Hai teman teman, ini chapter terakhir ya...
Terima kasih telah membaca cerita ini hingga akhir 🙇Kevin POV
Pernikahan berjalan dengan lancar, terlihat kebahagiaan di setiap wajah setelah Bapak penghulu dan para saksi mengucapkan kata sah. Aku sedikit lega karena akhirnya Aku mendapatkan wanita yang selama ini Aku idamankan. Aku telah berjuang kemudian takdir berpihak padaku merupakan Anugerah Ilahi. Meski Aku tidak pernah mendengarnya secara langsung kata cinta dari bibir manis merah merona yang tengah tersenyum di sampingku, tapi
Aku yakin dari sorot matanya yang indah, dia menyimpan sebuah rasa yang tidak mudah untuk Aku terka. Namun harus aku pastikan, dengan memegang tangannya yang lembut."Aku ingin bertanya padamu." Aku bertanya di tengah kerumunan undangan yang sedang menikmati hidangan.
"Apa itu?" Tanya Mila sambil menatap mataku dalam. Binar matanya yang indah, Aku hanya temukan kedamaian hati, seraya Aku bertanya, "Apakah kamu mencintaiku?"
Mila mengernyitkan dahinya seolah dia baru mendengar pertanyaan ini seumur hidupnya, kemudian menatapku dengan tersipu malu. Apakah itu pertanda jika selama ini... Pikiranku terbang mencari jawaban isyarat itu.
Kemudian akhirnya dia berkata,
"Ya, Aku mencintaimu."
Aku terdiam sejenak memproses kata itu.
"Wanita mana yang tidak mencintaimu, Vin." Dia tertunduk sambil melihat cincin pernikahan di jarinya.
Aku menggenggam tangannya erat dan aku cium jarinya, harum banget. Apakah ini bau surga?
"Aku percaya padamu, Vin. Hanya kamu yang mencintaiku dengan tulus selama ini"
Mila berkata sambil menggenggam erat tanganku. Aku serasa bermimpi. Jika ini mimpi, Aku tidak ingin bangun untuk selama-lamanya.
Aku pejamkan mata dengan air mata yang meleleh basah. Indah sekali perasaan ini, Aku menutup mata merasakan segalanya di sekitarku. Sayup-sayup suara berubah menjadi keheningan.
Hening seperti tidak ada keramaian.
Aku membuka mata perlahan dan tiba-tiba terdengar suara...Suara detak jantung...
Suara monitor...
Aku buka kedua mata perlahan, mengapa berat sekali? Semua pandangan menjadi blur, sesekali Aku tutup kedua mata untuk memperjelas pandanganku saat ini.
Suara tangisan terdengar bervolume kecil, otakku bekerja lambat dan tanganku bergerak lambat.
Terdengar sayup sayup suara memanggil namaku berulang kali.Aku melihat sekitar, orang pertama yang Aku lihat adalah seorang pria memakai jas putih melihat padaku dan mengarahkan senter ke kedua bola mataku.
Apakah ini mimpi?
"Pasien sudah sadar dari koma, kita akan lakukan beberapa cek bertahap." Ucap pria itu pada seorang wanita berbalut baju putih.
Aku tidak mengerti apa yang telah terjadi, Aku mulai merasakan kepalaku begitu sakit. Lalu Aku sadar, dimana Mila? Dimana Aku? Dimana pesta pernikahanku?
"Mila??" Aku memanggil Mila, ketakutan menyeruak dalam hatiku.
"Nak, ini mami...ini mami dan papi..." Mami menghampiriku seraya memegang tanganku erat.
Aku melihat Mami dan tangisku membuncah. Aku belum bisa merubah posisi badanku, semua masih terasa berat. Aku menoleh pada Mami, "Apa yang terjadi,Mi? Kenapa Kevin berada disini? Tadi Kevin bersama Mila. Dimana Mila? Mila?!" Aku memanggil nama Mila agar dia muncul, kemana dia? Seketika Aku merasa panik, Aku tidak dapat memproses semua ini dengan baik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Broken (Under Editing)
Подростковая литератураMila seorang wanita tangguh dengan keluarga bergelimang harta harus menerima kenyataan telah kehilangan ayahnya selama dia berusia 7 tahun. Perceraian kedua orangtuanya menyisakan tanda tanya di hidupnya karena dia tidak mengerti apa yang terjadi di...