Bel pulang sudah berbunyi,Naura dan Dita bergegas untuk pulang dan guru mapel Naura sudah keluar sejak tadi katanya ada urusan karna itu ia keluar lebih dulu
"Ra,kerumah ku yuk"ajak Dita sementara Naura masi bergeming
"Ra,,malah ngelamun"tegur Dita
"Maaf Dit,aku nggak bisa lagi ada yang mau di kerjain dirumah"Naura menolak secara halus sambil tersenyum pada Dita
"Yaudah deh,aku nggak jadi pulang mending ke kost-an aja"ucap Dita
"Kok nggak jadi?"
"Percuma mami sama papi lagi diluar negri ada pekerjaan,dari pada sendiri mending dikos bisa bareng anak-anak kos yang lain"Dita menggendong tasnya dan berjalan
Perjalanan pulang mereka sepi tak satupun ada yang berbincang mereka berdua sibuk mengayuh sepedanya masing masing
"Ra,,"Dita deluan memecah keheningan diantara mereka
"Ya"Naura menoleh sebentar pada Dita
"Aku pengen kekampung kamu"ucap Dita dan Naura mengehentikan sepedanya
"Ada apa?"tanya Dita heran
"Untuk apa?kamu tidak pernah seperti ini?"Naura bingung dengan sikap Dita yang menurutnya tiba tiba aneh
"Kamukan uda tau rumah aku dan aku juga pengen tau dimana rumah kamu" Duta tersenyum ramah kearah Naura
"Yaudah nanti kita kesana bareng, kalo udah libur"ucap Naura tersenyum sumringah karna ia sangat senang,karna ini kali pertamanya Dita akan mengunjungi rumahnya
***
Setibanya di flat Naura langsung membersihkan badan dan menggoreng telur ceplok untuk mengisi perutnyaDia selalu makan sendiri,dia sangat bosan,setelah makan ia langsung kekamar dan membuka kitab suci Al-Qur'an dan membacanya
Naura memurojaah hafalannya,tidak mudah bagi Naura untuk menghafal Al-Quran mengingat hari harinya yang sangat sibuk
Flat Naura tidak sepi lagi karna sudah terisi suara merdu yang keluar dari mulut Naura
"Assalamualaikum"teriak seseorang dan membuat Naura berhenti Murojaah hafalannya
"Waalaikumussalam"Naura membuka pintu dan alangkah terkejut nya ia melihat sosok yang ada di depannya dan sosok yang berada di depannya tersenyum manis
"Ayah"ucap Naura sambil memeluk ayahnya ia sangat rindu pada sosok yang sangat disayangnya itu
"Sttt,jangan nangis kamu nggak mau suruh ayah masuk,malu di liatin orang nanti"ucap ayah Naura penuh lembut
"Hehe iya yah"Naura terkekeh dengan tingkahnya
"Duduk yah"ucap Naura
"Ayah kok nggak bilang bilang kalo ayah mau datang,kan Naura bisa jemput ayah di terminal"ucap Naura sambil memeluk ayahnya lagi
"Sttt,ayah tau anak ayah ini cape urus sekolahnya jadi ayah nggak mau nyusahin anak ayah satu satunya"ucap ayah Naura dan mencium puncak kepala anaknya
"Gimana sekolah nya?"tanya ayah
"Alhamdulillah yah baik kok,yah Naura mau cerita"
Ya Naura sudah sering curhat pada ayahnya karna menurut Naura ayahnya suda sekaligus menjadi sosok ibunya
"Cerita saja Naura"ucap ayah Naura lembut
"Maaf yah nggak jadi,Naura terlalu egois,ayah kan cape butuh istirahat,InsyaAllah besok aja yah"ucap Naura
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love (TAMAT)
General Fiction7 Februari 22__Rank 1 #berkorban Disaat menCINTAi seseorang dengan tulus dan ikhlasnya namun terpaksa untuk meninggalkan nya pada saat itulah kita dipaksa untuk harus menerima takdir. Sama halnya cinta Naura kepada...? *** Murni...