**
Naura dan Dita,kedua gadis yang cantik,dan solehah sudah berada di mesjid Al-Azhar warna baju mereka sama karna Dita menyuruh Naura menggunakan pakaian yang sama biar kembar katanya"Ra rame banget ya"bisik Dita
"Iya emang gini kalau ada kajian"Naura kembali berbisik karna suasana sangat ramai
"Asssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"ucap ust.Adi hidayat
Kajianya suda di mulai
"Waalaikumussalama warahmatullahi wabarakatuh"ucap semua jamaah kaum ikhwan maupun akhwat
***
Kajiannya pun berakhir sekarang sudah jam 11:39 kajiannya berlangsung 3 jam
Dita dan Naura duduk di bangku yang ada di sekitar taman masjid
"Ust.tadi keren banget Ra,dia hapal Qur'an kalo di sebutin,halaman, sama posisi ayat itu dia tau" Dita terlihat kagum dengan Ust.Adi Hidayat
"Iya Dit,karna itu aku kagum sama ust.Adi Hidayat,dia tu hapal banget Al-Qur'an sampe sampe posisi letaknyapun dia tau,MasyaAllah"timpal Naura
"Oh ya Ra,dengar ceramah tadi kok,ust.tadi kayak nyinggung aku"raut wajah Dita langsung berubah
Memang semenjak tadi ia sibuk mendengar dan menelaah setiap perkataan ust.Adi Hidayat,dan Semua yang di bahas Tadi sangat mengenai dirinya
"Bukan dia nyinggung kamu,hanya saja emang yang di sebut tadi itu ada di dalam diri kamu,tapi kamu kan udah berubah sekarang,uda sholat,nutup aurat,tinggal perbaiki akhlak saja"Naura tersenyum kearah Dita
Tiba tiba saja Dita diam menuduk dan bahunya bergetar
"Hiksss...,Ra maaffin aku selama ini,aku...aku selalu nggak nurutin kata kamu..hikss"lirih nya
Naura terkejut melihat Dita yang tiba tiba menangis,dengan wajah yang menundum
"Loh kok nangis,nggak papa kok Dit,kamu nggak salah hanya saja waktu itu kamu belum ngerti,tapi sekarang kan kamu uda mulai ngerti dan uda mau ngerti"Naura menyeka air mata Dita dan berusaha membuat Dita mengerti
"Ra kok aku jadi cengeng,hiksss...."lirihnya
"Stttt,nangis kamu itu baik,karna kamu nangisin dosa dosa kamu itu,hijrah di besertai dengan air mata itu jauh lebih indah,karna dengan begitu kamu tahu makna hijrah yang sesungguhhnya"Naura tersenyum manis
"Ra aku rasa aku itu uda jauh banget sama Allah,apa Allah marah sama aku ya Ra? hikss.."lirih nya sambil menatap Naura lekat
"Sttt..nggak boleh bilang gitu,kalau Allah marah sama kamu itu,Allah tidak akan beri kamu hidayah tapi apa?lihat sekarang Allah beri kamu hidayah"jelas Naura
"Syuttt..udah jangn nangis malu di liatin orang"Sambung Naura menenangkan Dita
Dita menghapus air matanya dan hidungnya merah matanya jadi sembab
"Ra kamu mau kan bimbing aku agar aku semakin dekat sama Allah?"tanya Dita penuh harapan,ia menginginkan dorongan dari sahabatnya itu
"Insya Allah Dit,aku akan bantu kamu,dan kita sama sama berjuang di jalan Allah,agar kita tidak berteman di dunia saja tapi di akhirat juga,hingga Allah mempertemukan kita di jannahnya"ucap Naura lalu memeluk Dita
Dita membalas pelukan Naura,kedua gadis ini sejak tadi menjadi pusat perhatian ada yang merasa iri,dan ada juga yang senang melihat persahabatan mereka
"Pulang yuk,bentar lagi zuhur"ajak Naura dan Dita hanya tersenyum mengangguk
Kedua gadis ini berdiri dan pergi untuk mengambil sepedanya,
Naura dan Dita sibuk bicara
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love (TAMAT)
General Fiction7 Februari 22__Rank 1 #berkorban Disaat menCINTAi seseorang dengan tulus dan ikhlasnya namun terpaksa untuk meninggalkan nya pada saat itulah kita dipaksa untuk harus menerima takdir. Sama halnya cinta Naura kepada...? *** Murni...