Kau sudah lelah berlari?
Bukankah aku mengatakan padamu untuk berhenti?Dasar keras kepala.
Eh?
Kau menangis.
Ada apa?
Apa aku terlalu kasar padamu?
Ah jangan menangis.
Maafkan aku.Jangan menangis lagi.
*
Pemuda tampan bersurai hitam itu kembali. Jalanan Seoul di malam hari, video dokumenternya memerlukan scene suasana malam hari di Seoul, jadilah dia berjalan sendiri mengabadikan gedung-gedung, orang-orang juga tempat-tempat makan yang akan menambah unsur keindahan videonya.Kakinya membawa dia ke jembatan di atas sungai Han. Dia membidik gambar lewat view findernya sambil terus berjalan. Jungkook berhasil mengabadikan momen-momen manis orang-orang yang berada di bawah jembatan.
Saat sibuk memotret, Jungkook mendengar suara kaki yang menendang-nendang aspal jembatan.
Dia melirik asal suara itu. Seorang perempuan dengan dress motif bunga berwarna benjamine more white itu terlihat kesal. Pipinya mengembung dan bibirnya mengerucut.
Jungkook memperhatikan perempuan itu lama. Kemudian perempuan itu melihat Jungkook tepat di matanya. Bukannya malu karena tertangkap basah memperhatikan orang, Jungkook malah geli melihat perempuan yang kini menengok ke kanan kiri untuk memastikan siapa yang Jungkook lihat.
Perempuan itu masih kebingungan hingga Jungkook tanpa sadar menghampiri perempuan itu.
"Maaf sepertinya aku membuatmu tidak nyaman." Jungkook menggaruk leher.
Perempuan itu masih kebingungan dan menoleh ke belakang, padahal di belakangnya adalah pagar jembatan.
"Kau bicara padaku?" perempuan itu menunjuk dadanya hingga Jungkook tanpa sadar mengikuti telunjuk dan sesaat setelah sadar dia menggelengkan kepala menepis pikiran kotor yang sempat melintas.
"Kau bisa melihatku?"
Jungkook menautkan alisnya heran, memangnya perempuan itu pikir dia buta hingga tidak bisa melihat orang di depannya?
"Tentu."
"Benarkah? Kau bisa melihatku?" Perempuan itu seperti tak percaya pada Jungkook hingga menanyakan hal yang sama dua kali.
"Memangnya kau hantu hingga aku tidak bisa melihatmu?"
Tadi itu Jungkook hanya berniat meledek perempuan yang berkali-kali menanyai apa Jungkook bisa melihatnya, tetapi melihat perempuan itu justru mengangguk Jungkook jadi terkesiap.
"Hahahaha, bercandamu lucu sekali." Itu hanya tawa hambar untuk mencairkan ketegangan di hatinya.
Tetapi perempuan itu hanya menatap Jungkook dengan raut penasaran. Kemudian tangannya terangkat mendekat ke wajah Jungkook, sebelum menyentuh lelaki itu dia menelan saliva sebab gugup takut kalau tangannya akan tembus.
Lama jari perempuan itu terulur di depan wajah Jungkook, dia sangat takut, meski tidak berharap lebih karena jujur saja dia beberapa kali menemui orang-orang yang bersitatap dengannya tetapi ketika dia mencoba menyentuh mereka maka sentuhan itu akan lolos. Tubuhnya transparan jika di dekatkan pada kulit mereka.
"Kau se-sedang apa?" Jungkook bersuara setelah beberapa lama tegang karena perlakuan aneh perempuan di hadapannya. Maksudnya, perempuan itu tiba-tiba saja akan menyentuh wajahnya dengan tatapan seperti tidak pernah melihat manusia sebelumnya.
Tangan perempuan itu ditarik kembali dari depan wajah Jungkook. Dia malu dengan perlakuannya, tetapi tetap penasaran.
"Maafkan aku." Dia menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ghost Girlfriend [END]
Non-FictionJeon Jungkook jatuh cinta pada arwah yang tersesat dan tanpa sengaja ikut dengannya. Jungkook x IU