56.) Jujur

116 5 1
                                    


**

"Alhamdulillah"ucap Naura dengan menghembuskan nafas legah

"Ra apa kamu yakin dengan keputusanmu ini? bagaimana kalau ia mencoba mencelakakanmu lagi?"Dita terlihat khawatir dengan keputusan yang diambil Naura

"InsyaAllah dan aku yakin,dia tidak akan melakukannya lagi"jawab Naura

"Kenapa kau begitu yakin Ra?"tanya Dita

"Karna waktu itu Siska terbutakan oleh cinta dan aku juga menolak kak Gaza hingga ada peluang bagi Siska untuk bersama kak Gaza"ucap Naura getir

"Naura"panggil seseorang

Naura yang merasa terpanggil berbalik bersamaan dengan Dita,ia melihat sorang wanita cantik namun kantong mata membuat ia terlihat aneh

Naura tersenyum hangat,wanita itu memeluk Naura dengan bahu yang bergetar hebat

"Hiksss, Ra makasi hikss,keluarga ku aja tidak bisa melakukan apa apa untukku,tapi..hikss kamu yang sudah hampir aku bunuh malah menyelamatkan ku hiks,maaf Ra"

Ya hari ini Siska sudah kembali terbebas dari hukuman vonisnya,beberapa minggu lalu Naura sibuk mengurusnya demi mengeluarkan Siska

"Sis,kamu harus berterima kasih pada Allah semua ini karna kehendaknya,dan Siska aku mau kamu mendengarkan semuanya penjelasanku"ucap Naura lembut

Gaza dan Fatih berlari kearah ketiga wanita cantik ini

"Aku dan kak--"ucapan Naura terhenti saat jari telunjuk Siska menempelkannya di bibir Naura dan menggeleng kecil

"Tidak Ra aku yang salah,aku sudah mengetahui semua,kak Rafa sudah menjelaskannya,aku yang salah Ra,karna telah dibutakan oleh cinta,aku terlalu berambisi,maaf kan aku Ra karna aku sudah mencoba membunuhmu,dan juga..hiks sudah mengataimu dengan perkataan yang buruk,hikss"ujar siska dan kembali memeluk Naura dengan sangat erat

Bahu siska kembali bergetar hebat, Naura mengusap ngusap punggung siska lembut dan tersenyum tulus

Naura melepas peluknnya dan menatap Siska lembut
"Aku sudah memaafkan mu Sis, dari jauh hari kau meminta maaf"ucap Naura

"Ra apa benar kau menolak kak Gaza?"tanya siska dengan mata yang berkaca kaca, Naura membalasnya dengan senyuman

"Kenap Ra?apa karna aku?"tanya siska dengan memegang kedua tangan Naura

"Ra aku sudah ikhlas,kak Rafa memang lebih cocok untuk perempuan salihah sepertimu,jadi aku mohon terima dia Ra berhenti untuk membohongi hatimu Ra"ucap Siska

"Naura?"ucap Gaza dengan menatap mata Naura dalam

"Hari ini aku akan mengulang perkataan ku saat itu, Siska sudah ikhlas dan aku mau kamu bisa menerimaku sebagai imam mu?maukah kau menikah dengan ku?"ucap Gaza dengan menatap Naura

yang tadinya siska di hadapan Naura kini tidak lagi,karna siska mundur dan Gaza maju kehadapan Naura

Naura masih tertunduk tak bisa membalas tatapan mata Gaza
"Ra jangan diam,aku mohon jawab aku"ucap gaza lagi

"Kak aku minta waktu untuk menjawabnya"ucap Naura dengan ragu

"Kenapa harus pake waktu Ra?"kini Dita yang bertanya

"Jawab sekarang saja Naura"sambung Siska dengan tersenyum, Naura melihat senyuman Siska yang terlihat tulus namun menyakitkan itu

"Ini sudah keputusanku kak,aku membutuhkan waktu"jawab Naura

"Ya sudah kita pulang sekarang?"tanya Fiqi, sedangkan Fatih masih belum berbicara ntah apa yang di pikirkannya

       **

First Love (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang