6 tahun kemudian....
Di keramaian bandara,gadis cantik nan anggun berjilbab panjang sedang menunggu sahabatnya yang baru saja pulang ke indonesia
"Seharusnya ia suda ada,tapi kemana dia?"ucapnya, ia sudah menunggu hampir satu jam hanya ingin menjemput sahabat SMA nya
Disisi lain,gadis cantik berjilbab panjang sedang menarik kopernya,ia sibuk mencari sahabatnya di keramain orang
Hingga ia tidak sadar ia menabrak seseorang
"Astagfirullah"pekiknyaPerempuan yang ia tabrak hampir saja terjatuh untung ia masi bisa menyeimbangkan tubuhnya
"Maaf mba maaf,aku lagi nyari sahabat ku"ucapnya dengan spontan
Perempuan yang di tabraknya hanya tersenyum dan menatap wajah perempuan yang menabraknya,hingga mereka saling menatap
"Naura..."pekik Dita dan memeluk Naura sangat erat,Dita sangat rindu sahabat SMA nya ini,6 tahun lamanya ia tidak pernah bertemu
Naura yang merasa heran,langsung melepas pelukannya,dan menatap sosok perempuan yang berada di depannya,sepertinya ia merasa tidak asing
"Aku Dita"ungkap Dita seakan ia tau apa yang ada di pikirkan sahabatnya
Naura yang baru menyadarinya langsung memeluk Dita kembali
"MasyaAllah,Dita""Iya ini aku,kejam bangetsih kamu,muka sahabat sendiri di lupa"ucap Dita pura pura ngambek
"Maaf soalnya Dita yang sekarang tambah cantik"goda Naura
Dita yang mendengarnya langsung tertawa,mengingat disini tempat umum, ramai pula, Dita langsung menghentikan tawanya
"Aku kangen tau nggak,4 tahun bukan waktu yang cepat loh Ra"ucap Dita dan meneteskan air mata haru
"Ih cengeng bangetsih,yuk pulang"ucap Naura
"Iss,malah dibilng cengeng,emang kamu nggak rindu sama aku gitu?"tanya Dita kesal
"Yaudah kita makan dulu biar ceritanya dilanjutin nanti"potong seseorang yang baru datang
"Fatih?"pekik Dita Senang
Fatih hanya mengangguk dan tersenyum pada Dita,yah Fatih ikut menjemput Dita dibandara
"Iya yang dibilang Fatih benar Dit,makan dulu yuk"ucap Naura dan Dita hanya menyetujuinya dengan antusias
Mereka bertiga sampai di Cafe ternama ini permintaan Dita,Naura sudah menolaknya namun Dita masi saja memaksa,kalian taukan gimana keras kepalanya Dita?kek batu tawas,hehehe
Setelah memesan makanan,mereka bercerita
"Gimana Dit,suasana london?"tanya Naura,sebenarnya Naura suda tau karna mereka tidak pernah putus komunikasi,tapi ia ingin mendengar Dita yang berbicara secara langsung tanpa hp lagi
"Alhamdulillah seru,disana aku banyak teman baik-baik,ya meski beda agama sih,disana tu yang muslim minim banget,bahkan dalam kelas aku hanya 2 orang dengan aku"cerita Dita panjang lebar
"Namanya juga London Dit"sambung Fatih,Dita hanya cengar cengir,emang yang dibilang Fatih itu benar
"Fat,kamu gimana"tanya Dita,pasalnya Dita tidak tahu banyak tentang Fatih semenjak ia pergi kuliah ke London ia tidak berkomunikasi lagi dengan Fatih
"Yah gitu,perusahaan abi dikasi ke aku,padahalkan aku mau jadi polisi,tapi tak apalah mungkin ini yang tebaik"ucap Fatih dengan coolnya
"Silahkan"ucap pelayan dengan menaruh pesan pesan mereka di atas meja
.
.
.
Setelah makan Dita mengajak Naura dan Fatih ketaman tempat ia sering kunjungi bersama Naura dulu,dimana Naura pernah menemukan kalung GazaSepanjang jalan mereka selalu saja bercanda,terkadang karna candaan Fatih yang garing membuat Dita dan Naura tertawa,karna Fatih tidak ahli dalam membuat lelucon
Setibanya di taman Naura,Dita dan Fatih berjalan bersama sama, hanya saja Fatih menjaga jarak antara kedua gadis cantik itu
Naura menatap gazebo yang dimana ia pernah menemukn kalung Gaza,tuhkan malah Flashback lucu yah?
"Ra,Dit,aku deluan yah abi nelpon aku nih,ada urusan penting"ucap Fatih setelah menutup telponnya barusan
"Iya Fat nggak papa,salam kita berdua ya untuk umi abi kamu"ucap Dita,Naura hanya menggeleng melihat tingkah Dita
Naura pikir sifat kanak kanak Dita suda hilang tapi ternyata ia salah
"Ra duduk dulu"ujar Dita dan menarik Naura duduk di gazebo yang diamana Naura pernah menemukan kalung Gaza
"Gimana kuliah kamu di Mesir?"tanya Dita yang sebenarnya Dita suda tau,tapi sama dengan Naura ia ingin mendengarnya secara langsung
"Alhamdulillah Dit,disana tu bagus,penduduknya ramah,dan aku suka banyak pengalaman disana"ucap Naura sambil menatap Dita
"Ciee..yang lulus dengan IP tertinggi"goda Dita
Yah Naura mendapatkan beasiswa kedokteran di Mesir,ia lulus dengan IP tertinggi,ia baru saja kembali dari Mesir 4 hari yang lalu dan hari ini Dita yang pulang Dari London
"Alhamdulillah Dit,ini tu karna Allah"ucap Naura yang masi bersyukur
"Kamu juga kan lulus dengan IP yang tinggi"puji Naura
"Tapi bukan yang paling tinggi aku hanya tingkat 2 Ra"jawab Dita
"Bukan yang mudah lo Dit,itu aja udah keren"puji Naura
"Iyadeh iya"Dita akhirnya menyerah
"Ra aku rindu"lagi lagi Dita memeluk sahabatnya dengan erat
"Iya aku juga"ucap Naura dan membalas pelukan Dita
"Ra gimana?"tanya Dita sambil mengangkat ngangkat alisnya
"Gimana apanya?"tanya Naura heran,karna Dita tiba tiba menjadi sok misterius
Dita memutar bola matanya malas,ia pikir Naura sahabatnya suda bisa peka tapi masi sama saja seperti dulu
"Move on-nya"sambung Dita dengan mendengus kesal
"Move on?aku nggak pernah pacaran Dit,lagian kamu kan tau aku nggak mau pacaran"ucap Naura dan itu membuat Dita membuang nafasnya secara kasar
"Move on sama kak Gaza"ucap Dita dengan memasang wajah kesalnya
Naura yaang baru saja mengerti hanya menyengir kuda
"Malah nyengir,Gimana?"tanya Dita
"Alhamdulillah uda kok Dit,lagian aku juga nggak pernah ketemu"ucap Naura
"Paling dia suda bahagia sama kak Aurel"ucap Naura tersenyum
'Kenapa matamu tidak mengatakan seperti apa yang kau katakan Ra'batin Dita ragu
"Baguslah kalau gitu,awas aja kalo belum move on"canda Dita dan Naura hanya tertawa menanggapi ucapan Dita
Setelah melepas rindu antara dua sahabat itu akhirnya mereka langsung pulang
**
Setelah sampai diflat,Naura melihat jam yang suda menunjukkan pukul enam lewat lima malam"Naura?bagaimana dengan Dita?"tanya Ayah Naura
"Oh,Dita baik baik kok yah,Dita masuk tingkat 2 nilai tertinggi di universitasnya yah"ujar Naura pada ayahnya
Ayah Naura suda tinggal di jakarta dua tahun yang lalu,ia bekerja di sebuah perusahaan produksi sepatu
"Alhamdulillah,kapan kapan suruh ia kemari"ucap ayah Naura ikut senang
"InsyaAllah yah"ucap Naura
"Ayah,nggak sholat kemesjid?"tanya Naura
"Nggak, tadi ayah telat datang, sekarang kita solat bersama saja"ajak ayah Naura
"Iya yah tapi Naura wudhu dulu"ujarnya dan berlalu menuju KM
**
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love (TAMAT)
General Fiction7 Februari 22__Rank 1 #berkorban Disaat menCINTAi seseorang dengan tulus dan ikhlasnya namun terpaksa untuk meninggalkan nya pada saat itulah kita dipaksa untuk harus menerima takdir. Sama halnya cinta Naura kepada...? *** Murni...