Setelah solat subuh,semua anggota rohis berencana untuk lari lari subuh,namun Naura tidak bisa ikut karna ia di percaya untuk menjaga tenda lagian tangan Naura juga masi agak keram dan perihSuasana tenda sangat sepi berbeda dengan semalam,semalam penuh dengan canda tawa namun sekarang sepi bak kuburan
Di tenda hanya ada Naura,karna merasa ia bosan keluar mencari angin,sebenarnya di dalam tenda Naura juga masi mendapatkan angin namun ia belum puas,ia ingin memandangi pantai sambil menunggu sunrise
Naura duduk di pinggir pantai dengan tatapan kosong,yang tadinya ingin memandang Sunrise namun terganti dengan lamuan
Ntah apa yang ia pikirkan ,seulas senyum tergambar di bibirnya,namun seketika air mata juga jatuh,saat ini perasaannya ada di dua posisi
Dia senang namun dia juga bersedih ntah karna apa
Naura menyeka air matanya
"Assalamualaikum,Ra"sapa seseorangNaura yang mendengar suara yang suda dikenal nya itu
Hanya menjawab tanpa menoleh, ia takut ketahuan kalau ia habis menangis"Apa buku yang aku berikan itu kamu suda baca?"tanya Fatih,yah orang itu Fatih
"Kenapa kamu ada disini?"tanya Naura mengalihkan topik
"Tadi ada barang ketinggalan,terus kembali aja,tadinya pengen nyusul balik tapi mereka uda jauh,dan aku ingin melihat Sunrise"ujar Fatih panjang lebar
Naura hanya mengangguk merespon
"Kenapa kamu menangis?"tanya Fatih lagi
"Nggak"
"Apa kau kenal dengan kak Gaza?"tanya Fatih,mendengar nama Gaza,Naura langsung menatap Fatih sekilas
"Muhammah Rafa Al-gaza"ucap Fatih memperjelas
"Kenapa?"tanya Naura
"Sebenarnya aku ingin memberitahumu sejak beberapa bulan yang lalu,tap"ucap Fatih yang sepertinya ia tidak ingin membahas soal ini
"Kenapa?"tanya Naura mulai penasaran
"Aku.."
"Woyy berdua aja ntar ada setan gimana"teriak Aryo,dan berlari menuju Naura dan Fatih
Naura mendengus sebal karna ucapan Fatih lagi lagi terputus,Naura yang melihat Aryo langsung pergi menuju tenda
"Elah,Naura aku baru datang kamu uda pergi aja"teriak Aryo
Naura hanya menanggapinya dengan senyuman kecil
Semua suda berada di tenda,semuanya akan bersiap siap,perkemahan akan berakhir,ya mereka hanya berkemah 1 hari 1 malam saja
Naura dan Dita suda selesai memasukkan barang barangnya
"Ra tadi kamu dari mana?"tanya Dita
"Dari piggir pantai,nungguin sunrise"ujar Naura
"Ra aku mau ngomong,dan aku harap kali ini nggak ada lagi yang mengganggu"ujar Dita dan mendengus kesal
Karna sudah berapa kali ia ingin bercerita pada Naura selalunya ada hambatan
"Yaudah cerita aja"
"Kita di pinggir pantai aja yuk,sambil main air"ujar Dita
"Nanti kos kaki aku basah Dit"sangga Naura
"Nggak papa kok,yuk"ucap Dita dan menarik Naura menuju pinggir pantai
.
.
.
Naura dan Dita duduk dipinggir pantai tak ada yang bersuara di antara keduanya
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love (TAMAT)
Художественная проза7 Februari 22__Rank 1 #berkorban Disaat menCINTAi seseorang dengan tulus dan ikhlasnya namun terpaksa untuk meninggalkan nya pada saat itulah kita dipaksa untuk harus menerima takdir. Sama halnya cinta Naura kepada...? *** Murni...