perpisahan termanis

99 2 6
                                    

      "Aku tak akan bisa lagi  melihatmu, bahkan bertemu denganmu Akan jadi hal yang sangat sulit. Takkan Ada lagi aku yang memperhatikanmu diam-diam.mungkin memang takdirku yang hanya bisa menjadi pengagum rahasiamu. Biarkanlah waktu yang menghapusmu dari hatiku secara dia-diam pula. Karna jika dia meminta izinku ,mungkin aku tak Akan memberikannya. 
                                (.     C.D.P.       )


.............





Di kantor sekolah.....

"Assalamualaikum"ucap Aldi saat  ia
tiba didepan kantor sekolah.

"Walaikumsalam "ucap bu denis yang baru saja keluar dari kantor dan langsung menghampiri Aldi.

"Ibu cari saya"tanya Aldi sopan.

"Iya di ,ada yang cari kamu. Mereka ada didalam"ucap bu denis sambil tersenyum pada Aldi.

"Mereka? Berarti lebih dari satu orang. Tapi siapa"batin Aldi bertanya-tanya.

"Ya udah kalau gitu saya tinggal ya, permisi"ucap bu denis lalu pergi meninggalkan Aldi.


Aldi pun langsung masuk kedalam kantor, ia tidak sabar mengetahui siapa yang mencarinya. Sesampainya ia di dalam,ia terkejut bukan main.mereka,mereka adalah orang yang paling aldi tunggu-tunggu kehadirannya hari ini.

"Bunda,papa..."ucap aldi dengan nada gemetar,matanya berkaca-kaca.seluruh tubuhnya seakan kaku,hal yang sangat tidak ia bayangkan.orang tuanya datang ke sini  untuk menemuinya.

"Kamu nggak mau peluk bunda sayang,bunda kangen banget sama kamu"ucap bunda aldi sambil menangis. Selama berbulan-bulan lamanya, ia tidak bertemu dan bertatap muka dengan putra semata wayangnya. Begitu besar kerinduan yang ia tahan untuk putranya itu.

Aldi yang seakan sadar itu pun, langsung berlari ke arah bundanya dan... Greeeep.. Ia memeluk bundanya dengan sangat erat.

"Bunda maafin Aldi, maafin Aldi yang selama ini selalu nyusahin bunda,selalu buat onar dan nggak pernah nurut sama bunda. Aldi janji Aldi nggak akan lagi ngulangin kesalahan Aldi bun. Aldi mohon maafin aldi"ucap aldi sambil menangis. Ia tak bisa lagi menahan dirinya, begitu besar rasa bersalahnya pada orang tuanya, terutama bunda yang telah melahirkannya itu.

"Bunda udah maafin aldi sejak lama, nggak ada orang tua yang benci sama anaknya sendiri nak. Semua orang tua ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Bunda dan papa kerja keras supaya kami bisa kasih kamu kehidupan yang menjanjikan di masa mendatang, bisa menyekolahkan kamu setinggi mungkin adalah cita-cita kami.tapi kami sadar kami juga bersalah selama ini.begitu banyak hal yang kami lewatkan selama ini.tidak banyak yang bisa kami ajarkan sama kamu, tentang agama maupun tata krama. Kami terlalu sibuk dengan urusan kami, hingga kami menelantarkan putra kesayangan kami. Maafkan bunda sama papa ya nak. Mulai sekarang ayo kita rubah semua kebiasaan Buruk kita. Ayo kita bangun lagi keluarga kita. Aldi mau kan"ucap bunda aldi dengan begitu lembut dan dibalas anggukan oleh aldi. Setelah beberapa saat aldi pun melepaskan pelukannya pada bundanya.

"Aldi"panggil ayah aldi  membuat aldi menoleh padanya.

"Papa"ucap aldi seraya memeluk papanya.


"Papa bangga sama kamu nak, kamu putra terbaik kami. Kebanggaan keluarga besar januarta. "Ucap papa aldi sambil menahan tangisnya. Jujur didalam lubuk hatinya, ia benar-benar merindukan putra kesayangannya tersebut.

"Maafin aldi pa, aldi selalu aja jadi anak yang pembangkang. Aldi nggak pernah mau dengerin omongan papa. Maafin aldi ya, aldi janji nggak akan ngulangin lagi"ucap aldi masih tetap menangis dalam pelukan papanya.

"Papa juga minta maaf ya nak, papa udah terlalu keras sama kamu.padahal kamu cuma ingin diperhatikan oleh kami. Maafkan kami nak"ucap papa aldi .sedangkan monica yang melihatnya hanya bisa mengulum senyumnya sambil menangis tanpa suara.
Keadaan menjadi penuh haru, hari ini adalah hari yang paling bersejarah untuk aldi,hal yang paling dia harapkan akan terwujud, yaitu sebuah keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang.


.......

Di aula sekolah....

Tak terasa acara perpisahan kelas XII telah selesai. Semua orang tua telah banyak yang telah meninggalkan sekolah, namun para siswa masih tetap berada disekolah untuk menikmati waktu-waktu yang tersisa walau hanya sekedar berpamitan pada para teman maupun sahabatnya. Tidak hanya itu, walau acara telah selesai bukan berarti tidak ada hiburan lagi. Banyak para siswa dan siswi kela X dan XI yang menyumbangkan suara emasnya untuk memberikan salam perpisahan pada kakak-kakak kelasnya tersebut.

"Jadikan ini perpisahan yang termanis yang Indah dalam hidupmu sepanjang waktu, semua berakhir tanpa dendam dalam hati, maafkan semua salahku. yang mungkin menyakitimu.....huuuuuuuuu"suara para siswa kelas X hingga kelas XII ,mereka bernyanyi bersama-sama sambil berpegangan tangan menyanyikan lagu dari band lovarian berjudul perpisahan termanis.
Lirik lagu yang begitu mengena membuat banyak siswa tak sanggup lagi menahan tangisannya.

"Maura"panggil aldi tepat dibelakang Maura.posisi maura yang saat itu ada dibarisan paling belakang memudahkan ia untuk menjangkau maura. Namun karna suara musik yang begitu kencang, membuat Maura tak bisa mendengar apapun selain musik .


"Maura"panggil aldi lagi sambil menepuk bahu maura karna maura tidak akan bisa mendengar aldi jika ia hanya berteriak seperti itu.
Sedangkan maura yang merasa ada yang menyentuhnya pun langsung menoleh dan mendapati aldi berdiri tepat dibelakangnya.


"Kamu panggil aku"tanya maura tanpa suara yang masih tetap berpegangan tangan dengan ulfa dan Neva, badannya pun masih menghadap kedepan. Hanya kepalanya yang bergerak menoleh ke  belakang. Aldi yang melihat maura melihat ke arahnya pun mengangguk mantap.

"ul, Nev aku kebelakang sebentar ya"pamit maura pada Neva dan ulfa yang masih terhanyut akan suasana sambil melepaskan pegangan tangan keduanya.

"Mau kemana"tanya Neva pada maura.

"Ehmmmm, ke belakang sebentar aja... Hihi"jawab maura kemudian berbalik dan berjalan ke belakang.

"Dia mau kemana "ucap Neva pada ulfa sambil menghapus air matanya.


"Udah deh, nggak usah kumat keponya kali ini aja"ucap ulfa pada Neva membuatnya mengerucutkan bibirnya.
Tak ingin ambil pusing, ulfa pun kembali ikut bernyanyi, sesekali ia melihat ke arah Neva sambil tersenyum. Ia tahu Neva kesal, tapi mereka itu sahabat. Sekesal apapun, yang namanya sahabat itu nggak akan marah lama-lama.
Dan terbukti kini Neva pun mulai ikut bernyanyi kembali. Ulfa dan Neva pun kembali terbawa suasana......




Bersambung.........

Cerita Dalam Penantianku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang