3.) Heboh (r)

409 24 0
                                    

Sekolah di hebohkan dengan kedatangan siswa baru yang memiliki wajah super tampan, termasuk di kelas XI MIA 2 tepatnya kelas Naura.

"Ganteng banget"

"Ya ampun dia itu keturunan apa sih kok kayak malaikat aja"

"Moga aja dia masuk di kelas kita"

"Ah gue harus dapatin ni cowok"

Masih banyak lagi yang Naura dengar dari teman kelasnya mengenai si murid baru itu,Naura menggeleng kecil.

"Ganteng gimanasih sampe semuanya histeris,paling gantengan Nabi Yusuf"batinnya karna sebal dengan teman kelasnya tapi dengan cepat ia istighfar.

"OH YA AMPUN YA AMPUN ADA COGAN" pekik Dita teman bangku Naura saat memasuki ruangan kelas.

Dita menghampiri Naura dengan wajah yang sangat senang Sampai Naura menggeleng kecil.

"Raa...ada cogan baru,ganteng banget" Dita sangat histeris dan berhasil jadi pusat perhatian teman kelasnya.

"Huuuuuu,,, dasar ganjen"ucap salah satu teman kelasnya.

"Astagfirullah haladzim,Dit kagetin aja sih kamu"protes Naura karna memang ia terkejut tadi.

Dita terkekeh kecil tanpa dosa.

"Abis dia ganteng banget Ra"bela Dita sambil tersenyum membayangkan wajah murid baru yang ia lihat tadi.

"Heffttt,gantengan Nabi Yusuf kali Dit"protes Naura.

"Kamu belum liat dia sih,jadi kamu ngomong gitu"ucap Dita tak mau kalah.

"Dit,nggak ada yang lebih ganteng dan tampan di dunia ini selain Nabi Yusuf, mereka itu hanya 1 % nya aja coba bayangin Nabi Yusuf,bahkan perempuan jaman dulu kalo terluka pas liat nabi Yusuf pasti lukannya nggak kerasa"sanggah Naura karna Dita sudah terlalu berlebihan memuji murid baru itu.

"Iya iya aku ngalah,tapi liat aja nanti kalo nggak percaya" Dita masih saja tidak mau kalah.

***

Bel istirahat semua siswa berhamburan menuju kantin ada yang kekampus bermain basket dan bercanda tawa.

"Ra perpus yuk?"ajak Dita setelah mengemasi peralatan belajar nya.

"Iya tunggu"

Yang lain sibuk didalam kantin tapi tidak dengan kedua gadis sederhana ini.

Dita teman bangku Naura sejak masuk SMA, Dita juga berasal dari keluarga sederhana cantik,tapi sayang ia tak menggunakan hijab meskipun berkali kali Naura menasihatinya tapi tetap saja tidak mempan Dita memang berwatak keras kepala dan cerewet,pemburu cogan iya banget.

Sesampainya di perpustakaan Dita dan Naura sibuk memilah buku yang ingin mereka baca.

Baru saja Naura mau duduk tiba tiba ada perempuan menghampirinya

"Ra"sapanya.

Sedangkan Naura dan Dita terkejut melihat perempuan yang di hadapan nya itu.

"Lo bisa bantu gue nggak?"tanya gadis cantik itu.

"Bantu apa?" Naura merasa heran, sedangkan Dita hanya menatap tajam gadis yang menghampiri temannya itu.

"Nggak disini,ikut gue aja dulu. Nanti kalo uda sampe gue kasi tau kok" gadis itu tersenyum ramah.

"I..iya udah"ucap Naura sambil melirik Dita ragu, sedangkan Dita langsung menggeleng gelengkan kepala pertanda bahwa Naura tidak boleh pergi bersama gadis itu.

"Tapi Dita nggak perlu ikut"ucap gadis itu lagi.

"Kok aku nggak boleh ikut?" Dita protes, karna ada urusan apa sehingga gadis itu melarangnya untuk ikut,bukannya jika meminta bantuan itu lebih banyak lebih baik?

"Yaudah Dit nggak papa ,aku bisa jaga diri kok"ucap Naura kemudian berjalan mengikuti gadis di dedepannya itu.

"Ra,hati hati"gumam Dita dan masih bisa di dengar oleh Naura.

"Iya" Naura tersenyum dan melanjutkan jalannya.

Sejak tadi Naura sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Ada apa kok tumben gadis ini minta bantuan sama aku,ah yaampun kenapa hatiku makin tidak karuan,Astagfirullah haladzim ya Allah tenangkan hati hambamu ini"batinnya sambil menenangkan perasaannya sendiri yang tengah bertempur dengan akal sehatnya.

****

First Love (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang