" Masih..
Aku tak punya banyak kenangan bersamanya. Tapi banyak hal yang bisa aku ceritakan tentangnya.
Tentang senyumnya, suaranya, dan tatapannya yang slalu mampu membuat hatiku berdesir saat mengingatnya.
Rasa nyaman dan tenang, slalu kurasa saat mengingatnya.
Namun, setelah itu aku sadar, bahwa aku sedang bermimpi. Bermimpi tentang dia, yang bahkan tak pernah tau akan rasaku. Melupakannya adalah hal paling sulit untuk kulakukan.
nyatanya hingga saat ini, desiran itu masih dapat kurasakan saat menatapnya , meski hanya dari sebuah potret kecil yang kusimpan dalam hatiku.
(. C.D.P. )..........
5 tahun kemudian.............
"Assalamualaikum"ucap seorang pria bersetelan jas rapi saat baru saja masuk ke dalam ruang rapat di kantornya.semua orang disana terlihat terpukau akan dirinya. Jas yang dipakainya benar-benar membungkus tubuh proposinalnya dengan sangat baik. Kumis tipisnya menambah karisma dan Wibawa pria tersebut. Ia adalah Renaldi januarta. CEO muda yang namanya sudah tersiar dimana-mana.selama 4 tahun ia menimba ilmu dinegeri orang, yaitu di harvard bussines school, boston, massachusetts, amerika serikat.kepulangannya membawa pengaruh besar pada perusahaan milik keluarganya.myllen Express saat ini tidak hanya berkecimpung dalam bisnis logistik,namun juga merambat ke bisnis pariwisata dan juga pendidikan.mereka berperan dalam penyediaan dana yaitu sebagai investor.
"Walaikumsalam"ucap semua orang di dalam salah satu ruang rapat kantor tersebut.mereka berdiri menyambut sang pimpinan, kemudian sedikit membungkukkan badannya saat pimpinannya itu hendak duduk di kursi utama.
"Kita mulai rapat hari ini. Semua akan diberi waktu untuk menyampaikan ide dan juga pendapatnya.silahkan"ucap aldi tegas.
Rapat pun dimulai, ia terlihat begitu serius memperhatikan semuanya..................
Di lain tempat kini terlihat, seorang gadis cantik nan anggun dengan baju gamis berwarna coklat susu dan hijab dengan warna yang senada berjalan santai di pinggir jalan sambil membawa sebuah map coklat ditangannya. Ia berjalan menikmati angin pagi yang sejuk. Hanya di pagi hari ia bisa merasakan udara sesegar ini di kota kelahirannya ini, Surabaya. Ia adalah maura azzahra.setelah lulus sma, kakaknya memutuskan untuk ia dan neneknya serta ifa untuk pindah kesana. Setelah lulus sma, maura tidak langsung melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi. Ia tidak tega melihat neneknya yang sudah tua renta masih harus tetap memikirkan biaya sekolahnya, ia bertekad untuk bisa berkuliah dengan penghasilannya sendiri. Ia pun memilih bekerja di suatu minimarket di Surabaya. Ia tidak mau membuang waktunya untuk hal yang sia-sia. Setiap ia punya waktu luang, pasti akan ia manfaatkan untuk belajar. Usahanya tidak sia-sia.setahun setelah itu, ia mencoba untuk mendaftarkan dirinya ke perguruan tinggi lewat jalur beasiswa. Dan janji allah sungguh terjadi,"man jadda wa jadda"siapa yang bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu maka ia akan mendapatkannya.maura akhirnya berkuliah sambil bekerja, ia mengambil jurusan pendidikan bahasa inggris. Dan satu bulan yang lalu, ia baru saja menyandang gelarnya sebagai sarjana pendidikan.tapi jauh dilubuk hatinya, ia merasakan sebuah kerinduan yang amat dalam. Ia rindu senyum dan juga suara seorang Renaldi januarta. Senyum yang akan selalu bisa menghipnotis dirinya.tapi ia sadar siapa dirinya.
Dia hanya gadis biasa sedangkan aldi sangat tingi untuknya. Tidak peduli setinggi apapun ia melompat, akan sangat sulit untuk menggapainya."astagfirullah, kenapa aku malah mikirin aldi sih sekarang. Fokus maura, fokus"batin maura bicara."Bismillah, kamu bisa maura"ucapnya memberikan semangat untuk dirinya sendiri. Ia pun berjalan memasuki sebuah sekolah dengan papan nama bertuliskan SMAN Bina Bangsa.
"Assalamualaikum"ucap maura lagi saat ia sudah sampai di depan pintu ruangan bertuliskan ruang guru.
"Walaikumsalam"jawab seseorang dari dalam ruangan.kemudian Terlihat seorang wanita paruh baya dengan seragam dinas sekolahnya.
"Ada yang bisa saya bantu mbak"ucap wanita tersebut pada maura.
"Saya kesini untuk melamar pekerjaan,Apa saya bisa bertemu langsung dengan kepala sekolah disini."tanya maura sopan.
"Oh kebetulan kepala sekolah ada di kantornya mbak, mari saya antar"ucap ibu tersebut sembari berjalan mendahului maura.
.........................
Senja adalah waktu yang paling aldi sukai sejak dulu. Ia selalu membayangkan jika saat senja datang ,ia akan duduk berdua dengan maura sambil ditemani secangkir kopi lalu mereka akan menghabiskan waktu mereka untuk mengobrol dan berbagi cerita satu sama lain.
"Maura aku rindu kamu"batin aldi bicara. Entah kenapa belakangan ini ia selalu saja terbayang-bayang oleh maura setiap saat. Ia pun memejamkan matanya, hatinya merasakan sebuah kerinduan yang amat dalam akan sosok maura. Seorang gadis cantik nan baik hati yang sudah berjasa akan hidupnya.
"Aldi"ucap seseorang pria pada aldi.
"Iya"balas aldi yang kemudian membuka matanya untuk mencari tahu siapa orang yang memanggilnya tersebut. Ia terdiam sesaat saat tahu siapa orang tersebut.seseorang dengan seragam tentaranya dan juga topi baretnya.
"Hafaz"ucap aldi yang kemudian bangkit dari duduknya.
"Gimana kabar kamu kawan"ucap hafaz sambil merentangkan kedua tangannya.
"Alhamdulillah, baik"ucap aldi lalu berpelukan dengan hafaz .
"Aku nggak nyangka bakal ketemu kamu disini di. Tadinya aku ragu itu kamu, kamu makin keren aja sekarang"ucap hafaz sembari duduk di hadapan aldi.
"Yang keren itu kamu,aaahhh sekarang aku harus panggil kamu komandan ,letnan,apa jendral nih"goda aldi pada hafaz membuat hafaz tak bisa menahan tawanya.
"Aku masih baru di,masih di tingkat sersan."ucap hafaz mengklarifikasi.
"Ya aminin aja, siapa tau suatu saat terjadi kan"balas aldi.
"Amin, amiin, amin"ucap hafaz.
"Jadi sekarang kamu tinggal di Jakarta faz"tanya aldi pada hafas yang baru saja menyeruput kopi latte miliknya.
"Iya, cuma sampai minggu depan,setelah itu aku akan dipindah tugaskan di Surabaya."ucap hafaz sambil tersenyum hangat ke arah aldi.
"Surabaya"ulang aldi lirih, entah kenapa ia merasakan sesuatu didalam hatinya bergejolak. Ia merasa ada sesuatu disana, sesuatu yang begitu penting untuknya. "Maura"panggil aldi dalam hati.
"Waktu begitu cepat berlalu ya. Jujur aku rindu banget masa-masa kita sekolah."ucap hafaz dengan pandangan menerawang.
"Rindu bolos sekolah "jawab aldi santai.
"Hahah, itu salah satunya."balas hafaz .
"Sekarang kamu udah sukses, jadi kapan kamu mau ngelamar maura"goda hafaz membuat aldi membulatkan matanya.
."aaa- aaaa-pa sih faz, sekarang aja aku nggak tahu dia dimana. Satu minggu yang lalu aku ke Solo untuk pembukaan cabang perusahaan yang baru dan aku nggak sengaja ketemu Neva. Dia bilang maura udah pindah. Dia nggak lagi tinggal didesa ."ucap aldi.
"Pindah kemana"tanya hafaz.
"Surabaya"jawab aldi.
"Wahhhhhh, kamu udah coba cari tahu belum"
"Aku udah minta beberapa orang untuk cari maura, semoga aja mereka bisa nemuin maura"ucap aldi penuh harap.
Beberapa saat kemudian hp aldi berdering .
"Hallo, iya terimakasih. Kirim alamatnya melalui e-mail. Bayaran kalian akan saya transfer setelahnya"ucap aldi yang kemudian memutuskan sambungan telponnya.
"Ada kabar baik"tanya hafaz pada aldi.
"Aku bakal terbang ke surabaya malam ini juga"
" buat"
"Mengejar matahariku"ucap aldi.
"Semoga berhasil kawan,"ucap hafaz menyemangati aldi.mereka pun saling melempar senyum satu sama lain.
bersambung..... ............
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Dalam Penantianku (End)
Romancemenceritakan hidup seorang gadis muda yang penuh perjuangan demi menggapai mimpi-mimpinya.hari demi hari berlalu ia lewati dengan penuh kesabaran.ia menunggu takdir bahagianya datang menghampirinya.keyakinannya akan keajaiban allah tertanam begitu...