49.) Mr. Tampan

132 4 0
                                    

     ***

"Sis ko mukanya di tekuk sih?"tanya Naura karna sejak tadi Siska sama skali tidak bersemangat biasanya dia sangat cerewet hingga Naura pusing mendengarnya

Siska masih saja terdiam,dan matanya mulai berkaca kaca

"Sis kamu kenapa?kalo ada masalah di cerita dong"ucap Naura

"Hiksss..hiksss"Siska langsung memeluk Naura yang duduk bersebalahan dengannya

"Kamu kenapa, kok tiba tiba nangis,nanti jelek loh"gurau Naura untuk menghibur Siska tapi itu sama skali tidak mempan

"Hiks....hiksss Ra.."lirihnya,Naura makin dibuat bingung dengan sikap Siska yang tiba tiba aneh perasaan tadi pagi ia masih saja ceria,apa tadi pagi itu hanya sandiwara?

"Udah dong Sis,emang  ada apa sih?cerita dong,kalo hanya nangis gini aku kan nggak tau permasalahan kamu itu apa?"ucap Naura sambil membelai rambut mulus Siska

Naura menyeka air mata Siska lembut
"Udah udah,jangan nangis mulu,ntar jelek kan pasien nanti takut,hehehe"ucap Naura rada bergurau,Siska tertawa dibuat olehnya

"Hahaha,iss Naura apaan sih,akutuh tetap cantik tau nggak,bahkan banyak yang ngantri.."

"Tapi tipu,hehehe"ujar Siska dan mulai ceria lagi,yang dikatakan Siska memang benar sudah banyak pria yang ingin melamarnya tapi slalu saja di tolak karna ia suda terlanjur mencintai seseorang

"Ya gitu dong,kan cantik dari pada mukanya di tekuk kan jelek"canda Naura sambil terkekeh

"Makasi ya Ra,emangsih kita baru berteman 3 minggu,tapi aku udah sayang banget sama kamu,kamu uda perhatian bengat sama aku"ucap Siska lalu memeluk Naura

"Iya makasi juga,karna kamu udah mau berteman sama aku"ucap Naura dan tersenyum lembut

"Ra bentar malam kita jalan yuk?"ajak Siska sementara Naura mengernyitkan dahi nya

"Nggak pake penolakan titik nggak pake koma"ucap Siska dengan tegas,sementara Naura hanya pasrah
.
.
Setalah berbincang Naura kembali sibuk dengan rutinitasnya,ia mendapatkan pasien anak kecil berkisar 8 tahunan,tapi sayang diumurnya yang masih sangat muda ia terkena leukimia

Naura sangat sayang dengan pasiennya ini,tiap hari ia memberinya motivasi,boleh dibilangsih Naura sangat suka dengan pasien anak kecil,tapi ia kasian karna masih berumur muda sudah mendapatkan cobaan yang berat

"Kak Naura?"ucapnya sayu

"Halo adikku sayang,Fira udah makan belum?"tanya Naura kepada anak bernama Fira ini

"Emmmmm"gumamnya dan menggelengkan kepalnya lesu,pertanda ia tidak nafsu untuk makan

"Loh kok gitu sih,Fira nggak mau cepat sembuh ya?"tanya Naura lembut

"Mau kak"ucapnya antusias tapi tidak seantusias anak yang sehat pada umumnya,Naura terharu dengan semangat Fira

Gadis kecil berumur delapan tahun,berkulit putih pucat dengan senyuman yang tidak perna luntur dibibirnya yang pucat,tubuhnya yang mengurus anak ini suda ada sejak 7 bulan yang lalu,dan Naura mengenalnya saat dok. Joun menyuruhnya untuk memeriksa keadaannya karna Naura termasuk dokter spesialis kanker

"Yaudah kak Naura suapin yah?"ucap Naura dan mengambil makanan yang ada di atas nakas yang sudah mendingin

Beberapa menit kemudian makannya berhasil habis

"Permisi dokter Naura, dok. Joun mencari anda"ucap suster yang baru masuk

"Oh iya makasi ya sus"ucap Naura dan tersenyum,suster yang dikenal suster Ani,hanya tersenyum dan kembali keluar

First Love (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang