64.) Maaf!

250 10 0
                                    

Ceklek.

Pintu UGD terbuka menampilkan dokter Ani.

Fatih semakin gusar melihat Dokter Ani yang menatapnya, Kenapa bisa ada dokter Ani? Kenapa harus Dokter Ani? Itulah pertanyaan yang ada di benak Fatih, Karna setahunya Dok.Ani adalah dokter spesialis kanker.

Dokter Ani tidak sendiri ia bersama dua dokter lainnya.

"Dok Bagaimana keadaan istri saya?"tanya Fatih risau.

"Dokter Ani ada? kenapa kau bisa ada disini? bukannya kau dokter kanker?"tanya Siska takut dengan apa yang ia pikirkan benar benar terjadi.

Dokter Ani tersenyum simpul kemudian ia menghembuskan nafasnya kasar.

"Maaf sebelumnya aku ingin memberitahu,kalau sebenarnya kanker Naura kembali saat dua bulan yang lalu"ucap dok.Ani

Deg.

Fatih melemah, kakinya benar benar lemah sekarang,karna selama ini Naura kembali mengidap penyakitnya dan ia sama sekali tidak menceritakannya pada Fatih?

Tidak disini Fatih yang salah saat Naura ingin bicarapun ia selalu mengabaikannya.

"Astagfirullah,Ra maaf"batinnya menyesal.

"Naura.....hikss Naura"teriak Dita frustasi, Fiqih memeluknya untuk menenangkan.

"Lalu bagai mana dengan keadaan Naura?"tanya pak Abraham dengan intonasi yang tenang.

Wajah ketiga dokter itu langsung berubah hingga membuat semua merasa was-was.

Mereka takut Naura pergi, lebih lagi Fatih ia takut Karna ia belum membuat Naura bahagia,ia ingin meminta maaf atas segalanya.

Dokter Ani menghembuskan nafasnya kasar dan tersenyum pilu.

"Maaf,kami sudah berusaha semaksimal yang kami bisa, namun Tuhan berkehendak lain"ucapnya pelan.

Jedeerrr

Bagaikan disambar petir, mereka semua langsung terpukul.

Fatih langsung meninju tembok rumah sakit membuat ketiga Dokter itu terkejut.

"Fatih Sabar"tegur sang Abi.

Fatih terpukul tubuhnya seakan sangat hancur, Kenapa semua ini terjadi? Ia berharap ini hanya mimpi buruk nya, tidak, tidak mungkin Naura meninggalkannya.

"Apa maksudmu dokter?"teriak Siska tak menerima.

"Naura dan anaknya tidak bisa di selamatkan"jawab Dok.Ani pelan.

"Ya Allah Ra"Siska luruh dilantai dan menangis dengan wajah yang menunduk dalam.

"Akhhhhh"Dita teriak histeris.

Ini kabar buruk bagi semua.

Fatih menumbuk kepalanya sendiri ditembok.
"Fatih sayang istighfar nak,Allah Ebih mencintai Naura"ucap Umi Lembut meski ia juga sudah menangis,Fatih menatap Uminya sendu.

"Aku suami buruk Mi,aku brengsek mi,Aku sudah sia siain Naura,Aku jahat mi"Lirihnya.

Umi memeluk tubuh Fatih Lembut.
"Allah memanggil Naura agar Naura tidak merasakan sakit lagi nak,jangan seperti ini"ucap Umi pelan.

Fatih merasa hancur ia sangat hancur.

Dunianya selama runtuh semuanya,apa ia akan hidup diatas penyesalan?.

"Mi..Nauar mi hiks.. aku ingin meminta maaf padanya, Naura tidak mungkin meninggalkan ku"lirihnya yang mampu menggoreskan hati semuanya.

Pak Abraham yang melihat itu hanya mampu memalingkan wajahnya tak mampu melihat anaknya seperti itu.

First Love (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang