Cerita Dalam Penantianku (End)

mulai terbiasa

"Semua bisa karna terbiasa.jangan tangisi dia yang lebih memilih pergi.hadapi semua dengan keberanian,kamu lebih kuat dari apa yang kamu bayangkan."..

(. C.D.P. )

......

"Kamu bisa berangkat lusa ke jakarta"ucap seorang wanita paruh baya pada Maura sambil tersenyum ramah.

"Lusa buk?"pekik Maura.

"Iya Maura,acaranya akan diadakan selama 3 hari.para peserta workshop akan tinggal di hotel.kamu orang yang cepat bergaul dengan orang lain,kamu juga cerdas dan tanggap,saya yakin kamu orang yang tepat untuk menjadi perwakilan sekolah."ucap Bu Laila Widuri selaku kepala sekolah di tempat Maura mengajar.

"Ibu yakin memilih saya untuk mewakili sekolah"

"Sangat yakin Maura,kalau tidak ada lagi yang ingin kamu tanyakan kamu bisa kembali ke ruang guru.5 menit lagi bel masuk,kamu ada kelas kan"ucap Bu Laila yang di balas anggukan oleh Maura.

"Kalau begitu saya permisi Bu,assalamualaikum"ucap Maura lalu berjalan keluar dari ruang kepala sekolah.

.........

Kringggggggg.....kringggggggg.....

"Baik anak-anak,kita teruskan pembahasannya Minggu depan.kerjakan latihan soal halaman 24-25,Minggu depan semua wajib mengumpulkan tugas itu tanpa terkecuali."ucap Maura yang baru saja selesai mengajar di kelas X IPA 2.

"Baik Bu"jawab para murid serentak membuat Maura tersenyum mendengarnya. Mereka mulai meninggalkan kelas dan menyisakan Maura sendiri di sana.setelah selesai mengandung barang-barangnya Maurin melangkah meninggalkan kelas .namun langkahnya terhenti saat ponselnya berdering pertanda ada panggilan masuk.

(Ya Habibal qolbi..ya khoirol Baroyah..yalijjita bil haqqi..rossulallhidayah)bunyi nada dering ponsel Maura.

"Kak arka"seru Maura saat tahu siapa yang menelfonnya.ia pun menerima panggilan tersebut.

"Assalamualaikum Maura"ucap Arka setelah panggilannya diterima.

"Walaikumsalam kak"

"Kamu dimana sekarang"

"Aku disekolah,ada apa emangnya kak"

"Bukannya ini udah jam pulang ya"

"Iya kak,ini aku baru aja mau pulang"

"Kalau gitu aku kesana sekarang ya"

"Ngapain kak"

"Makan nasi pecel,ya jemput kamu lah"

"Nggak perlu kak,nanti ngerepotin"

"Nggak kok nggak repot,sekalian aku mau bicara sesuatu sama kamu"

"Bicara apa kak"

"Penasaran kan,ya udah kalau gitu aku otw sekarang.kamu tunggu di depan sekolah ya.assalamualaikum"ucap Arka yang kemudian mematikan telfonnya tanpa menunggu jawaban dari Maura

"Walaikumsalam"ucap Maura.
"Kak arka mau bicara apa ya,kenapa nggak lewat telfon aja."batin Maura seraya kembali melanjutkan langkahnya.

..........

Tinnnnnnn......tinnnnnnn (Bunyi klakson mobil ).

Terlihat arka turun dari mobil tersebut.tampilannya jauh lebih casual dari pertemuan pertama mereka di pinggir jalan waktu itu.hari ini ia memakai kaos putih,jaket parka berwarna hitam,celana jeans hitam dan sepatu sport berwarna hitam pula.

"Assalamualaikum"ucap Arka ketika sampai dihadapan Maura

"Walaikumsalam kak,kakak bilang ada hal yang mau kakak bicarakan.hal apa kak"