tidak sia-sia

99 5 0
                                    

                  ………………………



"Assalamualaikum"ucap seorang wanita paruh baya dengan nada khawatirnya.

"Walaikumsalam"balas arka sambil menatap sang nenek.

"Bagaimana keadaan maura,apa dia terluka parah,dia pasti selamat kan nak"ucap sang nenek sambil menangis.

"Nenek ini.."ucap arka kebingungan.

"Saya ratna,nenek maura"ucapnya seakan mengerti kebingungan arka.

"Ooo,jadi nenek itu neneknya maura.saya arka nek salah satu pembina di kegiatan perkemahan cucu nenek.maura masih ditangani oleh dokter saat ini.saya minta maaf atas kelalaian saya.saya tau saya salah,tapi ini benar-benar diluar kendali saya"ucap arka penuh penyesalan.ia merasa apa yang menimpa maura adalah akibat dari keteledorannya.

"Cukup nak,ini semua bukan salah kamu.saya hanya berharap maura baik-baik saja."ucap nenek sambil menangis.melihat itu arka benar-benar terenyuh.tapi yang arka heran kenapa hanya neneknya yang datang kesini,dimana keluarga yang lain.

"Maaf nek apa nenek kemari sendirian,dimana anggota keluarga yang lain.ibu atau ayah dari maura misalnya"tanya arka penuh hari-hati.

"Maura seorang yatim piatu nak.ayah dan ibunya sudah meninggal karna kecelakaan saat maura masih kecil.dia tinggal bersama nenek dan kedua saudaranya.kakaknya saat ini bekerja dikota,adiknya sekolah,sedangkan saudara kami yang lain sekarang sudah tidak pernah lagi ada kabar.mungkin mereka sudah tidak mengingat kami lagi"ucap sang nenek masih tetap dengan nada khawatirnya tapi sangat terlihat ada nada kekecewaan juga didalam kata-katanya.

"Astagfirullah,maaf atas kelancangan saya nek.saya benar-benar tidak tau.saya sangat menyesal karna telah bertanya hal seperti itu"balas arka dengan nada terkejutnya.

"Tidak nak,kamu tidak salah.itulah kenyataannya,maura hidup serba kekurangan selama ini.tidak ada yang bisa saya berikan untuknya.saya takut kehilangannya,saya tidak bisa bayangkan jika saya kehilangan maura.dia salah satu alasan saya bertahan hingga saat ini"ucap sang nenek.arka yang melihatnya benar-benar tidak tahan.tanpa terasa cairan bening menetes dipipinya.

"ternyata gadis ini bukan gadis biasa,dia itu luar biasa"batin arka bicara.

……………




Tak lama kemudian datang beberapa orang yang dapat arka dan nenek maura kenali.mereka adalah pihak dari sekolah maura.

"Asalamualaikum,bagaimana keadaan maura?apa dia baik-baik saja"tanya bu denis selaku perwakilan sekolah.

"Maura masih ditangani bu,kami masih belum mendapat kabar apapun tentang keadaan maura saat ini"ucap arka yang didiringi anggukan oleh nenek maura.

"Kami selaku pihak sekolah meminta maaf yang sebesar-besarnya ya nek atas kelalaian kami.dan sebagai wujud permintaan maaf kami,kami yang akan menanggung semua biaya administrasi maura"jelas bu denis sambil menggenggam tangan nenek maura,dapat dirasakannya betapa dinginnya tangan nenek maura karna rasa cemas dan takut yang tengah dirasakannya saat ini.
Saat nenek maura hendak membalas perkataan ibu guru,pintu ruangan maura ditangaini pun terbuka.

"Apa anda semua keluarga dari saudari maura"tanya seorang pria  berjas putih khas seorang dokter.

"Saya neneknya,bagaimana keadaan cucu saya pak"tanya nenek maura dengan keringat dingin membasahi wajah dan telapak tangannya.

"Cucu nenek baik-baik saja,hanya luka di bagian kepala namun tidak masalah.tidak ada luka dalam.dia cuma perlu istirahat selama beberapa hari sampai lukanya kering.dia juga bisa langsung pulang hari ini.namun selama dirumah,tetap harus diperhatikan makanannya ya nek.dia harus banyak makan sayur dan hindari makanan berpengawet ."ucap sang dokter dengan senyum menawannya.

"Alhamdulillah,terimakasih ya allah.apa saya bisa bertemu dia sekarang ?"ucap nenek maura yang dibalas anggukan oleh sang dokter.setelah mendapat persetujuan dokter,nenek maura pun langsung masuk kedalam ruang rawat maura.tidak bisa digambarkan betapa besar rasa syukur sang nenek saat tahu bahwa cucu kesayangannya baik-baik saja.bukan hanya nenek maura yang terlihat sangat lega,tapi bu denis,bu ayu,dan pak kemal yang merupakan pihak sekolah pun ikut lega mendengar kabar tersebut.dan jangan lupakan arka yang saat ini masih berdiri di depan pintu ruang rawat maura,ia juga merasa sangat lega mendengar kabar ini.

"Kenapa pintunya kebuka,apa maura sudah selesai ditangani"tanya aldi yang baru saja datang dari toilet.

"Dia baik-baik aja"jawab arka dengan senyum hangat yang ia tujukan pada aldi.
Entah kenapa kata-kata singkat yang dikatakan oleh arka barusan seolah mengangkat beban berat dipundak aldi.ia merasa bisa bernafas dengan sangat lega saat ini.

"Kenapa malah bengong,ayo masuk.semua udah pada didalem"ucap arka sambil menggandeng tangan aldi.aldi yang masih tidak sadar pun hanya diam mengikuti arka.



Bersambung....

Cerita Dalam Penantianku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang