Di sekolah......
"Assalamualaikum cantik"ucap maura saat melihat ulfa yang baru saja muncul di parkiran sekolah.karna jarak rumah ulfa dengan sekolah agak jauh,ia selalu berangkat menggunakan sepeda motor maticnya.biasanya orang tuanyalah yang mengantarnya ke sekolah namun karna tahun ini ulfa sudah berumur 17 tahun dan sudah memiliki sim jadi orang tuanya memperbolehkannya menaiki sepeda motor sendiri.ulfa sudah berulang kali mengajak maura untuk berangkat bersamanya menggunakan motornya,namun maura selalu menolak ajakannya itu karna ia lebih suka menaiki sepeda ontel kesayangannya.
" ya ampun aku lapar,kita kantin dulu ya ra,tadi aku nggak sempet sarapan soalnya takut kesiangan"ucap ulfa.
"Emang ini udah siang ya,biasanya kamu selalu berangkat jam seginikan.kapan kamu pernah berangkat pagi"ucap maura meledek ulfa.maura tahu betul bagaimana kebiasaan sahabatnya satu ini.ulfa adalah salah satu kpopers.setiap malam dia akan stalking nih para idol-idol korea,liatin videonya sampai malem banget dan alhasil dia selalu telat bangun.untung maura baik,ia selalu membangunkan ulfa setia sebelum waktu solat subuh.kurang baik apa maura:).
"Ihhhh,maura ini masih pagi jangan ngajakin perang deh.ayo cepetan nanti keburu bel bunyi"ucap ulfa menarik tangan maura.maura hanya geleng-geleng melihat tingkah sahabatnya yang satu ini.
.........
Tak butuh waktu lama mereka pun sampai dikantin sekolah.
"Ibukk sotonya 1 sama es teh angetnya 2 ya"ucap ulfa pada ibu kantin."Oh iya kamu udah siapain belum barang-barang yang mau dibawah buat kemah jum'at besok"tanya maura pada ulfa .
"Udah kok kalau itu mah udah kemarin aku siapin,aku harap my prince ikut ra"ucap ulfa sambil tersenyum.
"My prince ?"ulang maura .
"Iya my prince aldi"ucap ulfa antusias.maura tidak habis pikir dengan ulfa.ia bahkan memberi julukan seperti itu pada aldi.
"Prince apa princess"goda maura.
"Maura dia itu cowok ya prince lah"ucap ulfa sewot.
"Terus princessnya siapa"goda maura lagi.
"Ya princess ulfa lah,masak princess maura "ucap ulfa dengan percaya diri.
"Hahahhaahahahhahahahaha"maura tidak dapat menahan tawanya lagi saat melihat ulfa yang begitu percaya diri.
"Ihhh,kenapa ketawa aku serius maura"ucap ulfa.
"Iya-iya aku percaya kok"ucap maura sambil mengatupkan kedua bibirnya menahan supaya tidak tertawa lagi.dia benar-sangat gemas pada ulfa.
Kringgggg .......
"Jam 1--2 ,semua siswa harap masuk ke kelasnya masing-masing"ucap staff tu melalui speaker sekolah."Ayo ulfa cepetan makannya nanti kita telat"ucap maura panik.
"Iya bentar,dikit lagi nih"ucap ulfa yang juga panik.
"Ya ampun ayo paul eh ulfa, jam pertama matematika loh.jamnya bu siska,kamu tau sendiri gimana bu siska kalau marah"ucap maura sambil mondar-mandir di depan ulfa.
"Iya,ini selesai kok.udah yuk"ucap ulfa santai.
mereka pun berlari menuju kelas mereka.
Saat sampai di depan kelas, pintu sudah tertutup rapat.itu artinya bu siska sudah ada di dalam."gimana ini ra"ucap ulfa takut..
"Kita harus tetep masuk,atau kita akan di alfa nanti.ayo,bismillah"ucap maura meyakinkan ulfa.mereka lalu mengetuk pintu kelas.
"Masuk"ucap bu siska terdengar tegas.
"Assalamualaikum buk"ucap maura dan ulfa bersama.
"Kalian telat 7 menit"ucap bu siska menatap killer pada maura dan ulfa.
"Tadi kami masih sarapan dikantin bu"ucap ulfa menunduk takut."Siapa yang makan dikantin"tanya bu siska.
"Saya bu"ucap maura mengacungkan tangannya ke atas.ulfa yang mendengarnya langsung melotot tak percaya."bukankah dirinya yang makan,maura hanya menemaninya makan"batin ulfa.
"Kalau gitu,kamu keluar dan berdiri di bawah tiang bendera sampai jam pelajaran saya selesai,mengerti"bentak bu siska.
"Baik bu"ucap maura pasrah,sebelum keluar kelas,ia menoleh pada ulfa lalu tersenyum.ulfa yang masih syok hanya terdiam seperti patung.
"Kamu duduk di kursi kamu"perintah bu siska pada ulfa yang masih kaget.ingin rasanya dia jujur pada bu siska bahwa bukan maura yang makan tadi , melainkan dirinya namun mulutnya seakan terkunci.rasa takut mendominasinya sekarang.
Bersambung........
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Dalam Penantianku (End)
Romancemenceritakan hidup seorang gadis muda yang penuh perjuangan demi menggapai mimpi-mimpinya.hari demi hari berlalu ia lewati dengan penuh kesabaran.ia menunggu takdir bahagianya datang menghampirinya.keyakinannya akan keajaiban allah tertanam begitu...