Bismillah ❤️
**
Author povEmpat bulan kemudian...
"Naura"panggilnya
Naura yang merasa terpanggil pun langsung berbalik
"Assalamualikum Fat"ucap Naura karna yang memanggilnya adalah Fatih, Fatih tersenyum
"Waalaikumussalam Ra,kamu lagi istirahatkan?bisa bicara?tapi di ruangan kamu saja Ra?"tanyanya
"Dikantin saja Fatih,karna tidak baik jika di dalam ruangan hanya kita saja"ujar Naura dengan senyuman kecilnya
"Oh maaf Ra bukan itu maksudnya,Hemm yasudah lah,kita cari amannya saja lah,hehe"Fatih malah terkekeh membuat Naura juga terkekeh melihat tingkah Fatih
"Yasudah,ayo"ucap Fatih pelan,
Naura hanya mengangguk dan tersenyumSaat mereka di kantin mereka berdua memesan minuman saja karna mereka sudah makan
Fatih belum sama skali mengangkat bicara ia memerhatikan wanita yang ada di hadapannya,yang setiap harinya semakin kurus dan memucat
"Fat?"Naura melambai lambaikan tangannya kehadapan wajah Fatih
"E...ee maaf, Ra kamu tau tadi aku bertemu dengan semut,lalu aku bilang kamu mau kemana?semut itu bilang aku mau ke dokter Naura,aku heran yakan masa semut mau ketemu sama kamu terus aku tanya,memang nya ada apa?semut itu jawab, aku butuh yang manis manis dan dokter Naura lah orang yang tepat,HaHaHa"setelah mengatakan hal panjang lebar Fatih tertawa mendengar ucapannya sendiri
"ada ada saja kamu Fat"Naura terkekeh pelan
"Ra aku mau kamu selalu tersenyum,dan aku adalah alasan senyum kamu,ee...a..anu maksudnya sebagai sahabat kamu"ucap Fatih mendadak terbata bata
Naura hanya terkekeh mendengar ucapan Fatih,ada ada saja
"Makasi Fat,aku senang bisa berteman sama kamu"ujar Naura dengan tersenyum lembut
"Ra kenapa belakangan ini kamu terlihat pucat?"tanya Fatih
wajah Naura menjadi tegangDan mengalihkan pandangannya kearah lain,ia takut matanya bisa dibaca,karna Fatih bisa mengetahui dengan hanya melihat mata Naura jika ia berbohong atau tidak
"Ra kenapa diam?kamu sehat kan?"tanya Fatih memastikan
"Emmm i..iya Alhamdulillah Fat, memangnya aku kelihatan sakit yah?"tanya Naura dan tersenyum lalu meminum jusnya
Fatih tersenyum lalu menggeleng kecil
"Oh ya Ra?kapan kamu jadwal malam?"Fatih memerhatikan wajah Naura yang pucat namun masih terlihat cantik
"Mmmm keknya minggu deh Fat"jawabnya
"Kalo besok?"
"Kalo besok jadwal pagi Fat,keknya nggak bisa"jawab Naura dan tersenyum ramah
Hingga Fatih merinding melihat senyum Naura yang tulus namun ada sesuatu yang mengganjal dimatanya tapi ia tidak tahu apa sesuatu itu
"Ya sudah deh nggak papa, Ra aku mau ngomong"ucap Fatih dengan memasang Wajah yang serius
Naura melihat Fatih aneh,karna biasanya Fatih langsung berbicara tanpa embel embel
"Dokter Naura ,dokter Ana memanggil anda"ucap salah suster yang baru saja menghampiri Fatih dan Naura
Naura yang mendengar nama Ana langsung berkata
"10 menit lagi saya kesana"jawab Naura dengan senyum ramahnya"Baiklah saya akan sampaikan,permisi"ucap suster tersebut dan berlalu
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love (TAMAT)
General Fiction7 Februari 22__Rank 1 #berkorban Disaat menCINTAi seseorang dengan tulus dan ikhlasnya namun terpaksa untuk meninggalkan nya pada saat itulah kita dipaksa untuk harus menerima takdir. Sama halnya cinta Naura kepada...? *** Murni...