Satu tahun kemudian.....
"Saya terima nikahnya Naura Afrisa Salsabila binti Alm.Syahril dengan seperangkat alat sholat di bayar tunai"ucap seorang pria dengan lantang
"Bagaimana para saksi,sah?"
"Sah"
🍂🍂
Tes,air mata bahagia jatuh kepipi seorang perempuan cantik yang tengah berpakaian anggun dan syar'i
"Naura ayo turun"ucap perempuan cantik yang juga memakai pakaian cantik yang sejak tadi satu kamar dengan perempuan itu,dia adalah Naura
Naura mengangguk kecil
Hari ini adalah hari Dimana Naura menikah, beberapa bulan yang lalu Naura sudah menerima lamaran pria yang ia cintai
masalah sembuh dan tidaknya,Naura belum sembuh total kakinya masih belum terlalu sembuh,ia masih menggunakan tongkat
**
Setelah pernikahan selesai para tamu sudah pulang,kini kedua insan itu tengah beristirahat,Naura Terus berada di dalam kamar duduk di meja riasnya sambil membersihkan sisa makeup nya,ia menunggu sosok suaminya keluar ...
Ceklekk
Naura melihat melalui pantulan cermin, Detik itu juga Pipinya memerah melihat tubuh sang suami yang sangat ideal,tubuh tegap dan putih,perut yang sixpack
Pria itu baru saja keluar dari kamar mandi membersihkan tubuhnya untuk mengurangi rasa lelahnya"Heyy kenapa pipimu merah?"tanya sang suaminya yang tak lain adalah Fatih
Naura dapat mencium bau maskulin
Pria itu,jujur ia sangat menyukai bau maskulin ini"Heyy malah melamun,kamu kenapa tatap aku kek gitu,iya aku ganteng emang"ujar Fatih sambil tersenyum menampilkan deretan giginya yang rapi dan putih
Mendengar itu Naura bangun dari duduknya dan berjalan mendekati Fatih
"Awww"Naura mencubit pinggang Fatih kesal, kemudian ia tertawa renyah"Hahaha"Naura tidak segan segan lagi untuk teratwa di depan Fatih yang Kun sudah sah menjadi suaminya
Apa lagi yang perlu ia jaga? Ia tidak perlu menutup nutup tentang dirinya lagi,Fatih kini sudah sah untuknya, tertawa lebar didepan suaminya bukan lagi hal yang salah, terkecuali tertawa didepan laki laki yang bukan mahram dan bisa menimbulkan nafsu syahwat
"Sana pake baju dulu,nggak malu diliat sama aku?"tanya Naura mencibirnya
"Kenapa malu,sebentar malam juga kau akan melihatnya"pipi Naura bersemu merah mendengar jawaban Fatih yang terdengar fulgar baginya
Cup
Naura menegang, ia sangat terkejut mendapatkan ciuman di keningnya dengan lembut, ini kali pertamanya
"Ana uhibbukafillah"ucap Fatih lembut,air mata Naura terjatuh kala itu juga,ia sangat terharu mendapatkan sikap manis dari suaminya
"Maaf jangan menangis sayang"ujar Fatih lembut,Naura menunduk dalam dengan air mata yang mengalir dengan lancangnya
Fatih memeluk Naura dengan lembut, sungguh Naura masih sangat enggan untuk membalasnya
"Ma..makasi..hikss"isaknya terdengar serak dan akhirnya membalas pelukan Fatih dengan erat
Fatih tersenyum tipis lalu mencium pucuk kepala Naura yang baru saja menyandang sebagai istrinya
"Maaf karna aku berani menciummu tanpa seizinmu"ucap Fatih pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love (TAMAT)
General Fiction7 Februari 22__Rank 1 #berkorban Disaat menCINTAi seseorang dengan tulus dan ikhlasnya namun terpaksa untuk meninggalkan nya pada saat itulah kita dipaksa untuk harus menerima takdir. Sama halnya cinta Naura kepada...? *** Murni...