Author pov
Naura terbangun dan melihat jam weker di atas nakas pukul 02:34 malam,seperti biasa ia melakukan sholat malam terkecuali ia sedang datang tamu,
Ia melihat sekeliling,kenapa ada Dita di sampingnya? sebenaranya dimana ia?
Naura seketika menangis,tanpa suara ia baru teringat kalau ternyata ayahnya sudah tidak ada lagi,ia kira ia hanya mimpi buruk
"Yah maafin Naura,Naura sangat sedih dengan kepergian ayah,"batinnya
Naura bergegas berwudhu dan melaksanakan sholat malamnya
Ia melakukan sholat malamnya dengan deraian air mata,bahkan melafalkan ayat ayatnya pun sangat sulit,bibirnya terasa kaku
Setelah selesai sholat Naura berdoa mengadu kepada sang pencipta
"YaAlllah maafin Naura,Naura sangat berdosa,Naura tidak bermaksud untuk bunuh diri,Naura hanya dropp yaAllah,yaAllah ntah setan apa yang rasuki hamba,yaAllah hamba janji tidak akan melakukannya lagi,ya Allah semoga ayah dan ibu bisa baik baik saja,hikssss...hiksss"
"YaAllah kenapa aku harus bertemu dengan kak Gaza lagi yaAllah,kuatkan hamba ya Allah,tegarkan hati hamba yaAllah ,yaAllah semoga aku bisa melewati semua ini,Aamiin ya rabbal Alamin"
Yap,yang di temui Naura di rumah sakit itu adalah Gaza dan Faza adalah anak dari Aurel dan Gaza
***
Naura pov
Aku bangun pagi,mataku masih sembab,aku membangunkan Dita
"Dit bangun"ujar ku Dita tidak sholat karna ia lagi datang tamu subuh tadi,tadi subuh ia sempat bangun karna merasa datang tamu setelah itu ia kembali lanjut tidur
Dita menggeliat membuka matanya perlahan lahan,aku merasa lucu melihatnya
"Naura?"tanyanya aku hanya menanggapinya dengan senyuman
Dita bangun langsung memelukku,aku heran ada apa dengannya
"Ra...beneran ini kamu?"tanyanya jelas membuatku heran
"Iya Dita,mau siapa lagi?,udah sana mandi dulu bau tau"gurauku,Dita hanya mengerucutkan bibirnya gemas
Aku turun,melihat bi Ami memasak didapur dan aku membantunya
"Bi,Mami sama Papinya Dita kemana?"tanyaku karna aku belum melihatnya
"Lagi ada urusan di singapura Neng"aku hanya mengangguk
Setelah masakannya jadi aku dan bibi membawanya keatas meja
"Pagi bibi,pagi Naura ku sayang"ucap Dita dari tangga aku hanya tersenyum melihat tingkah nya itu
"Uda ayo makan,aku dan bibi loh yang masakinnya"ucapku bangga
"Wahhh pasti enak dongg"pujinya lebay
"Udah makan aja dulu"pintaku
.
.
Dita mengajakku kepantai tempatku waktu berkemah rohis saat itu dan tempat ku berlri dengan DitaAku tidak tau belakangan ini kami sering kepantai ini ntah kenapa
Aku teringat ayah,tapi aku tidak mau terpuruk lagi,karna jika selalu di ratapi ayah akan tersiksa dalam perjalanannya
InsyaAllah aku sudah ikhlas
"Ra aku senang kamu kembali"ucap Dita sambil memelukku aku heran,kembali dari mana?
"Maksud aku tuh kembali ke Naura yang dulu,bukan Naura yang kemarin,pokoknya aku nggak mau liat kamu kek kemarin lagi"ucapnya seperti menuntut
"InsyaAllah Dit"ucap ku yakin
"Janji?"ucap Dita sambil mengacungkan jari kelingkingnya,aku pun mengancungkan kelingking ku dan tertawa bersama lalu kami berpelukan
Aku salah karna aku tidak sendiri,ada Allah di hatiku,ada Dita di sampingku dan Fatih juga slalu ada untukku
Mengingat Fatih,aku masih marah padanya karna dia berani memelukku tapi aku juga berterima kasih padanya,karna dengan menyelamatkanku kemarin,sama saja ia mengalahkan Jin jahat yang tengah mengotori jiwaku
Mengingat Fatih mengungkapkan perasaannya aku tidak menanggapinya,karna aku yakin itu hanya untuk menguatkanku saja,ia tidak serius,aku sangat yakin
"Ra kamu mau cerita sama aku tentang siapa yang kamu temui kemarin?"tanya Dita
Aku heran bertemu dengan siapa?kapan? Dan dimana?
"Siapa Dit?"tanyaku
"Kak Gaza"ucapnya
Deg
Nama itu lagi,Badanku menegang,aku tidak tau apakah aku sudah benar benar melupakannya atau tidak, tapi jika memang iya kenapa aku sedih melihatnya bersama anaknya?
"Ra,oh kalo nggak mau nggak papa kok"aku menoleh pada Dita dan memegang tangannya
"Kamu sahabat aku,jadi kamu wajib tau tentang aku"ucapku membuat ia tersenyum
"Kemarin saat aku ketaman waktu kamu dipanggil dokter,aku bertemu dengan anak kecil,dia imut dan lucu,namanya Faza"
"Aku sempat bertanya kenapa harus Faza kenapa nggak yang lain aja,tapi dia jawab karna namanya itu mirip dengan nama ayahnya,aku tersenyum menaggapinya"
"Singkat aja,aku pergi beliin dia es kirim saat ayahnya menghampirinya aku masih berjalan kearahnya,aku sangat terkejut melihat siapa ayahnya itu,,,dia kak Gaza....hikssss hikss"lirihku,aku tidak bisa membendungnya lagi
Sungguh kemarin aku tidak bisa berfikir,seharusnya aku tahu nama Faza mirip dengan nama kak Gaza,hatiku remuk,apa lagi saat Faza memannggil kak Gaza dengan sebutan ayah,rasanya sangat sakit
Dita memelukku
"Ra jawab sama aku,apa kamu masih menyimpann rasa?"tanya nyaDeg...
Aku tidak tau apakah aku masih suka atau tidak,tapi rasa sakit melihatnya itu masih ada,
"Ra..kamu harus lupain kak Gaza,kak Gaza suda punya anak"ucap Dita
Aku hanya mengangguk,memang benar yang di katakan Dita,
"Dit,aku pikir aku suda nggak punya perasaan tapi,kenapa melihat kejadian kemarin hatiku sakit Dit,aku nggak bisa tahan,air mataku terus jatuh Dit,hiks....hiksss.."
"Udah dong nangisnya,kamu harus bisa benar benar move on,nanti kalau aku ketemu kak Gaza bakalan aku marahin,beraninya ia menyuruh mu menunggu,dan dia enak enakan sama keluarga kecilnya"ucap Dita mulai emosi
"Dit aku nggak papa kok aku baik baik aja,InsyaAllah aku bakalan move on secepatnya"ujarku sambil menyeka air mataku
"Yaudah kita pulang yuk"ajak Dita, aku hanya mengangguk
***
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love (TAMAT)
General Fiction7 Februari 22__Rank 1 #berkorban Disaat menCINTAi seseorang dengan tulus dan ikhlasnya namun terpaksa untuk meninggalkan nya pada saat itulah kita dipaksa untuk harus menerima takdir. Sama halnya cinta Naura kepada...? *** Murni...