dia berbeda

122 4 0
                                    

Di sekolah..

"Mauraaaaaaaaaaaa"ucap seorang gadis dengan suara cemprengnya.

"Assalamualaikum sahabatku"balas maura dengan senyuman penuh arti.

"Haha,iya lupa.assalamualaikum sahabatku"jawab ulfa disertai cengirannya.

"Kebiasaan,bisa kalok dateng itu nggak usah heboh.lagipula ini kelas bukan pantai"tukas maura.

"Ihhh terserah deh ya kamu mau ngomong apa.yang jelas aku seneng banget.kamu mau tahu alsannya?tutur ulfa.

"Emang kenapa aku harus tau"balas maura .

"Ihhhhh,maura denger yah tadi itu aku berangkat sama neva terus aku ikut dia kekelasnya dan ternyata si anak baru itu udah dateng.kamu tau nggak"jelas ulfa dengan bersemangat.

"Belum tau,kan kamu belum ngomong"jawab maura santai sambil mengeluarkan buku sejarah untuk mata pelajaran pertamanya.

"Dia ganteng banget tau...sumpah demi apa dia itu mirip sama d.o exo.huwaaaaaaa jadi pingin bawa pulang"tutur ulfa histeris.

"Istigfhar sayang.jaga pandangan.seganteng apapun dia,bakal tetep kalah sama nabi yusuf a.s"jawab maura sambil tersenyum

"Selalu kayak gitu,aku kan cuma kagum aja sama ciptaan allah,lagian emang beneran dia ganteng kok"ucap ulfa kesal sambil mengerucutkan bibirnya.maura hanya bisa dibuat tersenyum oleh tingkahnya.tak lama kemudian pak akbar guru mapel sejarah pun datang ke kelas.pelajaran pun dimulai.

.......................

Kringgggg....

"Aku suka banget denger suara itu"ucap ulfa pada maura.

"Aku juga suka banget"balas maura.mereka melangkah keluar kelas sambil tertawa.

Saat sampai dikantin"biar aku aja yang pesenin ya,kamu cari tempat aja ok"tutur maura.

"ok bu guru,siap.seperti biasa ya"balas ulfa.

..........

Di kelas XII ips ..

"Aldi ayo ke kantin"ajak hafaz.
Aldi yang mendengar ajakan itupun mengangguk.karna jujur dari kemarin sepulang sekolah,dia tidak makan sama sekali alhasil sekarang perutnya benar-benar lapar.aldi bukan seseorang yang mudah akrab dengan siapapun.tapi entah kenapa dia rasa mulai terbiasa dengan teman-teman sekelasnya.aldi pun beranjak dari kursinya menghampiri hafaz di depan pintu.mereka akhirnya jalan bersama menuju kantin.

Aldi tercengang melihat keadaan kantin sekolah ini.berbeda 360 derajat dengan kantin sekolahnya dulu.disini kantinnya terbuat dari bambu dan beratap seng.kursi dan mejanya ada di luar bangunan kantinnya.

"hei kenapa bengong,ayo nanti kita nggak kebagian tempat"seru hafaz seraya menepuk bahu aldi.

"kita makan disini"tanya aldi pada hafaz yang hanya dibalas senyuman.

"ayo"ajak hafaz pada aldi.mereka pun mengantri sambil berdiri untuk memesan makanan.

"Kayak biasanya ya buk,di tempat paling ujung"ucap maura pada bu kantin yang dibalas anggukan.setelah  selesai memesan makanan ia pun berbalik hendak menuju mejanya.namun saat berbalik dan akan berjalan ia merasa menabrak sesuatu yang keras.setelah mengusap kepalanya ia baru sadar bahwa ia tidak menabrak benda ataupun barang tapi manusia.dan saat mendongak,ia jadi lebih kaget saat dia tahu siapa yang ditabraknya.lagi-lagi dia harus berurusan dengan orang ini.tanpa harus bertanya siapa dia.maura sudah tahu bahwa dia adalah Renaldi januarta.seorang pria pindahan dari kota yang digilai banyak siswa perempuan sekolah ini.saat ini ia benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukannya.ia merasa terintimidasi oleh tatapan tajam aldi.tidak ada yang membuka percakapan.aldi sendiri entah kenapa mendadak tidak bisa mengeluarkan suaranya.ia hanya terus menatap tajam gadis berhijab di depannya ini sampai gadis itu sendiri yang mulai berbicara.

"Ma-ma-ma-maaf"ucap maura dengan nada bergetar.

"Minggir"tukas aldi ketus.
Maura yang mendengar itupun langsung berjalan pergi meninggalkan aldi yang masih mematung di tempatnya.



Bersambung...

Cerita Dalam Penantianku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang