35.) Perasaan Yang Ambigu

155 5 0
                                    


Author pov

Satu tahun kemudian..

"Ra mau kemana?"tanya Dita saat melihat Naura yang tiba tiba beranjak dari bangkunya

"Mau kemusholah,sholat duha?"ujar Nya,saat ini Dita tidak sholat masalahnya lagi datang tamu,jadi ia tidak mengajak Dita

"Aku temenin ya?"pintanya,sementara Naura hanya mengangguk sambil tersenyum ramah

Saat Naura tiba di musholah,ia mengambil wudhu tempat para akhwat

Sementara Dita duduk menunggu di luar mushola tepatnya di teras mushola,Naura sedang melaksanakan sholat duha sedangkan Dita membuka lembaran bukunya,hari ini kelasnya akan ulangan harian

Beberapa menit selesai sholat Naura keluar dari Mushola
"Dita"sapanya

"Udah ya?"tanya Dita,Naura hanya membalasnya dengan tersenyum

"Ra,nggak di sadar waktu berjalan cepat banget,sekarang kita uda kelas XII aja,bentar lagi kita ujian"tutur Dita,sambil mengenang masa masa Nya di kelas 10 dan 11

"Iya Dit,waktu emang begitu cepat,bahkan kejadian kejadian tahun kemarin seperti baru terjadi padahal uda setahun"balas Naura sambil memasang sepatunya

"Kok aku jadi keingat kak Gaza"ujar Dita

Mendengar ucapan Dita,Naura terdiam dan membeku,ia tidak pernah lagi bertemu dengan Gaza,bagaimana kabarnya? Naura sama skali tidak tahu,Gaza bagaikan hilang di telan bumi

"Ra kamu baik baik ajakan?"tanya Dita sambil melambai lambaikan tangannya di depan wajah Naura

"Astagfirullah,iya Dit aku baik baik aja"jawab nya,sambil melafaskan Istigfar berkali kali

"Ra aku mau nanya boleh?"

"Kenapa harus bertanya Dit"protes Naura membuat Dita terkekeh mendengarnya

Tapi tiba tiba wajah Dita menjadi serius,tatapan menjadi dalam,dan wajahnya menjadi serius

"Kenapa saat aku nyebut nama kak Gaza kamu tiba tiba diam?"

"Apa kamu suka sama kak Gaza?"sambungnya

Tubuh Naura tiba tiba menjadi tegang mendengar pertanyaan Dita,kenapa Dita menanyakan hal itu padanya?kenapa harus ditanya lagi tentang Gaza?

"Ra kenapa diam?"protes nya

"Oh ..maaf, Dit yuk kekelas bentar lagi bel masuk"elaknya karna sejujurnya ia belum tau apa jawaban yang akan ia berikan pada sahabatnya ini

"Ra bel masuk masi cukup lama,nggak usah ngalihin pertanyaan ku"protes Dita tegas

Wajah Naura seketika menjadi murung,ia langsung menundukkan wajahnya kelantai

"Ra jawab,kita tuh sahabatan uda hampir 3 tahun loh, tapi kamu masi aja nyembuiin tentang perasaan kamu,jawab Ra"kekangnya

Naura diam seribu kata,ia tidak tau harus menjawab apa

Karna kesal Dita langsung pergi meninggalkan Naura di mushola sendirian

"Aku pergi dulu,Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"gumamnya
Saat Dita sudah tidak terlihat lagi,Air mata yang sudah ia bendung kini tidak bisa di bendung lagi

"Hiksss...hiks.."Naura menangis dengan wajah menunduk ia juga bingung dengan dirinya

Naura kembali mengingat di teras ini lah Gaza menceritakan Aurell pada Naura hingga Naura menangis dan pergi

Naura melihat di pohon mangga yang berada di depan mushola,pohon itu lah saksi bisu dimana Gaza menyatakan perasaannya pada Naura

First Love (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang