Janet fix melahirkan anak perempuan, Haris menari-nari mengajak bu Puspa yang terkikik seperti remaja. Haris menyombongkan anaknya pada semua teman melalui video call.
Semua teman mengucapkan selamat untuk kelahiran putri Haris dan Janet, putri mereka itu di beri nama Safira Putri Munandar. Amran mengusap-usap perutnya Kamelia ketika Haris video call dengan dirinya. Kamelia merinding karena tangan suaminya masuk ke dalam gaunnya.
"Aa..?" bisik Kamelia dengan ngeri karena Amran bukan saja mengelus perutnya tapi tubuhnya yang lain.
"Hmm.. Ran.. sepertinya kamu tidak fokus denganku. Nanti aku telepon lagi saja ya.. Aku tidak mau kejadian seperti Syarif yang jahil ketika sedang menelpon, dia sibuk dengan Amel.." ucap Haris setengah menghela napas karena tahu Amran sedang fokus ke tempat lain.
Amran menyeringai dan menutup telepon ketika Haris mengerutu tentang puasa selama 40 hari untuk lelaki itu.
"Ighh.. Aa ini.. malu kan sama akang Haris..?" gerutu Kamelia ketika wanita itu tidak bisa berbalik dari pangkuan suaminya lantaran di tahan oleh lengan lelaki itu.
"Tidak apa-apa Melia.. bro Haris mah sudah biasa juga di jahili akang Syarif.." ucap Amran sambil membuka lipatan hangat di tubuh istrinya itu membuat Kamelai terlonjak dari paha Amran.
"Aa..?" bisik Kamelia tahu kalau napas Amran sudah berat dan tripod menyenggol pinggulnya dari belakang. Kamelia mengeliat di antaran usapan jari suaminya. Amran jadi gelisah, lelaki ini melepaskan pakaian yang di pakainya lalu mulai dari awal mempersiapkan tubuh istrinya. Photo Kamelia sudah laku 3, itu membuat Amran sangat bersemangat untuk membagi kebahagian dirinya pada sang istri. Ia kan melayani istrinya ini dengan baik.
Amran membalikkan tubuh istrinya dan lelaki ini merosot ke kasur dengan tubuh cantik sang istri berada di depan matanya. Kamelia tentu saja mengeliat lagi seperti cacing kepanasan karena lidah suaminya yang mahir membuat matanya nyalang dan berputar.
Aksi Amran ternyata tidak butuh waktu lama karena Kamelia sudah merengek untuk menuntaskan apa yang di sukai suaminya itu. Amran menyeringai seksi, lelaki ini menarik tubuh istrinya lalu menekan Kamelia di tiang dan menciptakan badai untuk mereka berdua. Kamelia tersentak-sentak, Amran menyalurkan rasa cintanya pada sang istri dengan tarian agak cepat membuat mereka berdua dengan cepat melesat ke angkasa.
****
Sidang lanjutan Jepri naik banding di gelar kembali. Kamelia yang sangat bahagia karena seluruh photonya laku di beli orang ataupun kolektor sekarang jadi agak murung karena harus datang ke pengadilan. Wanita ini sebenarnya sangat muak melihat Jepri.
"Tidak apa-apa Melia.. Ini sidang terakhir, lelaki itu tidak akan bisa menggangu kamu lagi." ucap Amran merapikan gaun istriny sambil mengecup dahi wanita tersebut.
Kamelia mengangguk pelan, mereka lalu menuju pengadilan. Bu Marta menemani begitu pula Syarif. Kedua pengacara Kamelia juga siap berperang.
Sampai di pengadilan, Kamelia jadi gugup. Sidang langsung di mulai ketika sudah memasuki waktunya. Jepri masuk ke ruangan sidang dan mengedipkan matanya pada Kamelia membuat Amran ingin mencongkel mata lelaki itu.
"Harap tenang.. Ini ruang sidang bukan pasar tradisional.." ucap pak Hakim sambil mengetok palu lantaran ulah Jepri membuat orang yang menonton jadi geram. Ada teman-teman Kamelia dari agensi yang datang untuk memberikan support pada wanita itu.
Sidang itu memaparkan sekali lagi bagaimana Jepri melakukan tindak kejahatan sampai ke penganiayaan. Unsur balas dendam menjadi acuan pada motif Jepri melakukan itu semua. Namun, Jepri membela dirinya karena itu juga di sebabkan Kamelia yang membohongi dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SANG PHOTOGRAPHER {Geng Rempong : 9}
RomanceAmran Surano seorang photographer yang memulai karirnya dari bawah. Terus mengembangkan sayap juga dibantu oleh keluarganya walaupun dirinya ingin mandiri. Sang ibu tiri, berusaha menjodohkannya dengan seorang wanita bernama Ranti. Namun, ia tidak m...