Naura pov
Aku sudah sadarkan diri sudah sejam yang lalu aku sangat terkejut dengan tindakan Agness padaku,aku heran kapan Dita menolongku,dan mengapa aku berada dirumahnya?siapa yang mengantar kami kesini?
"Ra,kamu mau makan?kita nggak usah kekajian dulu ya?"tanya Dita
Astagfirullah,aku hampir lupa kalau besok lusa akan ada kajian,tidak aku tidak mau terlewatkan
"Nggak,aku tetap mau pergi"ucapku mantap,yah aku suda baikan,hanya saja kakiku masi terasa sakit perutku juga masih sakit,bekas pijakan Agnes,dan pipiku masi nyeri
Tapi ini tidak terlalu parah,kepalaku juga pusing,rambutku rasanya akan rontok semua,pipiku juga terasa pedis,tapi ini bukan masalah aku tetap mau pergi,lagian besok lusa pasti uda enakan
"Apa?kamu mau pergi?liat dong Ra keadaan kamu itu gimana?"protes Dita
"Aku nggak apa apa Dita,aku bisa jalan kok lagian mesjid Al-Azhar dekat,kan ada kamu yang mengendara sepeda,dan Insya Allah nanti aku udah pasti sembuh"tuturku
Astagfirullah,aku tiba tiba teringat Ayah?aku lupa mengabari ayah?
"Dita? Hp ku mana?aku mau hubungi ayah"ucap ku
"Tadi ayahmu telpon katanya dia kembali kekampung,mendadak katanya,ada urusan"jawab Dita yang seakan mengerti kekhawatiranku
ayah pulang?secepat ini?baru sehari,aku kecewa,tapi apa ayah tau kondisi ku yang sekarang?kalau dia tau,pasti ayah sangat khawatir
"Dit,kamu kasi tau ayah kalau aku tadi pingsan?"panikku
"Nggak,aku bilang kamu lagi ke toilet,ayah kamu tadi tu ngira kalau kita itu masi di sekolah"jelas Dita
Alhamdulillah,ya Dita pasti mengerti bagaimana aku
"Dit sekarang uda jam berapa?"tanyaku
"Jam 14:46,ya tepatnya gitu"jawab Dita sambil melihat arloji di tangannya
"Kamu mau makan nggak?"tanya Dita
"Iya,hehehe"cengirku,aku tidak bisa bohong kalau aku sangat lapar
"He he he he?,malah tertawa,bebak belur masih tertawa juga"omel Dita,terkadang Dita sama seperti ibuku,sangat cerewet karna peduli padaku
Ibu?ibu aku rindu
"Tunggu disini"ucap Dita dan aku hanya mengangguk
**
hari sudah malam dan seharian ini aku berada dikasur, Dita melarang ku pulang,aku bangun hanya ketika aku solat saja mengajipun di kasur ini itu gara gara Dita yang sangat panikanKarna aku bosan akhirnya Dita mengajakku duduk di balkon rumahnya
MasyaAllah malam ini sangat indah,bulan sangat terang
Masalahku dengan Agness,aku suda cerita pada Dita,tapi Dita tidak bercerita bagaimana tentang ia menemukanku dan menolongku
Oh ya kira kira siapa yang mengantar kami?kenapa aku penasaran begini?Astagfirullah,yaAllah tenangkan hati hamba
Aku berdzikir hingga hatiku tenang,dan melafalkan ayat ayat Al-Qur'an,Dita?ia hanya menikmati lantunanku
"Ra?"aku memberhentikan lantunanku dan berbalik kearah Dita
"Ada apa?"tanyaku
"Kamu tau nggak?siapa yang antar kita kesini?"tanya Dita
Ada ada saja dia ini?mana mungkin aku tahu?kan aku pingsan
"Yang tau itu hanya Allah,kamu dan si pengantar itu"ucapku dan tersenyum jail
"Ishhh,Naura aku tu serius"
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love (TAMAT)
General Fiction7 Februari 22__Rank 1 #berkorban Disaat menCINTAi seseorang dengan tulus dan ikhlasnya namun terpaksa untuk meninggalkan nya pada saat itulah kita dipaksa untuk harus menerima takdir. Sama halnya cinta Naura kepada...? *** Murni...