Naura pov
Malam ini aku sudah berada di rumah Dita,karna malam ini kak Gaza dan keluarganya akan datang untuk menunggu jawabanku,aku juga terkejut saat kak Gaza mengabari kami kalau ia akan datang bersama Papanya
"Ra apa kamu sudah siap?"tanya Dita yang sudah berada disampingku
"Kak Gaza sudah datang,kamu mau turun sekarang?"tanya Dita lagi
Aku hanya mengangguk,jantungku sudah tidak karuan aku takut,
Pasalnya malam ini adalah malam yang tentunya akan selalu aku ingat,dimana seseorang yang pernah mengatakan perasaanya kini benar benar membuktikannyaAku menuruni tangga satu persatu,gamis berwarna pink dan balutan jilbab panjang yang senada
Aku melihat semua orang sudah ada di ruang makan,aku hanya bisa menundukan wajahku aku belum siap untuk menatap wajah kak Gaza,malam ini ia menggunakan jaz berwarna hitam dan kemeja berwarna pink,sungguh malam ini kak Gaza sangat tampan,aku tidak berbohong Astagfirullah
"MasyaAllah,kenapa malam ini kak Gaza.."batinku
---
Selesai makan malam semua menuju ruang keluarga menunggu jawabanku
Disini ada Mami dan Mapi Dita,
Dita, Fiqi, Siska, Fatih, Papanya kak Gaza,tantenya,dan yang utama kak GazaAku di himpit oleh dua sahabatku, Dita dan Siska,sungguh aku sangat gugup saat ini
"Ekhhhmmm,Bismillah kedatangan kami disini untuk mengkitbah kan anak kami Gaza,kepada nak Naura"ucap Papanya kak Gaza membuka suara
Mendengar itu aku terdiam,dan aku melihat kak Gaza menegapkan tubuhnya
"Bismillah,Naura Afrisa Salsabila,malam ini saya akan kembali mengatakan perkataanku yang sebelumnya kau tolak dan menundanya,jadi apakah kau sudah mendapatkan jawaban untukku?"tanya kak Gaza lembut
Jantungku semakin berpacu cepat,keputusanku kali akan menentukan masa depanku,aku sudah sholat istiqarah dan aku sudah yakin dengan jawabanku ini
"Naura?mami pasrahkan sama kamu saja"ucap maminya Dita,aku menatapnya dan ia menatapku dengan senyuman yang sangat ikhlas
"Bismillah,kak Gaza untuk semua kitbahan kak Gaza saya sudah mendapatkan jawabannya melalui sholat istiqarah dan hati ku semakin yakin bahwa keputusan ku kali ini sudah sangat benar"ucapku pelan
"Sebelum aku menjawabnya aku mau berterima kasih,karna selama ini kak Gaza selalu melindungiku selalu perhatian padaku"ucapku dan dibalas senyum oleh kak Gaza,senyuman yang sama
Aku melihat semua wajah yang ada diruangan ini,semua terlihat tegang menunggu jawabanku
YaAllah beri hamba kekuatan
"Bismillah,maaf kak aku tidak bisa menerimanya"ucapku sambil menunduk,aku tidak berani menatap mata kak Gaza yang sudah berapa kali aku membuatnya kecewa,aku meremas jilbabku,tak terasa air mata mulai membendung di kelopak mataku
Dita dan siska memelukku lembut aku yakin mereka ingin menguatkan aku
"Apa kamu sudah yakin dengan jawabn mu Ra?"tanya Siska pelan
"Kenapa Naura?apa kau tidak memiliki perasaan lagi padaku?"tanya kak Gaza sambil menatap ku
"Gaza,jika Naura tidak menerimamu tidak masalah,mungkin dia bukan jodoh yang di tentukaan oleh Allah"ujar Papanya kak Gaza
"Gaza sayang kamu harus ikhlas dengan jawaban Naura"ucap tantenya kak Gaza
"Maaf kak,memang dulu aku suka sama kak Gaza namun perlahan rasa itu hilang,sesuai kata kak Gaza kita kakak adean saja,dan status itu membuatku merasa lebih baik"jawabku
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love (TAMAT)
General Fiction7 Februari 22__Rank 1 #berkorban Disaat menCINTAi seseorang dengan tulus dan ikhlasnya namun terpaksa untuk meninggalkan nya pada saat itulah kita dipaksa untuk harus menerima takdir. Sama halnya cinta Naura kepada...? *** Murni...