Chapter 30

92 2 0
                                        

Singapura.

Kevin baru saja melaksanakan bimbingan bersama doktor dan dosen. Dia berharap semua cepat selesai.

Kevin terpaksa membeli Hp baru, karena hp kemarin rusak berkeping-keping.

Dia menginstal semua aplikasi, dia tutup semua akun dan berganti nomor baru. Hanya Instagram saja yang dia tetap keep, karena hanya lewat sana dia bisa komunikasi dengan teman-temannya.

"Vin?? Lu kemana??" DM Rudi.

"Vin???" DM Aneu.

Kevin baru saja mau membalas, Bermunculan DM Nadia, dan beberapa postingan foto bersamanya di beranda.

Kevin cuek saja, karena dia sudah tidak berniat untuk melanjutkan hubungan dengan Nadia.

Dia tidak mau mengikuti skenario keluarganya.

Dia hanya akan mengikuti apa kata hatinya.

"Rud, No WA lu gua minta. Jangan kasih no gua ke siapapun juga. Kecuali atas izin dari gua." DM Kevin.

"Kemanaaa aja luuu??? Okeh, Lu tau kaga nenek Mila meninggal. Mila sudah balik ke Indonesia!" balas Rudi

Kevin kaget bukan kepalang, dia bingung harus membalas Rudi.

"3 hari ini gua tidak bisa kemana-mana, gua di kejar laporan terus. Gua pengen ke Indonesia dan berbela sungkawa. Tapi bagaimana? Lu bisa pesankan karangan bunga dari gua? Please." Kevin merasa bersalah.

"Tapi jawab dulu pertanyaan gua...Lu baikan sama Mila? Lu katanya posting foto tapi habis itu lu hapus lagi... plin plan hidup lu!" Omel Rudi.

"Panjang ceritanya, Rud. Udah jangan ngomel terus. Gua ada kerjaan banyak buat lu. Gua percaya 100% semuanya pada Lu. Pertama lu beli karangan bunga, 3 hari dari sini gua terbang ke Indonesia sengaja gua akan langsung ke rumah Mila dan keluarganya. Kedua, lu kumpulin aset pribadi gua jerih payah gua. Ketiga Lu periksa keuangan gua, gua sudah pengen clear duit gua pribadi dengan orangtua. Gua akan balikin semua kartu pemberian nyokap bokap." Padahal Kevin tidak pernah memakai semua fasilitas dari orangtuanya hanya beberapa saja ketika keadaan sedang sempit.

Rudi terdiam seribu bahasa, "Lu mau kabur kemana, Vin?" Tanya Rudi dengan begitu polosnya.

"Bukan kabur, nanti gua terangin semua. Yang jelas gua butuh bantuan lu saat ini. Lu urus semua investasi gua, semua atas nama pribadi gua. Sekalian Lu sewa lawyer kek sekelas hotman paris hutapea!" Ujar Kevin dengan serius.

"Are you crazyyy???? Lu ga ada masalah kriminal kan?? Okeh gua akan laksanakan semua, Vin. Tapi masalah nyewa Hotman Paris gua kagak setuju! Mahal! Bisa-bisa lu harus keluarkan 1M!" Rudi membalas lebih serius.

"Terserah lo... pastikan aset pribadi gua save di tangan lu. Karena gua akan bertarung melawan konglomerat." Ujar Kevin.

Rudi menggeleng-geleng kepalanya, dia tahu Kevin sedang dalam masalah besar. Langsung saja tanpa banyak berpikir, Rudi sebagai asissten pribadi Kevin akan membereskan semua urusan bos nya dengan baik.

Kevin memiliki, 10 kedai makan Padang yang dia cicil sedikit-sedikit. Memang Si Kevin itu otaknya jenius, dia mampu mandiri tanpa adanya campur tangan orangtua. Bahkan Ibunya tidak tahu usaha apa saja yang dimiliki seorang Kevin.

Belum lagi tabungan dan investasi propertinya. Kevin bukan artis bahkan selebritis tetapi kekayaannya bisa disama ratakan seperti seleb. Apalagi wajahnya yang tampan baby face, ada beberapa designer yang meminta Kevin menjadi modelnya tetapi Kevin tidak berniat menjadi model, seleb, artis dll. Dia hanya ingin hidup bebas lepas tanpa ada gangguan kamera di sekitarnya.

Broken (Under Editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang