya langsung berdiri.
Gadis bersurai panjang itu langsung membekap bibirnya dengan kedua telapak tangannya.

Alfath sedikit berdecak kemudian menarik tubuh Cya untuk semakin merapat dengan dirinya.

Alfath juga mengalungkan lengannya dipinggang ramping gadisnya, "Tunggu waktu yang pas, baby."

Cya menggerak-gerakkan tubuhnya berharap rengkuhan Alfath bisa mengendur dan dirinya bisa kabur. Tetapi sayangnya Alfath begitu kuat dalam memeluk dirinya, bahkan sampai-sampai Cya merasakan sesak didada nya.

"Diamlah, baby. Kau bisa membangunkan adikku yang dibawah sana." Pipi Cya memanas mendengar ucapan Alfath yang begitu vulgar.

Cya memalingkan wajahnya lalu memejamkan matanya rapat-rapat.

Sial.
Disaat begini, jantungnya kembali berulah seakan-akan sedang lomba lari saja. Cya bahkan dibut kewalahan untuk mengatur kondisi jantungnya saat ini.

"Ak..aku se..sesak.."

Alfath mengurai pelukannya lalu menatap lekat wajah Cya. Entah kenapa wajah gadis yang ada dihadapannya ini sekarang berhasil membuat dirinya menjadi berbeda dari Alfath yang sebelumnya. Dan Alfath sudah menyadari semua perubahan yang ada pada dirinya.

Cya merasa begitu risih disaat melihat tatapan Alfath yang seolah-olah mengintimidasi dirinya.

"Maafkan aku." Alfath melepaskan pelukannya kemudian mengecup singkat kening Cya, "Mama memanggilku. Jangan berbuat aneh ya sayang selama aku gak ada."

Cya termangu ditempatnya, jantungnya semakin menjadi saja.
Kenapa ini? Batinnya bertanya-tanya.

Bagai disambar petir, kali ini Cya benar-benar tidak bisa dibuat bergerak.
Tubuhnya kaku seketika, dan nafasnya tiba-tiba saja tercekat.

Kenapa bisa begitu?

Pasalnya sebelum Alfath pergi, Alfath sudah terlebih dahulu mengecup bibir Cya singkat, "Ini hukuman untukmu karna kau tadi tidak menggubris ucapanku." Lalu pergi melesat begitu saja seperti kilatan cahaya.

•••••

"Kenapa mama memanggilku?" Tanya Alfath ketika melihat Nina sedang memotong buah berwarna merah yang tak lain adalah apel.

Step Brother [#1 FHS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang