Step Brother [#1 FHS]

66 - Mall

Jangan lupa vote & comment

Alfath

Baby, aku pulang sekarang.

Cya menghembuskan nafas panjang, jari jemarinya bergerak, menekan satu persatu huruf yang ada di keyboard.

Cepet banget, aku belom siap-siap.

Alfath

Lebih cepet, lebih bagus sayang. Dah aku mau jalan, babay sayang😚

Cya mematikan ponselnya, ia mengacak rambutnya kesal.
Matanya melirik jam yang tertera di layar gadget-nya itu, "Pukul 7 malem ternyata."

Cya menenteng ponselnya lalu beranjak kearah kamar.

30 menit berlalu, Cya pun kini sudah selesai mandi dan keluar dari kamar mandi sembari mengenakan bathrobe tipisnya.

Ia membuka lemari, meneliti satu persatu pakaian yang tergantung di dalam lemarinya.

Hingga pilihan Cya jatuh pada pakaian atas dengan celana hitam dan syal berwarna silver.
Cya juga berencana untuk mengenakan stocking malam ini.

Setelah berpakaian, Cya memutuskan untuk duduk diatas meja rias, memoleskan sedikit bedak di wajahnya dan yang terakhir adalah lipstik.

Cya tersenyum puas begitu melihat wajahnya yang terlihat cantik lewat cermin besar yang ada di hadapannya ini.

Tak lama kemudian, bel rumah berbunyi yang menandakan bahwa Alfath sudah sampai di rumah.

Cya enggan membawa tas kecil, toh dia juga tidak memiliki uang ataupun benda yang akan dibawa.
Sedangkan ponsel, nanti ia titipkan pada Alfath.
Dan ponsel inipun, Alfath yang membelikannya.

Cya membuka knop pintu seraya memasang wajah sebalnya, "Aku sebenernya males banget. Kakak pasti mau ngajak aku dinner, kan?"

Alfath berdecih, "Ckckck sok tau."

"Jujur aja."

Alfath mengacak rambut Cya gemas, "Aku gak ngajak kamu dinner, sayang."

"Terus?" Cya mengangkat sebelah alisnya bingung.

"Makan angin doang." Cya yang mendengar itu kesal, ia menyikut lengan Alfath, "Sialan!"

Alfath terkekeh, ia mengulurkan tangannya untuk segera pergi, "Ayo princess, kita on the way sekarang."

•••••

"Kita mau kemana sih!?" Tanya Cya yang sudah merasa bosan karna Alfath sedari tadi hanya mengajaknya keliling saja.

Alfath menunjuk bangunan besar yang ada di hadapannya, "Tuh."

Cya mengikuti arah pandangan Alfath, "Mall?" dan dibalas anggukan oleh Alfath.

"Ngapain ngajak aku ke mall?"

Alfath memarkirkan mobilnya, mematikan mesinnya kemudian mencabut kunci mobil dan memasukkannya kedalam saku, "Mau ngajak belanja lah..."