20 - Lidia found out ✔

123K 4.4K 519
                                    

Jangan lupa vote & comment


Senyum dibibir Alfath tertarik keatas, "Percuma kau teriak, karna dia tidak ada disini sayang."

Cya menunjukkan puppil-eyes nya pada Alfath, oh Tuhan bantu dia.

Lidia.. mama bantu Cya!

Alfath membelai pipi Cya,  "Kenapa? Kau takut, baby?" dan dibalas dengan gelengan kepala oleh Cya.

Hell, berbicara soal takut? Tentu Cya sangat takut saat ini.

"Hiks..hiks.."

Alfath mencium bibir Cya, melumatnya sambil menekan miliknya dengan milik Cya.

"Emppphh!!"

Alfath tidak mencintai Cya, ia hanya mencintai tubuh gadis ini saja.

Cya masih tetap berusaha melepaskan diri meskipun Alfath sudah tidak mengunci pergelengan lengannya. Namun dengan posisi di-tindih membuat Cya susah buat bergerak, apalagi Alfath mengunci kedua kakinya supaya tidak bisa kemana-mana.

Ia menangis dan terus menangis.

Cya memejamkan kedua matanya..
Ia tidak sanggup bila melihat wajah iblis yang sudah merenggut masa depannya ini.

Kenapa pria ini tega padanya?
Apakah belum cukup kejadian yang lalu disaat kesucian Cya direnggut secara tak kemanusiaan oleh Alfath?

Dan dimana ibunya?
Dimana Lidia? Ia sudah berteriak sekuat tenaga. Tidak mungkin jika Lidia tidak mendengar teriakannya, terlebih lagi Alfath melakukan hal bejat ini dikamar Cya dan kamar Cya berada tepat disebelah Lidia.

Apakah Lidia menulikan telinganya?
Apakah Lidia ingin mengulangi kejadian seperti dahulu dikala ia dijual oleh Lidia?

Sial!

Cya membenci Lidia sekarang.

"Buka matamu, Cya!"

Cya menggeleng, ia menggigit bibir bawahnya hingga berdarah. Seluruh wajahnya pun basah akibat air mata bercampur peluh keringat.

"Open your eyes, baby!" Kali ini Alfath berujar dengan nada menjijikan membuat Cya serasa ingin muntah mendengarnya.

Cya mengepalkan kedua tangannya. Dia benci pada kehidupan yang selalu tak berpihak padanya.

Dan ia benci...
Pada Lidia!

Sudut matanya tak sengaja menangkap wajah Lidia. Pintu kamar Cya sedikit terbuka dan di dalam celah itu.... Cya yakin bahwa itu Lidia.

Secercah harapan muncul didalam benak Cya, Cya berteriak sekuatnya karna Cya yakin kalau Lidia akan membantunya.

"MAMA HELP ME!" Alfath yang tengah sibuk menciumi tubuh Cya, menghentikan aksinya sejenak lalu menatap intens wajah wanitanya.

"Berhentilah memanggil wanita tua itu, baby. Dia tidak ada disini." Alfath berucap parau sambil memainkan miliknya Cya.

Cya mengangkat pahanya, permainan jari Alfath sangat membuatnya tidak nyaman.

"Emmhh.. ja..jangan..." Cya menggelengkan kepalanya, dia tidak boleh terbuai.

But, perlu ditegaskan sekali lagi.
Mau Cya nyaman ataupun tidak, Alfath tetap tidak akan memperdulikan hal itu.

Cya sekarang hanya fokus melepaskan diri dari kurungan pria bejat ini.

"Mom in here!" Teriaknya tanpa sadar.

Step Brother [#1 FHS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang