pertengkaran

109 6 0
                                    

           .............


Di kantin sekolah terlihat sangat ramai.sudah banyak siswa yang mengantri untuk membeli makanan.namun seorang pria terlihat berjalan dengan santainya melewati beberapa siswa yang sudah mengantri,ia dengan seenaknya berdiri di barisan paling depan.sontak itu membuatnya jadi bahan pembicaraan siswa lain.

"Antri dong"ucap salah satu siswa  laki-laki di barisan belakang yang ditujukan untuknya.namun seakan dia melepas telinganya,ia tidak memperdulikan omongan siswa tersebut.ia adalah aldi.

"Dasar orang kota,nggak punya aturan.nggak pernah diajarin apa sama orang tuanya"tukas siswa tersebut dengan nada mengejek.mendengar siswa tersebut menyebut orang tuanya,aldi segera menoleh dan menatap tajam siswa tersebut sambil melangkah mendekatinya.

"kamu bilang apa tadi"tanyanya sekali lagi untuk memperjelas.siswa yang menegurnya tadi merasa terintimidasi oleh tatapan tajam yang diberikan aldi untuknya.aldi yang merasa geram karna siswa itu tak kunjung mengulangi perkataannya pun jadi semakin marah,ditariknya kerah baju siswa tersebut hingga ia berjinjit.aldi masih menatap tajam siswa itu .

"kalau orang tuaku nggak pernah ngajarin aku,apa urusannya sama kamu.kamu pikir kamu siapa berani bicara seperti itu,apa kedudukanmu,hah"bentak aldi lalu memukul tepat di hidung siswa tersebut hingga membuatnya jatuh tersungkur ke lantai.
semua siswa yang melihat itu pun kaget namun juga takut.aldi yang biasanya tetlihat tampan walau hanya dengan wajah datarnya sekarang berubah menjadi begitu menyeramkan saat marah.

"Bangun,ajarin aku apa yang seharusnya aku lakukan,bangun"bentak aldi pada siswa tersebut.siswa tersebut merasa tak terima dengan perlakuan aldi,ia pun bangun dan dapat terlihat darah segar mengalir dari hidungnya.ia berjalan ke arah aldi sambil mengepalkan kedua tangannya.
teman sekelas aldi yaitu sugeng dan temannya yang lain hanya diam menyaksikan hal ini"menarik"ucapnya lirih.

Aldi dan siswa laki-laki tersebut berhadapan sambil mengepalkan kedua tangannya masing-masing."dasar anak kota sombong,kamu pikir aku takut sama kamu"ucapnya dengan nada tinggi yang hanya dibalas tatapan tajam oleh aldi.siswa laki-laki tersebut langsung mengangkat tangannya hendak memukul aldi namun dengan mudah aldi menangkap tangannya lalu menekuknya kebelakang,membuat siswa tersebut berteriak kesakitan.siswa laki-laki tersebut tidak kehilangan akal diinjaknya kaki aldi lalu disikutnya perut aldi hingga aldi melepaskan tangannya.pertarungan terus berlanjut,ternyata diluar perkiraan aldi,siswa ini memiliki ilmu karate yang mumpuni.aksi pukul-memukul tidak bisa dihentikan lagi.wajah keduanya kini pun sudah penuh dengan luka dan darah.

"Hentikan"teriak pak yuda selaku seksi keamanan sekolah."apa-apaan kalian ini.kalian pikir ini arena gulat apa.kalian berdua ikut saya ke ruang kepala sekolah dan yang lainnya  kembali ke kelas masing-masing karna sebentar lagi bel masuk kelas"ucap pak yuda penuh amarah.

.......


Di ruang kepala sekolah....

"Ada masalah apa ini ,bisa tolong jelaskan"ucap pak handoko mencoba menahan amarahnya.

"Dia yang mulai duluan pak.dia yang mukul saya lebih dulu.padahal saya cuma nyuruh dia untuk antri saat dikantin"ucap siswa laki-laki tersebut yang diketahui bernama anton.

"Aldi,apa kamu tidak ingin membela diri atau menjelaskan sesuatu"tanya pak handoko beralih menatap aldi.sedangkan yang ditanya hanya diam seribu bahasa.ia malas menjelaskan sesuatu pada siapapun.
Pak handoko yang melihat aldi diam hanya menghembuskan nafasnya kasar"kalian bisa keluar sekarang.hukumannya bisa kalian lihat dimading saat jam pulang nanti.saya akan berunding dengan wali kelas kalian terlebih dahulu.sebelum masuk kelas pastikan kalian ke uks lebih dulu untuk mengobati luka kalian,mengerti"ucapnya.

Lalu aldi dan antonpun keluar .sesampainya di depan pintu,merekapun berjalan berlainan arah.
Anton ke arah kiri menuju uks,sedangkan aldi ke arah kanan menuju bagian belakang sekolah.entah apa yang ada dikepalanya saat ini,yang ia inginkan hanya ketenangan.






Bersambung...

Cerita Dalam Penantianku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang