........"Om danu kenapa malah diam,jawab om"desak maura.ia merasa benar-benar takut entah kenapa ia sendiri tidak mengerti.maura melihat kakaknya yang menangis dipelukan utinya menjadi lebih takut."ada apa sebenarnya"batinnya.
"Maura yang sabar ya sayang.ayah dan ibu maura sudah pergi ke surga sekarang"jawab om danu menatap lekat mata maura yang sudah terlihat kabur akibat genangan air didalamnya.bagaikan dihantam ribuan batu-batuan besar tepat di dadanya,maura merasakan sesak yang amat sangat.ia benar-benar tidak percaya semua ini.om danu membawanya masuk ke dalam rumah.disana maura melihat beberapa orang menangis di samping ayah dan ibunyanya yang tertidur pulas dengan kapas yang menyumbat hidung dan telinganya.walaupun maura masih kecil namun maura tau pasti bahwa itu berarti ayah dan ibunya sudah tidak akan bisa bangun lagi.tidak akan bisa bercanda dengannya lagi walau hanya melalui telpon.cairan bening yang berasal dari matanya jatuh semakin deras.
Sejak saat itu kehidupannya berubah.seorang maura azzahra selalu terlihat ceria dan bahagia di depan semua orang bahkan keluarganya sendiri.padahal didalam hatinya,luka itu masih terasa begitu perih.
Sedangkan kakak maura memutuskan bekerja di kota membantu biaya hidup keluarganya di desa.
Flasback off......
"Astagfirullah"ucap maura sambil menghapus air matanya.seberapa keras ia berusaha melupakan kejadian itu,maka semakian ia merasakan sakit yang lebih dalam.kehilangan seorang ayah dan ibu di umur 6 tahun bukanlah hal yang mudah.ia menyayangi orang tuanya.ayah dan ibunya adalah pahlawan baginya dan juga kakaknya.namun maura tidak mau membuat utinya lebih sedih lagi saat melihatnya sedih.ia harus tetap semangat.demi utinya,maura harus kuat.
Hidup terus berjalan,waktu akan terus berlalu,semua ada masanya.seperti malam yang akan berganti siang maka sama dengan kesedihan yang akan berganti dengan kebahagiaan.tidak ada kesedihan yang menetap,ia juga pasti akan berlalu.keluarganya adalah hidupnya.itulah prinsipnya.
Sekali lagi maura memejamkan matanya,mencoba memberikan kekuatan untuk dirinya sendiri.
Setelah itu ia pun beranjak dari kursi dan merebahkan tubuhnya di atas kasurnya tanpa menunggu lama ia pun terlelap............
Kukkkuruyyyyyyuuuuuukkkkk....
Suara ayam jago berkokok pertanda hari baru telah dimulai.
Ternyata hal itu mengusik tidur seorang pria yang masih terlihat sangat nyaman bergelung dengan selimutnya."ya ampun masih jam berapa sih,udah bunyi aja.dasar ayam nggak ada kerjaan"gerutunya kesal sambil menarik selimutnya kembali untuk menghangatkan tubuhnya,ia merasa cuaca pagi ini benar-benar dingin."Aldi ayo bangun.kamu kan harus sekolah.aldi"panggil tante riana dari balik pintu kamar aldi.
"5 menit lagi tante,masih tanggung"jawab aldi enteng lalu kembali memeluk gulingnya.
"Nggak ada 5 menit di,kalau kamu nggak keluar,om akan dobrak pintu ini"kali ini om ilham yang bersuara membuat aldi membuka matanya dengan kesal lalu menyingkap selimut dan beranjak ke kamar mandi.
"Iya,ini mandi"teriaknya malas.
Diluar kamar tante riana merasa lega karna aldi menuruti perkataan omnya."aldi sebenernya anak yang penurut,cuma butuh dilurusin aja.yang sabar ya sayang"ucap riana menenangkan suaminya.
Selesai mandi dan bersiap aldi pun keluar kamar sambil meneteng tasnya lalu duduk bersama untuk sarapan.
"Kak aldi ganteng deh"ucap kayla yang langsung membuat aldi merasa gemas dengan keponakannya satu ini.
"Kalau itu mah udah bawaan lahir kayla"tukas aldi bangga.
"Gantengan mana sama kak gilang"ucap gilang anak sulung riana yang tak terima dengan pernyataan kayla.
"Yah kak aldi lahhh"jawab kayla enteng.membuat aldi tertawa terbahak-bahak karna merasa sangat gemas dengan kayla sedangkan gilang wajahnya langsung berubah merah padam.gilang tak terima semua ini"tauk ah"balasnya kesal sambil melahap rotinya.riana dan ilham yang melihatnya hanya bisa tertawa.riana bahagia melihat aldinya tertawa begitu lepas saat ini.
Bersambung.......
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Dalam Penantianku (End)
Romancemenceritakan hidup seorang gadis muda yang penuh perjuangan demi menggapai mimpi-mimpinya.hari demi hari berlalu ia lewati dengan penuh kesabaran.ia menunggu takdir bahagianya datang menghampirinya.keyakinannya akan keajaiban allah tertanam begitu...