53.) Mencelakai

126 8 1
                                    

"Dit Bagaimana dengan keadaan Naura?"tanya seorang pria

"Naura belum sadar kak,kayaknya dia kecapean nangis"jawab Dita

Saat ini Naura berada di rumah Dita bukan rumah mami dan papi Dita tapi rumah nya bersama Fiqi ini rumah hasil dari Fiqi sendiri

Semalam Gaza ingin pergi ketaman,saat ia ketamann ia melihat wanita tergeletak di tanah dekat gazebo,saat menghampirinya ternyata itu Naura

"Yaudah kalau sudah sadar kamu suruh dia banyak istirhat,aku sudah izinin dia sama dokter Joun,jangan banyak bertanya dulu"ucap Gaza

sejak tadi Gaza datang kerumah Dita untuk menanyakan keadaan Naura sebenarnya bisa lewat ponsel tapi ntah kenapa ia tidak mau

"InsyaAllah kak"jawab Dita ragu karna bukan Dita kalau tidak banyak bertanya nanti

"Fiqi suda pergi kerja?"tanya Gaza

"Iya kak,katanya ada yang harus dikerjain"

Gaza hanya ber oh ria,dan pamit untuk pergi bekerja

       **

Naura mengerja ngerjapkan kelopak matanya dengan sangat pelan, udara terasa segar di penciumannya

"Naura?kamu sudah bangun?"tanya Dita saat melihat tingkah Naura

Naura masih saja bergeming,ia berusaha mengumpulkan kesadarannya,lalu menoleh kearah jendela, ternyata sinar matahari sudah tembus dalam kamar

"Astagfirullah haladzim,ini jam berapa?aku sudah terlambat"paniknya dan berusaha turun dari ranjang

"Syuttt,kamu tenang aja,hari ini kamu nggak usah masuk kerja dulu,kak Gaza sudah meminta izin sama dokter Joun"ujar Dita menahan Naura

Mendengar itu Naura menghela nafasnya legah,syukurlah kalau begitu karena sejujurnya semua badan badannya terasa sakit dan pegal
"Dit aku kok ada disini?"tanyanya

"Semalam kamu pingsan di taman, kak Gaza yang nemuin kamu,dan ia langsung menelponku untuk mengambilmu"jawab Dita menjelaskan

"Memangnya kamu kenapa sih?sampe mata sembab,pulang dari rumah sakit nggak langsung pulang,kalo kamu kenapa napa gimana?siapa yang mau nolongin kamu?untung kak Gaza nemuin kamu,itupun sudah tidak sadarkan diri,kalau laki laki jahat gimana?"omel omel Dita mulai kambuh,kalau seperti ini Naura tidak bisa mengelak lagi

Naura masih bergeming mengingat kejadian semalam ditaman
"Kalo ada masalah di cerita Naura,aku itu udah kayak sodara kamu jadi cerita aja sama aku,ada masalah di cerita jangan di pendem"omel Dita

"Maaf"hanya kata maaf yang bisa keluar dari bibir Naura,ia masih Kelu mengucapkan Semuanya

"Udah kamu sarapan dulu,hari ini kamu harus banyak istirahat"ujar Dita kemudian,Karna percuma memaksakan Naura

Naura hanya mengangguk mengiyakan,Setelah makan Naura bertanya untuk memecahkan keheningan

"Dit,kok kak Gaza mudah banget izinin aku di rumah sakit,bukannya di rumah sakit itu buat izin itu sulit?"

"Karna kak Gaza sayang sama kamu"ujar Dita sangat santai

Naura mendengus kesal dengan jawaban Dita,ia tidak butuh Jawaban seperti ini
"Bukan itu maksud aku,kamu kan tau sendiri izin di rumah sakit itu tidak mudah,tapi bagaimna dengan mudahnya kak Gaza izinin aku?dan dok. Joun juga langsung menyetujui?"

"Hefff,kamu jadi dokter di rumah sakit jakarta berapa lama?"tanya Dita mulai kesal

"Hampir 5 bulan"

"Terus kamu nggak tau siapa yang ngurus rumah sakit itu?"tanya Dita lagi

"Aku tau dia dok. Joun"jawab Naura dengan polosnya

First Love (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang