Pagi hari di kediaman Keluarga Mila.
08.00 AM
Mila tengah duduk di balkon, dia membaca sebuah buku komedi yang lucu.
Dia melihat udara begitu sejuk sekali.
Hari ini sang Ayah berjanji akan menjemputnya beserta Andre untuk liburan di Bali selama 3 hari.
Mila sangat bahagia, namun dia menunggu kabar dari Kevin. Dia menatap layar handphone yang tidak berbunyi sama sekali. Apakah Kevin tidak merindukannya? Galau melanda jiwa Mila saat ini.
Mila tidak bisa sedetikpun tidak memikirkan Kevin, seperti anak kecil yang jatuh cinta kepada mainan pertamanya. Tidak bisa lepas dan akan terus bermain dalam ingatannya.
Gery sudah tiba, untuk menjemput Mila dan Andre.
Mila bersiap membawa kopernya, dia sumringah ketika melihat ayahnya.
Sri tersenyum melihat kebahagiaan Mila dan Andre yang akan berlibur.
.
.
Mereka bersiap untuk pergi dan berpamitan pada Ibu.Namun, tiba-tiba ponsel Mila berdering dan Rudi meneleponnya.
"Sebentar, ayah." Mila mengangkat telepon dari Rudi.
Gery yang sedang bercakap-cakap dengan Andre dan Sri. Mereka tiba-tiba kaget mendengar suara ponsel Mila yang terjatuh.
"Mila ada apa nak?" Tanya Gery pada Mila.
"Ayah, kita tidak bisa ke bali. Antar Mila ke rumah sakit!" Mila berkata dengan panik.
"Hei.. tenanglah sayang, ada apa?" Gery tidak tahu apa yang Mila maksudkan.
"Ibu... Kevin... kevin..." Mila menangis seraya panik.
Sri langsung menyuruh Gery untuk mengantarkan Mila ke rumah sakit tersebut. Sri dan Andre mengikuti dengan mobil mereka dari belakang.
Siapa Kevin itu? Gery ingin bertanya tetapi melihat kondisi Mila yang shock dia tidak berkata apa-apa. Dia akan menemukan jawabannya nanti.
Setelah sampai Mila langsung berlari, dia mencari Rudi.
Gery, andre dan Sri mengikuti dari belakang.Apakah semalam pertanda sesuatu terjadi pada Kevin?
Mila menyusut air matanya.
Dia berharap Kevin selamat.
Mila terus mencari ruangan yang Rudi maksudkan. Dia ingin cepat namun apalah daya dengan kerumunan orang banyak ini dan ruang demi ruangan yang membuat Mila kesal setengah mati.
Sesampainya, Rudi terlihat berantakan. Semalaman suntuk dia tidak dapat tidur. Dia khawatir malam tadi adalah malam terakhir Kevin di dunia.
Rudi bersyukur Mila sudah datang, Mila segera masuk keruangan dimana Kevin terbaring tidak sadarkan diri.
Mila menutup mulutnya dan kedua tangannya.
Benarkan dia kevin?
Wajahnya.
Wajahnya penuh dengan luka lebam dan bonyok.
Rudi mengangguk dan berusaha menemani Mila untuk mendekati Kevin.
Mila berjalan dan lintasan kenangan kemarin teringat kembali.
Kevin....
Mereka menghabiskan waktu bersama, dan sekarang Kevin terbaring tidak sadarkan diri di Rumah sakit.
Mila tidak kuat melihat keadaan Kevin, dia hampir pingsan menyaksikan orang yang begitu dia cintai tengah berjuang melewati masa kritisnya.
Rudi berusaha menguatkan Mila. Gery tidak mengerti siapa Kevin. Andre dan Sri menceritakan siapa Kevin dan kenapa Mila begitu peduli pada Kevin.
"Dia selalu ada untuk Mila... dia orang pertama yang selalu memberikan tangannya, dia orang pertama yang mencarikanku Ayah Nasrudin, dia segala-galanya bagiku...." Mila berbicara penuh kesedihan kepada Gery.
Mendengar semua cerita Mila dari awal persahabatan, hingga saat ini membuat Gery sangat berterima kasih kepada Kevin.
Gery akan mendukung penuh jika benar Kevin akan menikahi putrinya. pria seperti Kevin adalah gambaran hidupnya dalam menentang keluarga yang memaksakan kehendaknya.
Pemuda satu ini berani mengambil resiko tidak sepertinya yang kalah sebelum berperang.
Sosok pria seperti inilah yang dibutuhkan putrinya.
"Tenanglah, semua akan ayah lakukan untukmu. Jika kamu mencintai Kevin, maka kamu wanita yang beruntung. Menghadapi orangtua adalah hal yang tidak bisa ayah lakukan. Sedangkan anak satu ini berani menantang resiko besar dihadapannya demi orang yang dia cintai. Tabahkan hatimu, Nak. Ayah akan memberikan apapun yang Kevin butuhkan untuk kesembuhannya." Gery menggenggam tangan putrinya agar putrinya bisa kuat menghadapi cobaan demi cobaan.
Mila hanya bisa menatap Kevin di dalam ruangan ICU, air mata menetes membasahi pipinya. Mila berjanji akan mencari tahu siapa yang melakukan hal ini pada Kevin. Kemudian Polisi datang meminta keterangan Rudi selaku saksi yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Apa yang mau dikata? Semua masih misteri.
"Saya ingin pelaku ditangkap, bagaimana pun caranya. Saya akan bayar pengacara mahal sekalipun untuk membela anak ini." Ucap Gery kehadapan polisi.
Rudi tidak menyangka Ayah Mila menanggung semua biaya pengobatan Kevin, malahan meminta ruangan VVIP di rumah sakit.
Mila merasa tubuhnya lemah sekali, seumur hidup rasa takutnya adalah ketika kehilangan eyang saat itu. Sekarang Kevin tengah berjuang melewati masa kritis, dan membuatnya kembali merasa takut kehilangan.
Di ruangan, Kevin terbaring lemah tidak sadarkan diri. Betapa malang pangeran tunggal itu, menjadi korban kebiadaban orang-orang kaya di sekitarnya.
#To be continued
Mohon maaf baru update😥
Tapi terima kasih pemirsahhhhh....
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken (Under Editing)
Teen FictionMila seorang wanita tangguh dengan keluarga bergelimang harta harus menerima kenyataan telah kehilangan ayahnya selama dia berusia 7 tahun. Perceraian kedua orangtuanya menyisakan tanda tanya di hidupnya karena dia tidak mengerti apa yang terjadi di...