detik-detik perpisahan

84 5 0
                                    

"Mengenalmu adalah salah satu cara tuhan tuk memberitahuku bahwa bahagia itu sederhana.karna tawamu adalah bahagiaku,sederhana bukan??"      
                                            (    C.D.P.    )
 

..........

beberapa bulan kemudian.........

hari demi hari berlalu.
.jam,menit,dan detik tak lagi terhitung.waktu adalah kuncinya.allah menciptakan waktu yang memberikan ruang pada seseorang untuk membuat seseorang tersebut mengenal dirinya sendiri.hingga akhirnya mereka belajar akan semua yang terjadi dimasa lalunya.semua tak lagi sama.setiap orang mengalami perubahan tak terkecuali seorang renaldi januarta.tak ada lagi aldi yang pemalas,pembangkang,dan pembuat onar.ia kini menjadi aldi kebanggaan para guru dan teman-temannya.bagaimana tidak?selama kurang lebih waktu 8 bulan ia bersekolah disini ,ia bisa mengumpulkan 4 piala sekaligus.juara 1 lomba lari maraton tingkat kabupaten dan provinsi,juara 2 olimpiade akutansi nasional,juara 1 lomba lompat jauh tingkat kabupaten. Tidak banyak orang yang percaya seorang renaldi bisa melakukan semua hal tersebut.tapi itulah kenyataannya,aldi yang sekarang berbeda dengan yang dulu.

"Aldi"panggil seseorang yang tak lain adalah hafaz sahabatnya.aldi yang tengah serius membaca pengumuman dimading yang berisi kegiatan Perpisahan kelas XII akhirnya menoleh saat mendengar seseorang memangggilnya.ia pun tersenyum saat tahu orang itu adalah hafaz,lalu kembali mengamati mading.

"Aku nggak nyangka waktu berlalu begitu cepat.hitungan hari,tinggal hitungan hari semuanya akan berubah"ucap aldi saat hafaz kini sudah berada di sampingnya.

"Apa rencana kamu setelah benar-benar lulus dari sini"tanya hafaz pada aldi.

"Membahagiakan bunda sama papa,Menggantikan papa,memperluas perusahaan papa,memberikan lapangan pekerjaan untuk orang lain,dan...."ucap aldi menggantung perkataannya.

"Dan melamar maura"jawab hafaz santai.aldi yang mendengarnya hanya bisa tersenyum penuh arti.

"Kita lihat takdir allah aja.kalau memang itu jalannya,maka allah akan pertemukan kami di waktu yang tepat.tapi untuk saat ini,aku hanya mau fokus sama masa depanku."ucap aldi tenang namun memiliki makna yang dalam.

"Kalau kamu nanti sukses, jangan lupa sama aku yah."ucap hafaz sambil tersenyum pada aldi.

"Haha,lupa gimana.orang kamu sahabat aku yang paling unik.mana bisa aku lupa sama kamu."jawab aldi sambil merangkul hafaz.

"Oh ya di,gimana rasanya dapat nilai UN tertinggi sekabupaten?"tanya hafaz menggoda aldi.yah,aldi mendapat nilai UN tertinggi se kabupaten dijurusan IPS.ia tahu hal itu sebab ia mendapat pemberitahuan dari sekolah 1 minggu yang lalu.

"Rasanya luar biasa,diluar dugaan"balas aldi dengan membusungkan dadanya.

"Aku penasaran gimana reaksi orang tuamu kalau tahu tentang ini"ucap hafaz.

"Mungkin mereka akan beliin aku mobil baru"balas aldi santai.

"Hahahahahhahaha"mereka berdua tertawa lepas bersama lalu beranjak pergi dari sana.

..............................................

"Mauraaaaaaaaaa"terdengar suara cempreng khas seorang nevalia.sedangkan maura yang saat itu tengah asik memakan bakso dikantin bersama ulfa pun menoleh ke arah sumber suara.

"Assalamualaikum nev"balas maura seakan mengingatkan neva saat ia sampai.

"Hihiiihi,iya walaikumsalam maura sayang."ucapnya lalu mengambil minuman dimeja tanpa bertanya itu milik siapa.setelah isi minumannya habis,ia pun mengembalikannya lagi ke tempat semula.

"Yakkk,itu minumanku."ucap ulfa tak terima.

"Ihhhh cuma minta dikit"balas neva yang kemudian mengambil tempat duduk menghadap maura dan ulfa.

"Dikit apanya orang diabisin gitu.bener-bener ya ni orang.mauraaaaaa"rengek ulfa pada maura meminta maura untuk membelanya.

"Pesen lagi aja ya ul,kan bisa"usul maura.

"Tuh dengerin,pesen lagi aja ya ul"ucap neva mengulang perkataan maura.

"Dasar nyebelin,nggak asik"balas ulfa kesal.

"Ihh,udah pesen lagi aja nanti aku yang bayar.buk es tehnya satu lagi ya"ucap neva mencoba meredam rasa kesal ulfa.ia pun memesan minum kembali untuk mengganti minuman milik ulfa yang tadi ia minum.

"Oh ya kalian udah liat pengumuman sisa kegiatan kelas XII nggak.nggak nyangka ya,waktu secepat ini berlalu.aku ngerasa baru kemarin masuk sma,ehhh sekarang udah mau lulus aja"ucap neva pada maura dan ulfa.

"Udah lulus kali neng,kan pengumumannya udah keluar 2 hari yang lalu lewat sekolah"ucap ulfa sambil memanyunkan bibirnya.

"Haha,iya aku lupa.gimana kalian udah liat belum jadwal kegiatannya"tanya neva lagi.

"Udah kok,acara perpisahannya 1 bulan lagi kan"ucap maura .

"Iya dan itu artinya tinggal 1 bulan lagi kita bisa ketemu"ucap neva sedih.

"Eee-eemang kamu mau kemana"tanya ulfa sinis karna masih sedikit kesal dengan neva.

"Aku akan ke solo dan lanjutin sekolah disana"ucap neva murung.

"Sooloooooo"ucap maura dan ulfa bersamaan.

"Bukannya orang tua kamu asli orang desa sini.kamu juga lahir disinikan.terus kenapa harus ke solo,jauh banget nev"ucap ulfa pada neva.

"Aku emang lahir disini dan asli orang sini.cuma ayahku ditugasin di solo mulai minggu depan.dan kebetulan aku lulus tahun ini.jadi dia minta aku sama ibu aku untuk ikut pindah kesolo sama dia.berat banget rasanya pergi dari sini,tapi itu juga udah keputusan ayah.dan aku nggak bisa apa-apa"ucap neva sambil menundukkan kepalanya.hatinya benar-benar berat untuk berpisah dari sini.disini dia lahir,disini dia tumbuh besar,disini juga ia punya sahabat-sahabat yang begitu baik seperti maura dan ulfa.tapi tidak ada yang bisa dilakukannya.profesi ayahnya yang merupakan pengabdi negara,mengharuskannya mengikuti setiap perintah negara karna hal itu merupakan tugas dan kewajibannya.tanpa mengeluarkan suara sedikitpun,neva menangis sambil menundukkan kepalanya.

"Heyy,kenapa nangis sih.kamu pikir kita itu kudet apa.kan masih ada hp.kita bisa video call kapan aja kalau ada yang kangen.kita juga tetep bisa curhat-curhatan satu sama lain.nggak akan ada yang pernah berubah antara kamu,aku dan juga ulfa.kita akan selamanya jadi sahabat.sahabat yang baik.sangat baik ,selamanya"ucap meura penuh penekanan.

"Janji"ucap neva sambil menunjukkan jari kelingkingnya dihadapan maura dan ulfa.

"Janji"ucap maura dan ulfa yang mengerti maksud neva.mereka berdua pun menautkan jari kelingkingnya satu sama lain.mereka tertawa riang bersama,mencoba menikmati waktu yang tersisa untuk mereka bisa berkumpul suatu saat nanti .setelah sama-sama sukses tentunya.Tanpa maura sadari ada seseorang yang memperhatikannya sejak tadi.

"aku akan slalu mengingat kamu maura.terima kasih untuk semuanya."batin aldi bicara.yah,orang itu adalah aldi,renaldi januarta.

Bersambung.........

Cerita Dalam Penantianku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang