Part 5

1.4K 196 5
                                    

Akhir-akhir ini kulihat kau jarang menemuiku.

Ah itu bukan sarkasme tahu!
Kau selalu saja begitu.

Duduklah.
Ada apa?

Ah, jadi begitu?

Tidak, aku tidak menyalahkanmu.
Bagaimana kau bisa berpikiran buruk tentangku?

Kubilang dari awal, bahkan jika kau tak percaya pada dirimu, aku yang akan percaya padamu.

*

"Kau kenapa Jungkook?" Taehyung yang melihat reaksi berlebihan Jeon Jungkook tadi merasa heran. Dia hanya berniat mengerjai Jungkook yang tak nyaman dan sangat tegang, jadi dia meniup-niup leher Jungkook, tetapi respon lelaki itu dramatis sekali. Seperti dia baru saja dikontrak untuk bermain dalam film horor.

"Tidak apa-apa. Hyung, apa akan pulang bersamaku?"

"Ah, sepertinya aku akan pergi menemui Na Haneul dulu."

Na Haneul adalah kekasih Taehyung, gadis itu merupakan juniornya di masa kuliah. Mereka berasal dari kota yang sama dan sudah memiliki hubungan selama kurang lebih tiga tahun.

"Ah-" Jungkook tidak bisa menyembunyikan raut kekhawatirannya. Jujur saja dia takut. Bukan karena perempuan yang mengaku dapat menembus tembok, tetapi dia seperti dapat merasakan kehadiran sosok berenergi lain.

Jungkook bukanlah orang yang akan peka terhadap hal-hal semacam itu. Dia tidak memiliki kemampuan semacam indigo, tetapi kita manusia memiliki tingkat kesensitifan bukan?
Mungkin saja Jungkook mulai bisa merasakan energi lain di sekitarnya.

"Ada apa?"

"A-aniyo, Hyung."

"Makanya cari pacar, Jungkook-ah."

Jungkook berdecih mendengar ucapan Taehyung, dia tidak percaya pada apa yang didengarnya barusan. Taehyung itu sedang meremehkan dia rupanya.

"Kau pikir cari kekasih itu mudah, Hyung?"

"Kau pikir itu sulit, Kook?"

Dari mata Jungkook terpancar raut kekesalan pada lelaki tampan yang menjadi teman satu apartemennya, jika bisa mungkin saja sinar laser akan muncul dari matanya, menembus dada Taehyung dan membuat lelaki itu mati tanpa menyentuh.

"Sudahlah, aku pulang." Jungkook memutuskan untuk mengakhiri ketegangan diantara keduanya, karena jujur saja dia sangat malas berdebat dengan pemuda asal Daegu apalagi masalah kekasih.

"Kook-ah."

"Ne?"

Taehyung terdiam sejenak, memandangi Jungkook.

"Tidak apa-apa."

"Ck, kukira kenapa, aku pulang Hyung." Lelaki itu kemudian memutar-mutar kunci mobil di jari telunjuknya sambil berjalan keluar dari gedung studio Min Yoongi.

Dia sedikit lega setelah bertemu dengan Taehyung hingga melupakan pertemuannya dengan perempuan gila yang sudah dua kali datang menemuinya.

Tangan Jungkook cekatan membuka pintu mobilnya, lalu lelaki itu menghempaskan pantat ke kursi kemudi, setelah memasang sabuk pengaman—Jungkook menginjak pedal gas dan perlahan meninggalkan area gedung studio photo milik Yoongi.

Pandangan mata Jungkook fokus pada jalanan, sesekali dia memelankan laju jalannya di depan zebra cross, membiarkan seseorang menyebrang dan melaju lagi.

Tetapi lama-kelamaan, Jungkook jadi merasakan ada seseorang yang terus memperhatikannya.

Apa kau pernah mempelajari hipnotis mata?
Kalau tidak apa kau pernah mendengar jika seseorang memperhatikan orang lain terus-menerus, maka orang yang diperhatikan itu dapat merasakannya?

My Ghost Girlfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang