"Mang apakah Mila datang kemari?" Kevin terlihat begitu cemas.
Mang John hendak menjawab namun Mila sudah berada di hadapan mereka. Seketika Kevin terdiam, begitu juga Mila. Mang John segera beranjak dari sana, tidak ingin berada dalam diantara dua sejoli yang seoertinya sedang dalam masalah. Bagi Mang Johb bukan urusannya pula ingin tahu alias kepo terhadap masalah atasannya.
"Dari mana kamu tahu, Vin?" Mila sedikit sinis dan tidak menyangka Kevin menemukannya di Bogor. Mila kemudian duduk di sofa, Kevin mengikuti Mila dan duduk di sampingnya.
"Entahlah...Aku merasa kamu ada disini saja." Ucap Kevin tanpa bermaksud membohongi Mila dengan intuisi yang dia rasakan.
"Pulanglah, Aku hanya ingin menenangkan diri saja. Aku akan memberitahu Ibu nanti." Mila tahu jika Kevin pasti mendapatkan telp dari Ibunya.
"Bukan masalah Ibumu mengetahui, Mil. Aku. Aku disini yang ingin mengetahui bagaimana keadaanmu sekarang ini. Dan jangan jadi wanita yang aneh karena problem seperti ini. Belajarlah dewasa dan move on. Hiduplah dengan bahagia." Ungkap Kevin berharap Mila menerima perkataannya.
Mila terdiam, rasanya belum mampu Mila menerima semua ini. Masih banyak hal yang ingin diketahui olehnya. Mengapa dan apa yang disembunyikan Ibu Sri sehingga Ayah mengatakan bahwa Ibu sendiri yang akan mengungkapkan semuanya.
"Biarkan Aku sendiri, Vin. Pulanglah...Aku bisa menjaga diriku sendiri. Jangan mengkhawatirkanku. Terima kasih, sudah cukup kamu membantuku selama ini. Aku terlalu banyak berhutang jasa kepadamu. Aku tidak mau membawamu terlalu jauh dalam masalah pribadiku." Mila mencoba menjelaskan dengan harapan Kevin akan mengerti dan berhenti memperlakukannya secara spesial.
"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu sendiri, aku sudah katakan beberapa kali kepadamu. Kepedulianku ini bukan sekedar kepedulian terhadap sahabat. Aku ingin kamu tahu jika kapanpun kamu membutuhkanku, aku akan ada disana bersamamu." Dengan tegas Kevin mengatakan hal itu.
"Apa karena Cinta? Kenapa harus aku? Diluar sana banyak wanita sempurna yang lebih layak mendapatkanmu dibandingkan aku. Aku malu padamu, Vin. Kedua orangtuaku tidak seperti kedua orangtuamu. Aku kacau, Vin. Aku tidak tahu apakah aku layak untuk dicintai oleh oranglain? Aku tidak tahu." Mila tidak dapat menahan tangis. Sudah masalah, mengapa satu laki-laki ini tidak mengerti juga. Mengapa Kevin begitu keras kepala.
Ingin rasanya Kevin memeluk Mila kala itu, namun dia tidak pernah berani untuk melakukan hal itu karena Mila belum menjadi miliknya. ia masih menghargai tali persahabatan yang telah dibangun selama ini.
Mila duduk di sofa seraya menangis, Kevin duduk dan hanya mampu melihat bidadari di depannya ini menangis.
Mila sungguh kacau, terlihat rambutnya yang digeraikan berantakan entah kemana.
"Dunia ini luas, Mil. Jangan batasi kebahagiaanmu, kamu belum mengetahui banyak orang yang ingin membahagiakanmu." Ucap Kevin.
"Aku tidak mengerti apakah kesalahanku sehingga aku tidak dapat merasakan kasih sayang kedua orangtuaku dengan sempurna?" Mila menutupi wajahnya dengan kedua tangan, kemudian mengusap rambutnya yang tergerai menghalangi pandangan mata.
"Tidak ada yang salah dengan dirimu, semua ini hanya ujian Tuhan. Kamu tidak boleh menyalahkan dirimu sendiri."
"Ujian ini terasa berat, aku tahu jika banyak ujian lain yang jauh lebih berat dariku. Hanya aku butuh waktu, aku butuh proses dalam memulihkan perasaan ini. Aku butuh ruang untuk bernafas, 18 tahun rasanya sungguh menyiksa."
Kevin melihat Mila dengan pandangan yang pilu. Ingin sekali Kevin membebaskan Mila dari penderitaanya.
"Menikahlah denganku, Mil. Bagilah penderitaanmu itu denganku. Aku ingin membahagiakanmu. Jika bersama Ibumu atau Ayahmu kamu sulit mendapatkan kebahagiaan, hiduplah denganku dan move on. Mereka orangtua terkadang mempunyai pandangan berbeda mengenai kebahagiaan kita."
![](https://img.wattpad.com/cover/73893075-288-k273444.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken (Under Editing)
Teen FictionMila seorang wanita tangguh dengan keluarga bergelimang harta harus menerima kenyataan telah kehilangan ayahnya selama dia berusia 7 tahun. Perceraian kedua orangtuanya menyisakan tanda tanya di hidupnya karena dia tidak mengerti apa yang terjadi di...