" Sakit memang,tapi aku ikhlas.bahagialah , dengan begitu aku takkan menyesal pernah mencintaimu dan memilih merelakanmu"
(. C.D.P. )..........
"Assalamualaikum"ujar Maura saat memasuki kamar hotel tempat ia menginap selama workshop ini.
"Walaikumsalam,akhirnya pulang juga.kamu dari mana sih Ra,aku khawatir tahu.sekarang udah hampir jam 03.00 pagi.aku telfon tapi nggak bisa,aku cari kamu ke Alfamart depan juga nggak ada.aku bahkan Sampek lapor ke Polisi,dan paling sebel lagi karena mereka bilang kamu hilangnya belum 2 X 24 jam.gila kali ya,gimana kalau selama itu kamu dalam bahaya,nggak faham lagi aku.kepala aku rasanya mau pecah Maura."tutur salsa pada Maura dengan nada frustasi.maura yang melihatnya merasa bersalah karena ia tidak sempat mengabari salsa ,pikirannya terlalu kalut dan dipenuhi oleh aldi.ia bahkan tidak sadar jika hpnya terus berdering.saat ia membuka hpnya,ia melihat puluhan panggilan tidak terjawab dari salsa.
"Maaf ya sal,aku benar-benar minta maaf karena udah buat kamu khawatir."ujar Maura penuh penyesalan."Apa alasannya"tanya salsa dengan tatapan menyelidik.
"Alasan ...??"Maura merasa bimbang."haruskah ia menceritakan semuanya pada salsa"batinnya bicara.
"Ya ampun Maura "pekik salsa membuat Maura terlonjak dari lamunannya.
"Apa"
"Itu darah,kok bisa..kok bisa ada darah di baju kamu.kamu luka,mana,mana yang sakit"ujar salsa panik seraya mengelilingi Maura mencoba mencari asal darah tersebut.
"Aku baik-baik aja sal,ini bukan darah aku"jawab maura.ia sudah memutuskan untuk menceritakan semuanya pada salsa.walaupun mereka baru mengenal ,entah kenapa ia merasa bahwa salsa berhak tahu yang sebenarnya."lagipula ini bukan hal yang harus ditutupi"pikirnya.
"Terus ini darah siapa Ra"
"Ceritanya panjang,kasih aku waktu buat bersihin diri aku setelah itu aku akan ceritakan semuanya"ucap Maura yakin.
"Iya udah,aku tunggu"balas salsa yang hanya dibalas anggukan oleh Maura.
.....
DI RUMAH SAKIT.
"Aldi"ucap bunda Aldi seraya memeluk Aldi erat.
"Akkhhhh"pekik Aldi kesakitan.
"Aduh,aduh.maaf sayang bunda terlalu seneng kamu udah sadar "tutur bunda Aldi seraya melepas pelukannya.
"Bunda kok bisa ada disini"tanya Aldi kebingungan.ia pikir hanya Maura yang tahu hal ini.
"Tadi ada yang ngabarin bunda kalau kamu itu masuk rumah sakit,jadi bunda sama papa langsung kesini.
"Siapa"tanya Aldi penasaran.
"Maura"ujar papa Aldi membuat Aldi menatapnya.
"Iya tadi Maura telfon bunda pakek hp kamu"jelas bunda Aldi .
"Papa mau memperjelas semuanya sekarang di"ujar papa Aldi membuat Aldi mengerutkan keningnya.
"Memperjelas apa pa"tanya Aldi sambil mengangkat setengah badannya bermaksud untuk duduk.
"Ati-ati sayang,luka kamu masih belum kering"tutur bunda Aldi seraya membantu Aldi dengan meletakkan bantal untuk dijadikan sandaran Aldi.
"Tentang masa depan kamu"ujar papa Aldi tenang.
"Aldi rasa papa tahu apa yang Aldi mau"balas Aldi seakan mengerti apa yang papanya maksud.
Entah kenapa seketika suhu ruangan menjadi hangat ditambah dengan adegan tatap-tatapan dari anak dan ayah yang seakan siap untuk berperang.bunda Aldi yang berada di tengah-tengah keduanya hanya bisa menelan salivanya karena merasakan suasana yang sudah tidak kondusif seperti sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Dalam Penantianku (End)
Romancemenceritakan hidup seorang gadis muda yang penuh perjuangan demi menggapai mimpi-mimpinya.hari demi hari berlalu ia lewati dengan penuh kesabaran.ia menunggu takdir bahagianya datang menghampirinya.keyakinannya akan keajaiban allah tertanam begitu...