awal pertemuan

153 6 0
                                    


             " Matamu melemahkanku, membuatku tak pernah bisa beralih. Jika orang bilang dari mata turun ke hati, aku rasa aku setuju akan pepatah itu. Karna mungkin itu yang menggambarkan perasaanku saat ini"
                                     (      C.D.P.          )     

.................

Sesampainya maura didepan pintu kantor ,iapun melepas sepatunya .tanpa ia sadari didepannya sudah berdiri seseorang yang ingin keluar namun tidak bisa karna posisi maura yang berada di depan pintu tersebut.

"Minggir"ucap seseorang dengan suara tegas dan beratnya yang membuat maura terhenyak dan kaget hingga hampir saja ia berteriak karena sangat terkejut.

"Ma-ma-maaf"ucap maura terbata,karna entah kenapa dia jadi sangat gemetaran.jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya.

Maura tetap diam ditempat sambil terus melamun hingga.............
"maura kamu kemana aja sih,ditungguin sama bu silvi tuh"gerutu seorang gadis berhijab bernama ulfa.ulfa adalah sahabat maura.namun maura tetap tak bergeming sama sekali.ulfa pun mencoba menyadarkannya kembali dengan cara menggoyang-goyang tubuh maura.

"loh fa kamu ngapain kesini,sejak kapan kamu disini."tanya maura keheranan.

"sejak kamu melamun sayang"tukas ulfa dengan nada jengkelnya lalu mencubit hidung maura.

"Aww..sakit tau"ucap maura kesal.

"Biarin"balas ulfa sambil menjulurkan lidahnya pada maura.

"Ya udah bentar ,aku ambil bukunya dulu"ucap maura sembari masuk ke dalam kantor.

..

diperjalanan menuju kelas ulfa bertanya pada maura"kamu tadi ngelamunin apa sih"ucapnya dengan wajah keponya.

"aku juga nggak tahu"balas maura santai sambil mengendikkan bahunya.

"dasar aneh"tukas ulfa yang merasa kesal karna jawaban sahabatnya itu.

.....................

Di kelas XII Ips 1

"Pagi anak-anak,disini bapak memiliki kabar baik untuk kalian semua.kalian akan memiliki teman baru di kelas ini.langsung saja,silahkan masuk nak"ucap bapak rohim selaku wali kelas XII ips 1.
Setelah mendengar pak rohim mempersilahkannya masuk,aldi pun masuk dengan santai tapi tetap dengan wajah datarnya.

"Perkenalkan diri kamu nak"ucap pak rohim lagi.

"Nama saya renaldi januarta ,terima kasih"ucap aldi.jika yang siswa pria terlihat biasa saja,berbeda dengan para siswi wanita.mereka sibuk berbisik-bisik satu sama lain.

"Ada yang ingi bertanya"ucap pak guru untuk semua siswa di dalam kelas.

"Saya pak,udah punya pacar belum"ucap salah satu siswi perempuan bernama shela.

"Belum"jawab aldi singkat.

"Yeaaayyyyy, masih ada kesempatan"ucap anin spontan.

"Kesempatan untuk apa anin"tanya pak rohim membuat anin melipat bibirnya kedalam.

"Kesempatan buat jadi pendamping hidup mas aldi"ucap anin lirih tapi masih bisa di dengar semua orang.

"Huuuuuuuuuuuuuuuuuuu"sorak semua siwa pada anin.

"Sudah, sudah.anin kamu duduk lagi. Ada-ada aja. Tanya aja sendiri nanti. Face to face"ucap pak rohim membuat anin menganggukkan kepalanya dengan semangat.

"Apa saya sudah bisa duduk pak"tanya aldi pada pak rohim.aldi ingin segera duduk karna merasa malas menjawab pertanyaan-partanyaan lain yang menurutnya tidak penting.

"Tentu bisa,kamu bisa duduk di samping hafaz.hafaz angkat tangan kamu,yah disitu nak aldi"tutur pak rohim sambil tersenyum.aldi lalu berjalan menuju hafaz

"Hai,aku hafaz"ucap pria dengan rambut klimisnya yang disurai kebelakang tersebut.ia memberikan tangannya untuk bersalaman dengan aldi.

"aldi"balas aldi acuh.

Pelajaran pun dimulai,dan sudah terlihat banyak siswa maupun siswi yang mengantuk,tak terkecuali aldi"sangat membosankan"batinnya.

........

Kring.....................

"Yeaaaaay istirahat.ayo maura cepetan aku udah laper nih.males ah nanti kalau masih harus ngantri.ayo,ayo"ucap ulfa sambil menarik-narik tangan maura.yang ditarik hanya bisa pasrah.

"iya,iya,ini udah jalan.lagipula kantinnya nggak akan tutup kok.waktu istirahatnya kan 30 menit dan ini masih baru 1 menit ulfa.santai dong"balas maura kesal.

Bersambung.....

Cerita Dalam Penantianku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang