Naura pov
Pulang sekolah kami janjian untuk mengumpulkan bukti kalau kak Gaza tidak bersalah,
Awalnya aku percaya kalau kak Gaza melakukan hal ini,tapi aku nggak boleh suudzon
Kami berempat janjian akan berkump di rumah Dita karna mami dan papi Dita lagi keluar Negri
"Ra,kak Alfin dan kak Gaza,uda ada dirumah,cepetan datang"ucap Dita di seberang sana
"Iya tunggu, aku juga baru mau keluar,Assalamualaikum"jawab ku
"Waalaikumussalam"
.
.
Sesampai ku di rumah Dita aku melihat motor besar berwarna hitam itu motor kak AlfinAku langsung memencet bel,tidak lama kemudian Dita membuka pintunya
Mataku langsung tertuju pada kak Gaza,aku bisa melihat raut kesedihnnya hanya saja ia berusaha menyembunyikan
Mungkin hanya kebetulan aku bisa membaca wajah seseorang?
"Ra duduk,kita lagi nungguin kamu"pinta Dita
"Iya maaf,agak lama"
"Yaudah gimana sekarang?"tanya Dita
"Aku mau kerumah Aurel dulu,dan aku mau bicara denganya"jawab kak Gaza dengan tenang
"Terus kami gimana?"karna tidak tau, Dita bertanya apa yang akan kami lakukan untuk membantu kak Gaza
"Kita harus menyelidiki rumah Aurel tanpa sepengatahuan Aurel ataupun orang tuanya"cerita kak Alfin
"Tapi gimana caranya kak?"tanyaku
"Kalau itu aku dan Gaza sudah merencanakan nya"jawab kak Alfin,aku dan Dita hanya mengangguk
Saat ini kami sudah berada di depan rumah kak Aurel,kami ingin bertemu dengannya
Dan kebetulan mama dan papa kak Aurel tidak ada dirumah
Dita memencet bel rumah,tidak lama kemudian asisten rumah kak Aurel membukanya
"Eh ada tamu, temannya non Aurel ya?"tanya ART tersebut
"Iya bi kami temannya,apa kak Aurelnya ada?"tanya Dita sopan
"Maaf mba,Non Aurel sudah pindah sekolah,dia sekolah milik omanya"kami yakin dan tahu Asisten ini sedang berbohong
"Bi,kami tau bibi bohong jadi bilang saja kalau sebenarnya Aurel ada"kak Gaza menatap bibi itu dengan tatapan aneh
"A..ada,tapi non Aurelnya tidak mau ketemu siapa siapa"ujar bibi itu dengan wajah menunduk
"Bisa panggilin nggak bi?aku minta to...olong banget,bilang aja di depan ada Dita"ucap Dita dengan bermohon
"Baiklah kalian masuk dulu" ART(asisten rumah tangga) itu mempersilahkan kami untuk masuk
Di ruang tamu,Kami menunggu cukup lama,hingga kami berfikir kalau kak Aurel tidak akan keluar,bahkan kami suda mau berencana untuk pulang
"Gimaan ini?uda hampir stengah jam kita disini?"tanya kak Alfin
"Kita tunggu aja kak,paling bentar lagi keluar"ujar Dita yakin,ia masih terlihat sangat semangat
Tidak lama kemudian,kak Aurel keluar,aku sangat terkejut melihat keadaanya,kak Aurel yang biasanya terlihat segar kini?
kak Aurel yang biasanya terlihat tampil cantik kini tidak lagi?
kak Aurel juga mulai mengurusKak Aurel tampaknya bingung dengan kehadiran ku dan Dita,ditamba dengan kak Gaza dan kak Alfin
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love (TAMAT)
General Fiction7 Februari 22__Rank 1 #berkorban Disaat menCINTAi seseorang dengan tulus dan ikhlasnya namun terpaksa untuk meninggalkan nya pada saat itulah kita dipaksa untuk harus menerima takdir. Sama halnya cinta Naura kepada...? *** Murni...