Author pov
Keesokan harinya,Naura berangkat kesekolah dengan tidak semangat,sebenarnya ia tidak ingin kesekolah tapi ia harus rajin karna ia akan mendapatkan beasiswa
Sesampai nya di kelas,Naura langsung meletakkan tasnya dan merapatkan kepala di atas meja
Tidak biasanya Naura seperti ini
Naura merasakan seperti ada sosok yang duduk di bangku sebelahnya dan dia tau itu pasti dita
Tapi ia tidak mau menggubris Dita,rasanya ia masi kecewa
Dita yang merasa tidak enak pada Naura akhirnya ia memberanikan diri untuk membuka suara
"Ra..?"panggil Dita sambil memegang bahu Naura tapi Naura masi saja bergeming
"Ra..aku mau ngomong sesuatu sama kamu"ujar Dita tapi masi saja tidak di gubris oleh Naura
"Ra aku mohon dengerin aku"Dita merengek sambil menarik lengan Naura
Naura yang tidak tahan dengan sikap Dita akhirnya dia menoleh
"Hmm?"gumam Naura
"Apa hanya hmm?"Dita terlihat kesal dengan jawabn Naura yang hanya berupa gumaman
"percuma ngomong sama sahabat aku yang nggak mau jujur"Naura kembali meletakkan kepalnya di atas meja
"Iss ini aku juga mau ngomong kali ra"rengek Dita
"Kenapa baru sekarang?"suara Naura dingin dan sama skali tak melihat kearah dita
"Tap.."ucapan Dita terputus karna guru Mtk masuk
"Ya selamat pagi anak anak,karna sebentar lagi akan ada rapat guru jadi bapa nggak bisa lama lama"sapa pak Anto
"Yeeee"seru semua murid dalam kelas kecuali Dita dan Naura
"Tapi bapa bakalan bentuk kelompok MTK,kerjain tugas yang ada di halaman 87 disitu ada 4 nomor kalian kerjain, perkelompok 2 orang nggak perlu jauh jauh,kelompok nya teman sebangku aja,yauda kalo gitu bapa keluar dulu,kalian jangan berisik"pintah pak Anto dan berlalu keluar kelas
Dita sangat senang dengan jam kosong,dan dia akan memanfaatkan waktu ini dan akan membicarakan semuanya pada Naura
"Ra aku mau ngomong,tapi nggak disini,kita ke taman sekolah yuk"ajak Dita sambil menarik tangan Naura
"Kenapa nggak disini aja?"dingin Naura
"Nanti aku jelasin Ra" Naura akhirnya menurut
***
Naura pov
Ntah kenapa aku kecewa pada dita,sejak tadi dia berusaha untuk mengajak ku berbicara, aku juga kasihan denganya jadi aku menuruti perkataannya untuk ketaman sekolah
Ntah apa yang akan ia akan katakan,apa ia akan jujur atau masi melanjutkan kebohongannya
Saat ini aku dan dita duduk bersebelahan di gazebo,tempat ini adalah tempat favorit aku di sekolah
"Ra?..?"panggil Dita
"Hmm"gumamku
Ntah aku malas banyak bicara hari ini
"Ra..?"ujar Dita tapi dengan nada yang aneh
"Hmmm"gumamku ntahlah
Aku malas menoleh padanya"Hiks...hiks..."
siapa yang menangis?Aku berbalik kearah Dita, ternyata dialah yang menangis
Ada apa dengannya?kenapa dia tiba tiba menangis?Aku tidak tahan melihatnya menangis,mungkin aku terlalu dingin padanya,aku kan belum tau yang sebenarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love (TAMAT)
General Fiction7 Februari 22__Rank 1 #berkorban Disaat menCINTAi seseorang dengan tulus dan ikhlasnya namun terpaksa untuk meninggalkan nya pada saat itulah kita dipaksa untuk harus menerima takdir. Sama halnya cinta Naura kepada...? *** Murni...