terimakasih yang kedua

94 5 4
                                    

                 "Saat Allah mengambil orang yang kita sayangi,maka dia kan mengirimkan malaikat lain untuk ada dikehidupan kita.jangan pernah merasa sendiri karna allah tidak pernah sekalipun pergi dari kita"
 
                                      (    C. D. P.  )

……………




"Maura bangun nak,ini nenek"ucap nenek maura ambil mengusap puncak kepala maura.maura yang merasa tidurnya terganggu pun akhirnya mengerjapkan matanya.sedikit demi sedikit ia mulai merasa silau saat membuka matanya perlahan-lahan.orang yang pertama kali ia lihat adalah neneknya,dan yang kedua adalah guru-gurunya,lalu arka dan yang terakhir adalah renaldi.senyum maura merekah saat melihat aldi,maura merasa benar-benar berhutang budi pada aldi.maura tahu bahwa aldilah yang menyelamatkannya saat itu,karna ia sempat membuka matanya namun semuanya tiba-tiba menjadi gelap dan disinilah dia sekarang,ditempat asing yang penuh dengan bau obat-obatan.

"Makasih di"ucap maura lirih namun masih dapat terdengar dengan jelas.ia tulus mengucapkannya pada aldi.
Nenek maura hanya bisa diam,ia kebingungan.kenapa maura berterimakasih pada laki-laki itu.sedangkan maura yang sadar neneknya kebingungan pun mencoba menjelaskan semunya.

"Dia aldi nek,temen sekolah maura.dia yang udah selametin maura tadi.kalau nggak ada aldi mungkin maura nggak akan ada disini sekarang"jelas maura yang dibalas anggukan oleh semua orang disana.nenek maura yang sudah paham akan keadaan ,tiba-tiba berjalan mendekati aldi.

"Terimakasih ya nak,kamu sudah menyelamatkan cucu nenek.nenek nggak bisa balas apapun,tapi nenek akan selalu mendoakan kamu.semoga allah membalas semua kebaikan kamu nak aldi.terimakasih sekali lagi"ucap nenek maura sambil tersenyum hangat pada aldi.

"Iya nek,sama-sama"balas aldi .

"Kami dari pihak sekolah juga berterima kasih sama kamu aldi.karna keberanian kamu menyelamatkan maura itu benar-benar luar biasa.kami semua bangga sama kamu"ucap bu ayu sambil menoleh pada bu denis dan pak kemal,sedangkan yang ditoleh hanya tersenyum sambil mengacungkan kedua jempolnya.

"Itu murid saya itu"ucap pak kemal membanggakan diri sambil menengadahkan kepalanya.

"Terus kenapa"tanya bu denis sinis.

"Penyakitnya mulai kambuh"ucap bu ayu yang disertai tawa oleh semua orang didalam ruangan tersebut tak terkecuali maura dan aldi.....

.....



"Akhirnya sampai juga,terima kasih ya nak arka ,maaf merepotkan karna sampai harus mengantar pulang nenek dan maura"ucap nenek maura saat sudah turun dari mobil arka sambil memapah maura.

"Sama-sama nek.kalau gitu saya permisi dulu,assalamualaikum"ucap arka sopan.

"Nggak mau mampir dulu nak.setidaknya duduk sebentar ,nenek buatkan teh atau kopi ya"tawar nenek maura.

"Nggak nek,lain kali saja.ini juga udah malem.apalagi maura juga butuh istirahat.saya pamit ya nek"ucap arka lagi-lagi dengan nada yang sangat sopan.
Sang nenekpun akhirnya mengalah dan membiarkan arka pulang.

"Assalamualaikum"ucap nenek dan maura bersamaan saat memasuki rumahnya.

"Walaikum salam"balas seorang wanita berumur 30 tahunan.ia adalah sari,tetangga maura.saat nenek maura hendak berangkat kerumah sakit tadi,ia menitipkan kunci rumah pada sari dan berpesan untuk menjaga latifa selama ia pergi.

"Dimana ifa sar"tanya nenek maura pada sari.

"Ifa baru aja tidur nek,tadi dia tanya ke sari nenek kemana.terus sari jawab kalau nenek masih kepasar beli bahan buat jualan gorengan besok sempet dia nggak percaya soalnya lama banget katanya nenek perginya,tapi tadi sari ajak main ke rumah mbak intan.disana ifa ketemu mela,ya akhirnya mereka main dan ifa jadi lupa sama neneknya"ucap sari.

"Anak itu kalau udah ketemu mela emang nggak akan inget apa-apa lagi,makasih ya sar udah mau jaga ifa"ucap nenek maura sambil menuntun maura duduk di kursi ruang tamu rumahnya.

"Oh ya,gimana keadaan kamu ra,kamu nggak papa kan"ucap sari saat sadar akan keadaan maura.

"Maura nggak papa kok mbak,makasih ya udah mau jagain ifa"ucap maura.

"Kalian ini dari tadi makasih aja.kayak aku ini orang lain gitu.padahal kalian udah tak anggep saudara sendiri,tunggu sebentar tak buatkan teh anget ya"ucap sari sambil berjalam menuju dapur.sedangkan nenek dan maura hanya tersenyum melihat tingkah mbak sari.ia adalah orang yang selalu membantu keluarga maura.walaupun tidak ada hubungan darah,tapi sari selalu ada saat keluarga maura mengalami kesulitan.maura bersyukur dipertemukan sama mbak sari.

"mbak sari baik ya nek"ucap maura yang dibalas senyuman hangat oleh neneknya.




Bersambung............

Cerita Dalam Penantianku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang