21 - Just hate Lidia ✔

114K 4.3K 203
                                    

Jangan lupa vote & comment

Klekk...

Pintu kamar terbuka, Cya akhirnya bisa bernafas lega. Cya yakin Lidia pasti menyelamatkannya.

Huh kenapa bisa sih dia tadi sempat-sempatnya membenci Lidia?

Kini tubuh Cya hanya terbalut selimut saja, pria monster itu mengunci lemari pakaiannya dan pakaian yang ia pakai tadi sudah robek semua.

"Mam--"

"Hello dear." Cya mengenal siapa pemilik suara bariton itu, ia menggeleng tak percaya. Ia yakin bahwa sosok dihadapannya ini hanyalah sebuah ilusinya saja.

"Open your eyes!" Cya menepuk-nepuk pipinya, astaga sosok ini adalah pria yang sudah menjamah tubuhnya.

Langkah derap kaki itu mendekati Cya perlahan dan berhenti tepat disebelah Cya.
Cya merasakan ranjangnya bergerak.

Tubuh Cya lagi dan lagi bergetar, ia meremas selimut yang dipakainya sebatas dada dan matanya ia pejamkan.

Alfath mengangkat satu alisnya seraya memandangi lama wajah Cya.

Cantik sekali. Gumamnya.

Mata yang sembab, hidung yang merah dan bibir yang menggoda.

Cya kembali berontak saat Alfath tanpa aba-aba kembali menindih dirinya. Alfath mengangkat kedua tangan Cya keatas kemudian mengulum senyum.

"Merindukanku, baby?"

"Fuck you, shit!"

Alfath mencium pipi Cya secara bergantian.
Lidahnya terasa asin saat mengecup pipi Cya, dikarnakan semua wajah Cya basah akibat air mata bercampur peluh keringat.

"Jangan kasar sayang."

Cya meludah tepat diwajah Alfath membuat Alfath menggeram marah, "CYA!"

Alfath mengikis jarak mereka hingga keduanya bisa saling merasakan deru nafas masing-masing.

"Jangan berbuat konyol, sayang. Cukup nikmati saja."

"BAJINGAN, SIALAN, KAU PRIA MENJIJIKAN!"

Alfath tak menanggapi teriakan Cya. Alfath melempar selimut yang menutupi tubuh Cya, membalikkan tubuhnya hingga posisi mereka saat ini adalah Cya tengah duduk diatas perutnya.

Alfath mengalungkan kedua lengannya diperut rata Cya, senyum smirk tak pernah lepas dari bibir seksinya.

Alfath membelai perut rata Cya yang tidak tertutupi apapun, "You are so sexy, baby." Ucapnya dengan nada serak.

Alfath menepak bokong Cya dengan kuat membuat Cya tak sengaja menjerit, "AWWW!!"

Alfath terus memandangi tubuh gadis yang ada diatasnya ini, matanya yang berkilat gairah membuat Cya yang melihatnya merasa takut.

Cya memukuli dada pria yang ada dibawahnya ini, ia bahkan mencakar dada bidang Alfath membuat Alfath meringis sedikit.

"Ahh sayang.. Kau mulai nakal rupanya." Tanpa aba-aba Alfath kembali membalikkan tubuh Cya hingga terkunci kembali dibawahnya.

Alfath mencium telinga Cya, "Jangan nakal jika dirimu tidak mau aku makan." Bisiknya pelan.

Cya menangis. Selalu saja ia menangis.
Tak bisakah ia tertawa?
Tak bisakah ia menjalani kehidupan seperti gadis lainnya?

Tubuh Cya lemas.
Ia sudah pasrah sekarang.

Dan kemana Lidia?
Tidak mungkin jika Lidia tidak mengetahui apa yang telah dilakukan iblis ini terhadap dirinya.

Step Brother [#1 FHS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang