Tadi itu apa?
Jungkook menatap bergantian objek di depannya dengan mata dan view findernya bergantian. Dia seperti baru saja melihat sesuatu dari kameranya, tetapi saat dia berusaha mencari objek itu dengan matanya, sesuatu itu tidak ada.
Padahal dia yakin sekali, dia tadi melihatnya.
Jungkook yakin sesuatu itu ada di sana, hanya saja ketika matanya tidak menemukan apa-apa--otaknya terus mensugesti bahwa dia hanya salah lihat.
"Jungkook-ah."
Yang dipanggil tidak bergeming dari tempatnya karena sibuk memastikan objek apa yang dilihatnya tadi.
"Jungkook-ah."
"Ne!" Reflek lelaki itu menjawab dengan berteriak ketika tiba-tiba saja punggungnya ditepuk oleh seseorang. Di depannya Kim Jongdae—salah satu partner kerjanya di bagian art director di GCF tengah berdiri dan menatapnya dengan raut penasaran.
Entah sejak kapan lelaki itu berdiri memperhatikannya, yang jelas raut keterkejutan Jungkook membuat kening lelaki itu berkerut.
"Ada apa Hyung?" Jungkook mengelusi dadanya yang berdebar kencang.
Jongdae tidak membalas pertanyaan dari karyawan baru melainkan hanya menatap Jungkook beberapa saat.
"Kau melamun?" Pria berwajah imut itu kembali melayangkan pertanyaan.
"Tidak."
Merasa tidak perlu memperpanjang masalah tadi, Jongdae pun mengatakan tujuannya menghampiri lelaki itu, tak lain adalah menjelaskan tentang tugas-tugas yang harus Jungkook kerjakan di bagian divisi art director.
Pemuda Jeon itu fokus pada penjelasan yang diberikan oleh pria dengan nama panggilan Chen di sampingnya.
"Kau sudah mengerti?"
Jungkook mengangguk paham.
"Baiklah, kau akan ditugaskan bersamaku, mohon kerjasamanya." Chen membungkuk pada Jungkook dan pemuda itu membalasnya.
Setelah lelaki mungil itu pergi, Jungkook kembali memfokuskan atensinya pada kamera. Dia sudah melupakan obyek yang tadi sempat menyita perhatian.
Kantor sedang sepi, karena kegiatan shooting dan segala macamnya telah selesai sejak gala premier film minggu lalu. Film garapan perusahaannya pun masih nangkring di box office. Di masa produksi, shooting biasanya akan dilakukan di tempat lain, pertemuan di kantor hanya untuk membahas tentang proyek film baru bersama beberapa kru, para asisten director, juga artis dan orang-orang lain yang terlibat dalam proses pembuatan film.
Dalam proses penggarapan film, mereka biasanya akan melakukan meeting hingga beberapa kali, membahas konsep, poin-poin penting dalam suatu cerita, juga semua termasuk kostum dan make up artis. Mereka akan membahasnya dalam empat sampai lima kali pertemuan dalam jangka waktu dua minggu. Proses syuting juga memakan waktu lebih dari dua bulan lamanya dan budget yang tidak sedikit. Makanya mereka akan menarik para investor untuk bekerja sama dalam proses pembuatan, entah membantu dalam keuangan atau juga penyediaan tempat dan pakaian, tetapi itu juga perlu proses yang panjang untuk meyakinkan para klien.
Namun jika yang memproduksi film adalah GCF production mereka tidak perlu susah payah menarik investasi dari perusahaan lain, karena biasanya para pengusaha itu yang menawarkan kerja sama. GCF punya nama di industri perfilm-an.
Bukan hanya film layar lebar, bahkan untuk film-film series yang biasanya memiliki 10 sampai 20 episode pun selalu sukses menarik perhatian para pecinta drama Korea. Mereka tak tanggung-tanggung menggandeng para pemain unggulan seperti Kim Soo Hyun, Lee Min Ho, Lee Seung Gi, Baek Suzy, Lee Jong Suk, Song Joong Ki dan artis-artis dengan bayaran termahal di Korea lainnya dalam satu proyek film.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ghost Girlfriend [END]
Non-FictionJeon Jungkook jatuh cinta pada arwah yang tersesat dan tanpa sengaja ikut dengannya. Jungkook x IU