Author pov
Naura,Dita dan anak yang lain sudah berada di mushola sesuai janji mereka stengah empat,mereka sudah kumpul dengan lengkap,tampak mereka semua sangat semangat dengan kegiatan islamiyah ini
"Apa yang mau dibicarakan?"tanya Ayu,cewek berkaca mata yang memiliki pipi tembem
"Baiklah kalau begitu,sebenarnya aku berencana kita akan mengadakan perkemahan anak rohis"ucap Fiqi kemudian
Tampak raut semua wajah anak rohis gembira terkecuali Naura,hanya dia yang tidak menampilkan wajah bahagianya,bahkan ia sedang memikirkan sesuatu
"Naura ada apa?apa kamu tidak setuju?"tanya Fiqi sambil memandang Naura
"Oooh ti..tidak, maaf tadi aku hanya melamuan,aku setuju kok"sanggahnya dengan senyuman paksa yang terpancar dari wajahnya
"Jadi kita akan melaksanakannya minggu ini"ucap Fiqi lagi
"Hah?"semua anak rohis terkejut mendengar ucapan Fiqi yang menurut mereka itu sangat mendadak
"Fiq,apa ini tidak terlalu mendadak?"tanya Aryo teman dekat Fiqi
"Sebenarnya iya memang ini mendadak,tapi bukannya lebih cepat lebih baik?"tanya Fiqi balik
Sebagian dari mereka ada yang hanya menerima begitu saja
"Mm kak kita akan selanggarain dimana?"tanya Imha sahabat Lizet
"Sebenarnya kita hanya berencana di sekolah ini saja,tapi jika kalian punya usulan lain gimana?"tanya Fiqi untuk menyuarakan isi hati para anak anak
"Gimana kalo kita kemahnya dekat pantai saja?"saran Aryo
"Ide kamu bagus juga"timpal Fatih yang baru bersuara
Naura langsung mengangkat tangan nya
"Ya silahkan Naura"ujar Fiqi mempersilahkan
"Ini yang kemahkan bukan hnya ikhwan tapi ada juga akhwat,akhwatnya pasti tidak di izinkan sama orang tuanya,termasuk aku,saran ku kita harus ada yang bimbing,seperti bu Aisyah"saran Naura
Naura menyarankan bu Aisyah yang notabenenya guru agama di kelasnya
"Ide kamu bagus Ra,aku setuju banget"sahut Dita sambil tersenyum
"Iya kak Naura bener banget,kitakan cewek,bukannya Su'udzon Tapi namanya juga setan mereka punya seribu cara agar anak adam terjerumus kedalam hal hal yang dilarang dalam agama"Ujar Lizet
"Iya kalau masalah itu besok akan aku tanyakan bu Aisyah,sebenarnya aku sudah merencanakan ini"jawab Fiqi
"Fiq,kita juga harus ajak pak Rojo,diakan juga guru agama kita,kan supaya dua guru,ada perempuan dan ada pria"saran Aryo kemudian
"Iya Fiq yang di bilang Aryo emang benar"celetuk Bintang
"Baiklah kalau begitu,kita hanya mempersiapkan apa yang akan kita bawa,sepakatnya ini dimana? di sekolah atau di pantai?"tanya Fiqi untuk memastikan lokasi yang akan mereka pakai
Karna Fiqi harus menanyakan rekannya,layaknya seorang pemimpin ia tidak bisa memutuskan hal dengan seeanaknya
"Di pantai aja"jawab mereka serentak terkecuali Fatih dan Naura,mereka seperti sedang malas berbicara
"Yasudah kalau begitu kita ngaji dulu"ucap Fiqi yang dibalas dengan anggukan
.
.
.
Semua anak rohis berakhir,setelah mengaji dan berbagi ilmu,mereka pulang kerumah masing masing begitu juga dengan Naura dan DitaMereka pulang dengan sepedanya sepanjang jalan mereka banyak bercerita tentang apa saja,namanya perempuan pembahasaannya tidak akan habis jika bersama
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love (TAMAT)
General Fiction7 Februari 22__Rank 1 #berkorban Disaat menCINTAi seseorang dengan tulus dan ikhlasnya namun terpaksa untuk meninggalkan nya pada saat itulah kita dipaksa untuk harus menerima takdir. Sama halnya cinta Naura kepada...? *** Murni...