Gaza pov
Keesokan harinya.
Aku berjalan di koridor sekolah,tentunya menjadi pusat perhatian karna ketampanan ku ini,tapi aku sudah biasa
Aku selalu saja bersikap dingin dengan orang yang ada disekitarku agar mereka takut,tapi apa? Malahan mereka malah tamba tertarik
haruskah aku membuka seragamku dan berjoget di tengah lapangan, agar mereka yang tadinya menatapku kagum menjadi illfeel,jujur aku merasa sangat risih dengan tatapan menggoda mereka
Tapi tidak dengan Naura aku tidak bisa dingin dengannya,dan bahkan jika di dekat nya serasa aku selalu ingin berbicara,dan aku merasa dia tidak tertarik denganku
Aku sangat semangat hari ini pasalnya Naura mau menjadi temanku
Aku sampai kedalam kelas dan duduk di bangkuku dan disamping bangku ku sudah ada si Alfin
"Ngapain senyam senyum sendiri?"tegur Alfin dengan tatapan penuh selidik
Ah masa sih aku senyam senyum sendiri?
"Apaan nggak kok"elakku
"Nggak apanya dari tadi aku perhatiin kamu senyum senyum mulu"aku tidak mau membalas ucapanya lagi
Aku rindu dengan Naura,kenapa perasaan ini makin menjadi?kenapa saat itu aku nggak tembak aja ya?
"Fin"
"Hmm"dehemnya
"Hanya hmmm?aku mau cerita"sinis ku
"Cerita aja"ucapnya,dasar kutu buku
Kan yang bicara aku bukan sibuku yang ada ditangannya,lantas kenapa pandanganya di buku itu sih?
"Boleh nanya?"embel embelku
"Tanya aja"
Pletakk
"Arggghh,kamu apaan sih,sakit tau?"ketus Alfin,siapa suruh nggak mau liat aku, mending ku jitak saja kepalanya
"Makanya aku lagi bicara"ketusku
"Iyadeh iya yaudah bicara aja"ucapnya
Yah gitu kek dari tadi kan nggak perlu kejitak palanya
"Kamu kenal Naura?"tanya ku to the point
Sejenak Alfin menatapku curiga,ada apa memang salah aku tanyakan soal Naura?
"Kenapa emangnya?kamu suka dia?"tatapan Alfin kini berubah menjadi dingin
Wah wah ada apa ini? kenapa Alfin berubah jadi dingin?,apa jangan jangan dia juga suka sama si Naura
"jawab dulu"ketusku
"Di sekolah ini siapa sih yang tidak kenal sama gadis berprestasi itu"ucap Alfin dan aku makin tertarik sama pembahasaannya
"Emang iya?dia itu gimana sih orangnya?"umpanku
"Dia? Tentunya cantik manis,anggun,solehah mengerti agama,dan pintar padahal dia itu dari keluarga sederhana"
Dari mana Alfin tau tentang Naura?
"Tau dari mana?"tanyaku
"Karna emang gitu faktanya,emang kenapa sih?"
"Aku suka sama dia...eeehh ngg.. ngggk,maksud aku itu aku suka liat cewe yang berprestasi,ya itu maksud ku"
aduh kenapa harus keceplosan sih sama si kutu buku
"Bwahahahaha"tawa Alfin pecah dan kami berdua jadi sorotan pandangan karna ulahnya itu
"Jadi kamu suka sama Na..mmppp"ucapan alfin tidak selesai karna aku langsung mendekap mulut embernya itu,
Kan bisa bisa satu kelas pada tau
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love (TAMAT)
General Fiction7 Februari 22__Rank 1 #berkorban Disaat menCINTAi seseorang dengan tulus dan ikhlasnya namun terpaksa untuk meninggalkan nya pada saat itulah kita dipaksa untuk harus menerima takdir. Sama halnya cinta Naura kepada...? *** Murni...