Kediaman Pondok Indah.
Ibu Sri sangat bahagia, karena setelah kabar kepulangan Kevin terdengar sontak Keluarga Bapak Subroto mengadakan lamaran.
Aneu dan Rani mencubit pipi Mila.
"Aw! Sakit tau..." Mila heran pada kedua temannya.
"Gua pikir ini mimpi Mil" Sahut Aneu
"Kok kita samaan sih say..." Sahut Rani"Cubit pipi sendirilah masa cubit pipiku" Mila merasa jengkel namun dalam lubuk hatinya dia bahagia karena benar bukan mimpi.
Kevin duduk di ujung sana dengan keluarga besarnya yang berbondong-bondong datang.
OMG. Kevin begitu tampan. Kenapa baru kali ini dia sadar selama ini dia punya sahabat dan kekasih yang tampan sekali. Kemana saja dia selama ini??? Mila menggelengkan kepalanya sangat tidak percaya.
"Lu kenapa, Mil?" Tanya Aneu khawatir
"Sumpah si kevin ganteng banget hari ini." Decak kagum Rani pada Kevin.
Mila juga berpikiran sama seperti Rani cuma dia tidak mau mengungkapkannya. Dia sangat malu. Dia pun bahagia karena Kevin kok bisa cinta padanya? Sungguh heran kemudian dia melihat ke arah cermin. Dia merasa menjadi wanita paling cantik saat itu. Ya setidaknya wanita yang di pilih Kevin adalah dia makanya dia sedikit percaya diri mungkin benar dia cantik.
Kevin memperhatikan Mila yang begitu cantik. Mila tersenyum pada Aneu dan Rani mereka tengah bercakap cakap. Kevin sangat kesal karena Mila tidak memperhatikannya.
Dia membutuhkan waktu 10 jam untuk menyiapkan penampilannya kali ini. Ibunya pun sampai cape menasehati Kevin yang gonta ganti baju butik. Seorang pria sepertinya ingin tampil sempurna di acara yang sangat special ini. Khususnya di hadapan Mila. Andai Mila tahu, dia duduk tidak ingin jauh darinya.
Ayah Kevin menepak tangan Kevin, kemudian Kevin bingung kenapa.
"Are u stupid son! Waktunya tukar cincin...Jangan buat papi malu..." Kata ayah dengan nada pelan namun sedikit mengintimidasi.
Kevin tertawa kecil kemudian segera mengambil cincin yang disodorkan ibunya, ketika Mila mendekat. Jantungnya hampir copot. Begitu pula Mila. Dia pun sangat nervous.
Setelah mereka tukar cincin semua bertepuk tangan merayakan kegembiraan.
Ibu Sri sangat terharu, kemudian melihat Gery yang tertawa melihat Kevin dan Mila yang salah tingkah. Dia sangat berterima kasih pada Gery karena akhirnya yang dapat mempersatukan Mila dan Kevin adalah Gery.
Rudi menghampiri Kevin dan berbisik pada Kevin ketika semua sedang menyantap hidangan. Wajah mereka tampak serius. Kemudian Kevin menghampiri Gery dan Ayahnya.
Mila memperhatikan Kevin yang sangat serius berbicara pada Gery dan Ayahnya berubah menjadi khawatir.
Mila segera menghampiri Kevin.
"Aku harus ke kantor polisi, pengeroyokku sudah ditemukan." Ucap Kevin pada Mila.
"C'mon Vin, waktunya kita habisi mereka dan temukan dalangnya." Semangat Rudi.
Mila hanya bisa mengangguk, Kevin beserta Rudi berlalu dari ruangan menuju parkiran mobil. Kali ini Kevin memakai Lambo seperti biasa. Gery dan Pak Subroto mengikuti dari belakang dengan mobil Alphard.
"Gua pikir si Nadia dalangnya!" Ucap Rudi langsung pada Kevin yang tengah fokus pada jalanan.
"Santai, kita tidak boleh menduga duga." Kevin tidak mau berburuk sangka. Dia harus memastikan setelah dia berada di kantor polisi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Broken (Under Editing)
Teen FictionMila seorang wanita tangguh dengan keluarga bergelimang harta harus menerima kenyataan telah kehilangan ayahnya selama dia berusia 7 tahun. Perceraian kedua orangtuanya menyisakan tanda tanya di hidupnya karena dia tidak mengerti apa yang terjadi di...