Chapter 3 (Edited)

946 25 0
                                    

Mila POV

Wanita berumur separuh baya ini aku sebut Ibu. Ibu Sri Ningsih seorang bisnis women yang dikatakan bertangan dingin. Usaha catering dan toko kue yang dimilikinya sudah memiliki beberapa cabang di Jawa.

Ibu Sri tidak pernah mengeluh, demi kedua anaknya dia rela melakukan hal apa saja. Membahagiakan buah hati tanpa kekurangan sedikitpun adalah cita-cita dari semenjak dahulu. Ibu Sri berasal dari keluarga jawa yang kental dan cukup berada. Dia gigih dalam usaha, sekalipun banyak kegagalan yang pernah dia alami membuat Ibu Sri semakin semangat dalam meraih mimpi.

Ibu dibesarkan di keluarga yang cukup keras penuh dengan kedisiplinan hidup. Darah keluarga yang kental membuat dia semakin kuat dalam menghadapi cobaan hidup.

Keluarga besar tanpa segan membantu bisnis Ibu untuk mendulang kesuksesan. Kali ini Ibu dan keluarga merambah ke bisnis properti. Kekompakan adalah salah satu kunci kesuksesesan. Sekarang Aku dan Andre menikmati kesuksesan tersebut.

"Oh..Mila...akhirnya sudah tiba di Indonesia.." Nenek bahagia melihatku pulang. Nenek memang tinggal bersama ibu, karena ibu tidak mau nenek di urus oleh pembantu. Seperti kebanyakan orang lain yang tega mengirim nenek-neneknya ke panti jompo. Ibu tidak memiliki prinsip seperti itu, dan itulah salah satu kehebatan ibu yaitu berbakti kepada orangtua.

"Eyang..." Aku mencium tangan nenek, betapa hangat belaian lembut tangan nenek di bahuku.

Suasana ini yang aku sangat rindukan ketika berada di New York.

"Eyang, bagi uang..." Adikku itu tanpa basa basi meminta uang pada nenek. Kebiasaan nenek selalu mengikuti keinginan cucunya meski memberi uang senilai seratus ribu rupiah.

"Andre kamu sudah besar, jangan begitu pada eyang!" Aku sedikit kesal dengan kelakuan Andre yang masih kekanak-kanakan.

Kemudian Ibu hadir ditengah kami, ibu menangis terharu saat melihatku. Dia tidak sempat menyambut putrinya dari bandara, kemudian di apartement mereka mendapat telpon jika Ibu berada di perumahan. Ternyata ibu sudah membuat pesta kecil sekaligus syukuran untukku dan keluarga besar yang turut di undang hadir.

"Tidak sia-sia apa yang ibu usahakan dari dahulu apabila melihatmu sudah seperti ini..." Ibu menangis tidak menyangka putri kecilnya sudah menjadi sarjana yang membanggakan keluarga.

"Ibu..Mila belum menjadi apapun, Mila belum bisa membalas semua kebaikan Ibu selama ini. Mila akan bekerja untuk membantu ibu.." Aku menghampiri Ibu yang masih menangis, tidak terasa air mataku pun mengalir. Ibu adalah sosok hebat yang selalu mengispirasiku dalam meraih cita-cita.

"Ibu tidak perlu apapun darimu sayang, melihatmu sudah seperti ini adalah karunia Tuhan. Ibu tidak membutuhkan apapun darimu, ibu hanya memerlukan anak yang patuh dan berperilaku baik. Ibu akan selalu berusaha untuk membahagiakan kalian semua." Ibu berkata dengan penuh ketulusan. Andre langsung memeluk Ibu, begitupula denganku.

"Ibu bersyukur memiliki kalian di dunia ini, ibu tidak mau apapun. Kebahagiaan kalian adalah kebahagiaan ibu. Kalian dengar itu?" Ibu bertanya sambil terus memeluk kedua belah hatinya yang tengah menangis.

"Iya bu.." Jawab serentak Aku dan Andre.

Nenek terharu melihat kebersamaan itu, keluarga satu persatu berdatangan. Mereka sangat bangga padaku, sungguh keluarga yang sempurna bagi setiap orang. Akan tetapi di hatiku  tetap saja ada ruang yang begitu hampa. Tanpa seorang ayah tetap saja Aku merasa masih ada yang kurang dalam hidupku.

Aku menghabiskan waktu di rumah bercanda gurau dengan mereka. Beberapa teman Ibu sudah menawarkanku pekerjaan, namun Ibu menolak begitu saja. Dia merasa belum saatnya Aku bekerja, dia hanya memfokuskanku untuk membantunya menangani bisnis. Dengan senang hati aku membantu Ibu. Apalagi aku belajar dari ibu yang telah sukses membesarkan nama brand kulinernya saat ini. Sekarang pemesanan bisa secara online, membuat dapur kue ibu kewalahan menghadapi permintaan customer. Aku bahagia selama ini Aku dibesarkan oleh wanita multitalenta di era milenial seperti ini.

Broken (Under Editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang