23.) Hijrah?

167 5 0
                                    

Naura pov

Aku dan Dita kini suda berada di depan rumah Dita,etss ini tidak layak disebut dengan rumah tapi ini adalah sebuah istana yang sangat megah

"Ra ayu masuk"ajak Dita dan aku hanya mengangguk

"Mami"panggil Dita

Aku sibuk memerhatikan istana ini,ya Allah bukan hanya luar nya saja tapi isi rumah ini sangat luar biasa ini pasti harganya mahal

"Ra liatin apasih?"Dita yang melihat ku memerhatikan isi rumahnya malah heran padaku

"Ini rumah kamu?"tanyaku tak menggubris pertanyaan Dita

"Iya emang kenapa?"tanya Dita heran

Ah aku sangat kampungan

"Ini itu seperti istana"ucapku dan masih saja melihat lihat seisi rumah Dita

"Iya ini hasil pemikiran mami"wah berarti Mami Dita pintar mendekorasi dong

"Eh..anak mami"ucap seorang wanita paruh baya namun masi sangat cantik dengan tambahan jilbab besar yang terlihat sangat anggun

"Ehh ini siapa?"tanya Mami Dita sambil melihatku

"Naura tante"ucapku dan menyalami tangan Mami dita

"Oh jadi kamu yang namanya Naura?,Masya Allah cantik skali kamu,kamu tinggal dimana?"tanya mama Dita

"Aku bukan orang sini tan,aku dari desa"ucap ku dan tersenyum ramah

"Mi,Ra..duduk dulu nggak enak cerita sambil berdiri"ucap Dita dan aku hanya mengangguk

Aku duduk di kursi yang sangat empuk nan lembut sepertinya ini ruang keluarga disini sangat luas aku melihat foto yang berukuran sangat besar dan di foto tersebut aku melihat Dita,Maminya,dan sepertinya itu papinya

"Lanjut ceritanya"ucap mami Dita

"Kamu suda sejak kapan temenan sama Dita?"tanya mami Dita lagi

"Issh mami, kan mami uda tau kalo aku itu uda temenan ama Naura sejak kelas satu SMA"protes Dita

"Iya tan apa yang Dita bilang itu benar"ucapku

"Yaudah tante bisa minta satu permintaan nggak?"bisik mama Dita dan membuatku geli

"Iya tan"ucap ku pelan

"Is ngomong apaansih bisik bisik"dingin Dita aku langsung merasa tidak enak dengan Dita

"Ubah Dita jadi seperti wanita seperti kamu"bisik mami Dita lembut,aku bisa merasakan ketulusannya dalam berbicara

Tapi aku heran,Aku mengernyitkan dahi,maksud mami Dita apa?ubah Dita seperti aku?

"Maksud tante?"tanyaku tapi aku tidak membisiknya

"Is aku sebbel deh"kesal dita dan beranjak dari sofanya dan berjalan cepat,aku melihat dia menaiki anak tangga satu persatu

Aku semakin merasa tidak enakan sama Dita

"Nggak papa emang Dita orangnya cemburuan"ucap mami Dita

"Gimana?kamu bisakan ubah Dita jadi seperti kamu?"tanya mami Dita ulang

"Maksud tante gimana?"

"Maksud tante itu,kamu ubah Dita jadi seperti kamu yang menutup auratnya"ucap mami Dita penuh harap

Aku melihat mama Dita sangat menginginkan Dita menggunakan hijab,tapi kenapa nggak sekalian mami Dita aja yang suruh?

"Kenapa nggak tante aja?"

First Love (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang