Bu Husna dan pak Gunawan ternyata memutuskan untuk pulang lebih cepat dan mengakhiri liburan mereka di Bogor. Mereka tidak menyangka kalau sepupunya ini jadi gila lantaran menerima Amran untuk menjadi menantu. Apa kata dunia jika hal ini sampai bocor ke masyarakat. Keluarga dari pihak suaminya ini pasti shock berat kalau melihat Amran nantinya. Bagaimana ia harus menjelaskan pada keluarganya itu.
"Sudahlah bu.. kita akan hadapi masalah ini bersama. Akang Sahid pasti tidak akan membiarkan nama baik keluarga ini tercemar.." ucap pak Gunawan pelan pada istrinya.
"Iya tapi kang.. kalau memang akang Sahid tidak membiarkan nama baik keluarga ini tercemar, tidak mungkin toh beliau menerima Amran.. Apa anak itu tidak jantungan nanti setelah mengetahui cerita sebenarnya. Akang Sahid sih, dia bilang dulu tidak mungkin masalah ini agak terkuak. Namun, kita tidak bisa menghindari takdir..." ucap bu Husna dengan napas gemetaran.
Pak Gunawan menarik napas keras juga, ia tidak tahu semua ini bakal terjadi. Coba dirinya menjadi lelaki sehat, pasti semuanya baik-baik saja. Tapi, seperti yang istrinya bilang, kita tidak bisa menghindari takdir.
"Iya.. kalau hal ini terkuak maka kita bersiap untuk menerima konsekuensinya nanti. Tapi bu kita sudah membuatkan surat secara legal untuk hal ini.." jawab pak Gunawan.
"Betul pak legal. tapi zaman sekarang bisa semua loh di ubah. Apa akang tidak tahu pak Yanto itu orang sangat kaya dan berkuasa, ia bisa membalikkan kita dalam sekejap jika mau.." tukas bu Husna dengan napas tercekat.
Pak Gunawan terdiam. Betul pak Yanto sangat kaya, tapi setidaknya sepupunya juga kaya, kalau sampai mereka berakhir di pengadilan mungkin dirinya tidak kuat untuk menerima hujatan dari keluarganya nanti.
Pak Gunawan memeluk istrinya dalam diam. Mereka berdua sama-sama termenung memikirkan kehidupan ke depan mereka nantinya.
"Bu.. kita harus siap-siap pulang." ajak pak Gunawan pada istrinya.
Bu Husna mengangguk pelan, ia akan menyiapkan segalanya untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya ini.
Dengan tubuh masih agak limbung dan pikiran linglung., kedua pasangan suami istri ini bersiap-siap untuk pulang ke rumah mereka di Makasar. Mereka langsung change date ke airlines untuk kepulangan mendadak ini. Apalah arti uang di bandingkan kebahagiaan yang harus mereka pertahankan. Mereka akan menyiapakan surat-surat serta mengamankan seseorang yang tentunya akan curiga jika ada berita yang sampai ke Makasar perihal Amran.
***
Semua keluarga Amran merasa bahagia. Syarif sampai mengundang teman-temannya untuk 'bergosip' di hari minggu setelah pertemuan dengan keluarga Kamelia. Burhan yang tugas melulu pun akhirnya bisa datang setelah sekian lama tidak bertemu dengan Amran. Lelaki tampan itu terlihat agak kusut, entah apa penyebabnya.
"Bur.. aya naon atuh..?" ucap Amran rada bingung melihat temannya ini. Mereka sedang kumpul di satu ruangan khusus untuk bermain games. Tony dan Giri terlihat tembak-tembakan di games tersebut. Syarif, Yogi dan Haris menyemangati keduanya. Istri dan anak-anak mereka ada di ruangan keluarga entah sibuk bergosip atau melihat baju online di laptopnya Janet. Well, Janet punya banyak koleksi baju untuk di jual dan tentunya baju ini di jahit sesuai pesanan saja. Ada sih yang di buatkan untuk ukuran S,M,L dan XL namun baju tersebut hanya punya satu mode yang tidak di buat kembar dengan yang lain.
"Hmm.. tidak apa-apa Ran.. hanya agak bete nih.. soalnya tugasku kan selesai di Iran. Ketika di sini banyak luang waktu malah mengantuk. Tugasku sih bisa aku selesaikan dengan cepat." curhat Burhan.
"Ooo.. buka handphone saja Bur.. download apliasi Beetalk deh.. terus baca cerita di sana atau sekedar cuci mata, sepertinya banyak awewe akan kesemsem sama kamu deh.. apalagi kamu ini tampan.. Hehe.. maksudku sih baik bro, mana tahu dapat kenalan di sana.." ucap Amran lembut.
![](https://img.wattpad.com/cover/162797351-288-k920062.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SANG PHOTOGRAPHER {Geng Rempong : 9}
Storie d'amoreAmran Surano seorang photographer yang memulai karirnya dari bawah. Terus mengembangkan sayap juga dibantu oleh keluarganya walaupun dirinya ingin mandiri. Sang ibu tiri, berusaha menjodohkannya dengan seorang wanita bernama Ranti. Namun, ia tidak m...