kekhawatiran aldi

102 5 0
                                    

                            ......... .......



"Kalian dengar suara nggak"ucap arka sambil menutup matanya dan mengangkat tangan kanannya sebagai isyarat untuk membuat teman-temannya diam  supaya ia bisa mendengarkan suara tersebut lebih jelas lagi.

"Suara apaan sih ka,orang nggak ada apa-apa juga,udah yuk  lanjut cari keburu malem nanti"ajak yuna.sementara arka masih tetap yakin bahwa tadi ia mendengar suara orang meminta tolong,tapi sekarang suara itu sudah tidak terdengar lagi.arka pun akgirnya menyerah dan mengikuti dana serta yuna untuk melanjutkan pencarian.

"Oh ya na,coba telfon angel.tanyain kabar tim sarnya kapan dateng kesini"pinta dana pada yuna di tengah perjalanannya.

"Iya"balas yuna lalu mengambil handphonennya dan menelpon angel.

"Ok kalau gitu,makasih ya gel"ucap yuna berbicara pada seseorang diseberang telpon sana,ia adalah angel.

"Gimana"tanya arka saat melihat yuna sudah selesai menelfon angel.

"Angel bilang dia udah hubungin tim sar,kemungkinan tim sar baru akan sampek sini sekitar 1 jam lagi,dan itu artinya jam 2 siang mereka baru disini.kita mau tetep lanjut cari maura atau tunggu tim sar dateng kesini"ucap yuna meminta pendapat kedua temannya tersebut.

"Kita akan tetep cari maura,tapi kita bagi pencariannya,dana kamu sama yuna akan cari maura ke arah kanan,biar aku yang cari ke arah kiri"ucap arka memeberi arahan.

"Tapi arka ini dihutan,bahaya kalau kamu cari sendiri.mending kita cari bareng-bareng aja"ucap yuna khawatir.

"Akan lebih luas peluangnya kalau kita berpencar.jangan khawatir,aku pasti baik-baik aja.kalian harus langsung kabarin aku kalau ada apa-apa,ok"ucap arka sambil berlari ke arah kiri.

"Dasar keras kepala,itu anak kalau kalau udah A ya A.nggak akan bisa diganggu gugat.udah yuk cari lagi"ucap dana mengajak yuna.dengan berat hati yuna mengikuti dana,padahal hatinya sangat cemas memikirkan arka.

.............



"Maura bertahan ya,kamu harus bertahan"ucap aldi sambil terus berjalan dengan maura di gendongannya.

"Aldi"ucap maura lirih.aldi yang mendengarnya langsung terhenti langkahnya.

"Kamu sadar,kamu inget siapa aku.kamu nggak lupa ingatankan"tanya aldi beruntun pada maura.karna merasa tenaganya juga sudah mulai habis,aldi lalu menurunkan maura dari gendongannya dan menyandarkannya di bawah pohon mangga rindang didalam hutan tersebut.ia lalu mengambil posisi duduk disamping maura.

"Kok aku bisa sama kamu,yang aku tahu tadi aku pergi sama neva"tanya maura kebingungan.aldi hanya diam memandangi maura.hijab biru langit yang dikenakan maura sudah berubah warna karna terkena darah maura.aldi juga melihat darah maura yang mulai mengering di bagian keningnya.walaupun tadi dia sempat membersihkan darah diwajah maura menggunakan jaketnya namun ternyata darah itu masih sedikit mengalir dan sekarang sudah hampir kering.

"Aldi jawab aku,kenapa kamu diam aja"ucap maura sambil balas menatap aldi.

"Ceritanya panjang,nanti aku ceritain setelah kita keluar dari  sini"jawab aldi datar tapi masih tetap menatap maura intens.

"Kamu nggak tau jalan keluar dari hutan ini"tanya maura panik.

"Kalau aku tau,kita udah keluar dari tadi maura"balas aldi santai sambil menyandarkan punggungnya di batang pohon seakan melepas lelahnya.hampir 5 kali aldi berhenti ditempat yang sama,ia sama sekali tidak menemukan jalan raya ataupun pemukiman warga.

"Gimana ini,aku bahkan belum bisa balas kebaikan uti.belum minta maaf sama ifa karena sering isengin ifa. apa ini bener-bener akhirnya"ucap maura pasrah sambil terus menangis.

Aldi yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah konyol maura.dalam keadaan seperti ini ia masih memikirkan orang lain bukan dirinya sendiri.bahkan ia tidak peduli dengan keadaannya sekarang.sedangkan maura masih tetap menangis sesenggukan,aldi benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukannya unntuk menenangkan maura.
Ia pun langsung menarik maura kedalam pelukannya"kita pasti akan keluar dari sini,aku janji"ucap aldi tepat ditelinga maura.maura yang mendengarnya merasakan sebuah ketenangan,hatinya berdesir saat aldi bicara begitu lembut padanya.namun seakan tersadar,ia langsung melepas pelukannya dengan aldi.

"Kamu seharusnya nggak lakuin itu,kita bukan muhrim"ucap maura salah tingkah.

"Siapa suruh nangis kayak gitu"balas aldi santai.

"Hahh,sekarang gimana"tanya maura.
"Apanya"jawab aldi.

"Cara kita keluar dari sini di"ucap maura .

"Ya kita cari jalan lah"balas aldi.

"Aku serius di"ucap maura kesal.

"Aku jauh lebih serius"ucap aldi penuh keyakinan.




Bersambung.........

Cerita Dalam Penantianku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang